Cacar air merupakan penyakit yang umum dialami oleh banyak orang. Penyakit ini paling sering terjadi pada anak usia bawah 10 tahun. Meski begitu, cacar air juga bisa menyerang orang dewasa dan gejalanya akan lebih berat daripada anak-anak. Biasanya, ketika seseorang sudah pernah mengidap cacar air maka tidak akan tertular lagi.

Pengertian Cacar Air

Secara medis, cacar air disebut sebagai varisela. Penyakit ini disebabkan oleh virus varicella zoster yang biasanya ditandai dengan munculnya ruam pada kulit. Cacar air bukanlah penyakit yang serius, namun saat mengalaminya, Anda perlu beristirahat di rumah dan tidak banyak melakukan aktivitas. Hal ini karena cacar air merupakan penyakit yang mudah menular.

Gejala Cacar Air

Infeksi yang menyebabkan cacar air biasanya bisa sembuh dalam waktu 8 sampai 10 hari. Umumnya, gejala yang pertama kali muncul ketika seseorang mengalami cacar air adalah adanya ruam merah pada permukaan kulit. Setelah muncul ruam, gejala lainnya adalah bintil cacar yang timbul di daerah wajah, belakang telinga, kulit kepala, dada, perut, lengan, serta kaki. Tidak hanya itu saja, beberapa gejala cacar air lainnya yang bisa muncul, seperti:

  1. Demam
  2. Rasa mual dan tubuh terasa lemas
  3. Tidak nafsu makan
  4. Rasa nyeri dan sakit pada otot
  5. Sakit kepala

Pada orang dewasa, gejala cacar air yang dialami akan lebih tinggi dibanding dengan anak-anak. Umumnya, setelah beberapa gejala di atas muncul, akan terlihat benjolan yang terasa gatal. Namun, tidak semua penderita cacar air mengalami benjolan yang sama. Beberapa orang hanya mengalami benjolan di beberapa bagian tubuh saja, seperti kulit kepala, wajah, belakang telinga, dada,punggung, perut, atau kaki, tetapi ada juga yang sampai seluruh bagian tubuh, bahkan sampai dalam mulut, telinga, dan bokong. Bejolan atau ruam yang menjadi gejala cacar air tersebut biasanya akan melalui tiga tahap, yaitu:

  1. Bejolan atau ruam dalam bentuk kecil yang gatal.
  2. Benjolan yang kemudian menjadi lebih besar dan berisi cairan yang sangat gatal.
  3. Setelah itu akan mengering dan menjadi koreng yang bisa mengelupas dengan sendiri. Biasanya cacar air yang pecah atau mengelupas ini akan menyebabkan bekas pada area kulit.

Benjolan cacar air yang timbul tidak secara bersamaan mengalami tiga tahap di atas. Bisa saja ada beberapa benjolan yang masih basah, sementara lainnya sudah mulai mengering. Meskipun bukan penyakit yang berbahaya, Anda juga tidak boleh menyepelekan gejala cacar air lain yang dialami. Jika tubuh menunjukkan beberapa tanda, seperti nyeri dada, sulit bernapas, kulit di area benjolan terasa perih, dan mengalami dehidrasi, maka perlu segera hubungi dokter untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Penyebab Cacar Air

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, penyebab cacar air adalah virus varisella zoster. Virus ini mudah menular ke orang lain. Penularannya bisa melalui kontak langsung dengan penderita atau lewat cairan yang keluar, seperti ketika bersin dan batuk. Sebaiknya, penderita tidak banyak melakukan aktivitas saat 1-2 sebelum ruam muncul hingga benjolan mengering dan menjadi koreng. Risiko lain yang bisa menyebabkan Anda mengalami cacar air, seperti:

  1. Belum pernah tekena cacar air
  2. Belum menerima vaksin cacar air, terutama untuk ibu hamil.
  3. Sistem kekebalan tubuh sedang lemah.
  4. Bayi yang ibunya belum menerima vaksin cacar air.

Pada ibu hamil dan bayi perlu segera mendapatkan penanganan dari dokter untuk menghindari risiko komplikasi yang bisa terjadi. Biasanya, dokter akan melakukan tes darah sederhana untuk memastikan keadaan tubuh Anda.

Perawatan dan Pengobatan Cacar Air

Cacar air sebenarnya bisa sembuh dengan sendirinya tanpa perlu mendapatkan pengobatan secara medis. Pengobatan pada cacar air lebih bertujuan untuk mengurangi rasa sakit dan gatal yang muncul, seperti:

  1. Hindari menggaruk ruam pada kulit yang merah. Menggaruk justru hanya akan membuat kulit menjadi panas dan luka. Sebaiknya berikan salep yang telah diberikan dokter untuk meringankan rasa gatal dan panas.
  2. Perbanyak konsumsi air minum dan hindari makanan yang dapat membuat mulu Anda sakit. Pencegahan dehidrasi penting untuk diperhatikan, terutama pada anak-anak. Konsumsi es juga bisa Anda berikan untuk meringankan rasa nyeri dan gatal akibat cacar air yang terdapat di dalam mulut.
  3. Potong kuku secara rutin supaya tidak menyebabkan luka atau infeksi pada cacar air yang tidak sengaja Anda garuk.
  4. Bungkus tangan dengan sarung tangan atau gunakan kaus kaki saat tidur pada anak-anak  untuk mencegah garukan. Anda juga dapat mengoleskan losion, bedak dingin, atau obat lain yang telah diresepkan oleh dokter.
  5. Gunakan pakaian yang berbahan lembut dan terasa longgar agar iritasi yang terjadi pada kulit dapat dicegah.
  6. Jika tubuh penderita cacar air terasa lemas, berikan makanan yang lembut dan hangat.
  7. Untuk beberapa kondisi, perawatan dan pengobatan cacar air membutuhkan beberapa jenis obat yang hanya diberikan oleh dokter. Pada ibu hamil, bayi, dan orang lanjut usia perlu perawatan khusus di rumah sakit.

Pencegahan Cacar Air

Langkah awal dan efektif untuk mencegah penularan cacar air adalah dengan melakukan vaksinasi. Pemberian vaksin cacar air sangat disarankan untuk melindungi Anda dari risiko terkena cacar yang serius. Jika Anda berencana hamil, sebaiknya tunda dulu selama tiga bulan setelah menerima cacar air. Vaksin cacar air juga tidak dianjurkan bagi orang dengan sistem kekebalan tubuh yang menurun, misalnya pada pengidap kanker. Pada imunisasi wajib, vaksin cacar air dapat diberikan pada anak berusia satu tahun atau lebih. Cepatnya penularan penyakit cacar air, membuat Anda harus cepat melakukan pencegahan dengan mengisolasi penderita dari tempat umum seperti sekolah atau sekolah. Tindakan ini perlu dilakukan sebelum semua cacar air pecah, mengering, dan menjadi koreng. Jika Anda mengalami cacar air, maka Anda perlu melakukan hal berikut ini:

  1. Mengenakan masker penutup hidung dan mulut.
  2. Memisahkan baju dan seprai yang akan dicuci.
  3. Mencuci tangan sesering mungkin.
  4. Menggunakan cairan pembasmi kuman untuk menyeka badan.

Penyakit cacar air memang bukan merupakan penyakit yang serius. Namun, langkah pencegahan dan pengobatan cacar air harus cepat dilakukan agar tidak menjadi lebih serius, seperti terjadi cacar api. Pemberian vaksin cacar sejak dini merupakan langkah awal yang harus dilakukan untuk mencegah penularannya.