Saya memiliki seorang dokter yang bisa dibilang sebagai panutan saya. Beliau adalah dosen saya di fakultas Atma Jaya, dan termasuk salah satu dokter yang dekat dengan anak-anaknya. Beliau sering menghabiskan waktu bersama anak-anaknya untuk sekadar berbagi pengalaman, dengan menyisipkan pelajaran sedikit demi sedikit. Beliau sudah berusia 57 tahun, namun tubuhnya cukup gagah untuk ukuran seusianya.

 

Suatu hari, ia bercerita tentang pengalaman sakitnya. Sudah beberapa kali ia mengalami berbagai keadaan yang mengharuskan beliau untuk beristirahat total dan dirawat di rumah sakit. Namun dari sekian sakit yang pernah beliau alami, beliau mengatakan bahwa salah satu penyakit yang menurut beliau paling bikin menderita adalah saat mengalami Herpes Zoster, atau yang sering disebut dengan cacar ular.

Baca juga: Cepat Ketahui Gejala Cacar Air dan Cara Pengobatannya!

 

Herpes Zoster atau cacar ular dapat disebut sebagai penyakit lanjutan dari varicella, cacar air, atau chicken pox. Mengapa demikian? Karena untuk bisa terkena Herpes Zoster, seseorang harus mengalami cacar air terlebih dahulu. Setelah sembuh dari cacar air, si Kuman akan tertidur di dalam tubuh kita. Setelah beberapa saat, bahkan bertahun-tahun kemudian, saat tubuh sedang tidak sehat, kelelahan, dan mengalami stres, virus ini bisa ‘bangkit’ lagi dan menimbulkan gejala yang disebut dengan Herpes Zoster.

 

Mitosnya, gejala Herpes Zoster yang melingkar dapat mengakibatkan kematian. Benarkah?

Sebenarnya, sifat dari virus Herpes Zoster hanya akan menyerang satu sisi tubuh saja dan akan memberikan gambaran lenting-lenting di kulit. Ya, hanya salah satu sisi tubuh, sisi kanan atau kiri saja. Hal ini terjadi pada individu dengan sistem imun yang baik.

 

Namun pada keadaan immunocompromised, misalnya pada penderita AIDS, sistem imun akan menjadi sangat rendah sehingga menimbulkan gejala di dua sisi. Pada penderita AIDS, infeksi seperti Herpes Zoster dapat memberikan gejala yang berat. Infeksi yang menyebar di tubuh dan tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan kematian. Jadi untuk teman-teman yang memiliki sistem imun yang normal, hal ini akan baik-baik saja selama mendapatkan pengobatan dengan benar.

 

Apakah orang yang belum pernah cacar air bisa mengalami Herpes Zoster?

Nope. Sesuai dengan perjalanan penyakitnya, orang tersebut harus mengalami cacar air terlebih dahulu. Penyebab dari cacar air dan Herpes Zoster adalah virus yang sama. Sehingga akan menimbulkan gejala yang berurutan.

Baca juga: Waspada Penularan Penyakit Herpes Genital

 

Kenapa sih Herpes Zooster sangat ‘menyiksa’?

Rasa yang paling dirasakan saat mengalami Herpes Zoster adalah rasa nyeri. Nyeri ini terjadi pada saraf, karena virus akan menargetkan bagian ini untuk diserang. Saraf kita berjalan seperti akar di dalam tubuh. Oleh karena itu, lenting-lenting di tubuh akan membentuk garis lurus sesuai jalannya saraf. Selain itu, pada beberapa hari pertama penderita akan mengalami demam, mual, tidak nafsu makan, dan nyeri-nyeri pada tubuh.

 

Walaupun sudah sembuh, sayangnya efek dari Herpes Zoster ini bisa berkepanjangan. Nyeri saraf tidak akan hilang segitu saja, bahkan bisa menetap sampai beberapa bulan setelahnya. Keadaan ini dapat disebut dengan Post Herpetic Neuralgia, dan keadaan ini sering menjadi kekhawatiran bagi beberapa pasien. Jika Kamu pernah mengalami Herpes Zoster dan nyeri yang dirasakan tidak kunjung hilang, Kamu dapat berkonsultasi dengan dokter.

 

Apakah semua penyakit Herpes adalah sama?

Walaupun orang-orang sering menyebut dengan ‘Sakit Herpes’ saja, namun ternyata ada 2 jenis Herpes, lho! Selain Herpes Zoster yang telah dijelaskan di atas, terdapat Herpes Simplex. Ini merupakan salah satu penyakit menular akibat kontak dekat atau hubungan intim, bisa di area mulut dan area kelamin. Gejalanya memberikan gambaran lenting-leting juga, sehingga sebaiknya Kamu berkonsultasi kepada dokter jika mengalami hal yang serupa.

Baca juga: Jangan Salah, Herpes Simplex dan Herpes Zoster Ternyata Berbeda!

 

Itulah gambaran lebih jelas seputar Herpes Zoster. Penyakit ini memang tidak menyenangkan, namun bukan berarti tidak bisa disembuhkan. Jadi, jika mengalami gejala-gejalanya, segera hubungi dokter supaya langsung bisa diberikan penanganan, ya! Semoga cepat sembuh.