Sebagai orang tua, Mums perlu lebih teliti dalam memeriksa kesehatan anak, apalagi pada bayi yang baru lahir. Memang hanya dokter yang bisa membuat diagnosisnya, namun Mums harus mengamati jika bayi memiliki gejala-gejala tertentu.

 

Selama setahun pertama kelahiran bayi, Mums akan belajar banyak tentang bagaimana ia berkomunikasi. Lama kelamaan, Mums akan bisa membedakan tangisan bayi akibat kelaparan dengan mengantuk.

 

Mums harus mengenalnya lebih dalam untuk bisa mengetahui bayi sehat atau sedang sakit. Pada umumnya, gejala pertama yang menjadi pertandanya adalah perubahan sikap atau kebiasaan. Untuk membantu Mums, berikut beberapa penyakit yang paling sering menyerang bayi baru lahir beserta penanganannya menurut Parenting!

 

Baca juga: Sembelit Pada Bayi, Bahayakah?

 

1. Penyakit Asam Lambung (Gastroesophagel Reflux) 

Pada bulan-bulan pertama sejak bayi lahir, ia bisa terkena penyakit asam lambung. Penyakit asam lambung adalah kondisi dimana asam lambung naik ke esofagus dan menyebabkan rasa sakit. Penyakit asam lambung sangat umum menyerang bayi yang baru lahir karena otot yang berperan sebagai katup antara esofagus dan lambung belum sempurna.

 

Gejala: Penyakit asam lambung sering disalah artikan sebagai kolik. Gejalanya yang paling umum adalah muntah, gerakan seperti menendang kaki ke atas atau melengkungkan punggung ke belakang, serta sering bersendawa. 

 

Pengobatan: Kurangi porsi makanan namun tingkatkan frekuensinya. Misalnya, Mums bisa memberikan bayi makan dengan porsi setengah dari biasanya, namun 2 kali lipat lebih sering ketimbang biasanya. Hal tersebut bisa menurunkan asam lambung yang naik. Frekuensi makan yang lebih sering juga bisa menstimulasi produksi saliva, yang menetralisasi asam lambung dan melubrikasi dinding esofagus. Setelah makan, pastikan bayi berada dalam posisi tegap selama setengah jam, supaya makanan tercerna secara sempurna.

 

Kapan bayi harus diperiksakan ke dokter: Pada penyakit asam lambung yang ringan, pengobatan di rumah juga sudah cukup untuk mengobatinya. Namun, jika penyakit asam lambung yang menyerang bayi Mums memengaruhi berat badan, mengganggu tidur, dan menyebabkan rasa sakit padanya, maka sebaiknya periksakan ke dokter.

 

2. Flu

Kebanyakan bayi yang baru lahir biasanya sering terkena demam dan flu. Demam dan flu pada bayi yang baru lahir pada umumnya disebabkan oleh infeksi viral yang menyebabkan membran hidng dan saluran pernapasan meradang dan mengeluarkan lendir. 

 

Gejala: Saluran pernapasan yang menyempit dan dipenuhi lendir menyebabkan bayi batuk-batuk, demam, bernapas cepat, dan mengganggu tidur serta makannya. Bayi juga bisa mengalami flu, bersin, dan selera makan yang menurun.

 

Pengobatan: Kalau anak Mums mengalami kesulitan bernapas, duduk dan pangku dia di dalam kamar mandi sambil mengisi bak mandi dengan air panas. Uapnya bisa membantu bayi bernapas. Pastikan bayi minum banyak air. Jangan sembarang memberi makan bayi obat demam atau flu jika tidak diberi izin oleh dokter.

 

Kapan bayi harus diperiksakan ke dokter: Kalau bayi masih berusia di bawah 3 bulan, Mums harus langsung memeriksakannya ke dokter jika mengalami gejala-gejala di atas. Untuk bayi yang sudah melewati 3 bulan, hubungi dokter jika mulur atau kukunya berwarna biru, kesulitan bernapas, atau terkena demam yang tidak kunjung sembuh. Kalau lendir atau dahak bayi berwarna kuning dan tebal, periksakan ke dokter.