Banyak pasangan yang sangat menginginkan keturunan tetapi belum membuahkan hasil. Bahkan ketika sudah berkonsultasi dengan dokter ternyata dokter juga tidak mengetahui penyebabnya. Dari berbagai kemungkinan yang menjadi penyebab pasangan sulit mendapat keturunan adalah infertilitas atau ketidaksuburan. Infertilitas didefinisikan sebagai ketidakmampuan untuk hamil setelah satu tahun berhubungan seks tanpa pengaman. Kondisi ini bisa disebabkan oleh banyak faktor dan sebagian besar sulit untuk dijelaskan secara pasti. Meski begitu, penelitian terbaru yang telah diterbitkan dalam jurnal PLOS ON menunjukan bahwa terdapat hubungan antara beberapa jenis virus herpes menyebabkan kemandulan.

 

Baca juga: 7 Fakta yang Tidak Kamu Ketahui tentang Herpes

 

Dari penelitian ditemukan bahwa dari wanita yang mengalami infertilitas, 43 persen diantaranya ditemukan virus herpes tipe HHV-6A yang telah menginfeksi rahimnya. Sedangkan 36 wanita yang tidak memiliki masalah kehamilan tidak ditemukan virus herpes di rahimnya. Herpes merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV). Penyakit ini biasanya menyerang daerah mulut dan wajah yang dapat menyebabkan luka melepuh kecil dan dapat menyerang organ genital atau alat kelamin. Herpes sendiri dapat menyebar melalui kontak langsung. Virus herpes tipe HHV-6A  merupakan virus berbeda yang dapat menyebabkan luka melepuh kecil pada mulut dan wajah atau herpes genital. Namun, tipe virus ini masih masuk dalam tipe virus yang umum ditemukan. Anda dapat mengetahui bagaimana memiliki virus HHV-6A ini dengan cara melakukan biopsi lapisan rahim.

 
Baca juga: Cara Mengatasi Herpes
 

 

Herpes menyebabkan ovum sulit menempel di rahim

 

 

Peneliti menemukan bahwa respon imun tubuh terhadap virus herpes menyebabkan ovum yang telah dibuahi sulit menempel di rahim, sehingga menyebabkan infertilitas. Virus memicu sel yang disebut natural killer pada rahim dan menghasilkan senyawa kimia seperti sitokin untuk menyerang benda asing yang dalam hal ini adalah virus. Karena adanya sel natural killer dan sitokin menyebabkan ovum atau telur yang telah terfertilisasi sulit untuk menempel dan bertumbuh dirahim. Secara teknis wanita yang memiliki virus HHV-6A kemungkinan hamil tetapi keguguran sebelum diketahui. Sayangnya, sampai saat ini belum terdapat obat yang disetujui oleh FDA untuk mengobati HHV-6A, sehingga masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menemukan obat antivirus yang dapat mengobati HHV-6A. Oleh sebab itu, lebih baik Anda melakukan upaya pencegahan untuk tidak terinfeksi virus khususnya HHV-6A, seperti dengan selalu menjaga kesehatan dan kebersihan organ kewanitaan dan hindari hubungan seks dengan berganti-ganti pasangan.

 

Baca juga: Ada Berapa Jenis Herpes yang Kamu Tahu?