Rahim adalah organ yang penting untuk perkembangan dan fungsi reproduki wanita. Organ ini sangat penting sehingga para Mums harus mengetahui lebih dalam tentang rahim. Apalagi kalau Mums tengah mencoba untuk hamil atau bahkan sedang hamil. Berikut adalah fakta-fakta tentang rahim yang harus Mums ketahui.

Baca juga: Wanita Wajib Tahu Tentang Kanker Rahim!

 

Bentuk dan Anatomi Rahim

Rahim adalah istilah medis dari kandungan. Ukuran tepat dari rahim itu berbeda-beda pada setiap wanita, namun kisarannya masih sama dan tidak terlalu jauh. Saat bayi perempuan lahir, ukuran rahim sangat kecil dan tidak lebih besar dari ukuran jempol orang dewasa. 

 

Rahim akan tumbuh semakin besar seiring dengan pertumbuhan wanita, sampai akhirnya ukuran dan bentuk puncaknya menyerupai buah pir terbalik. Pada umumnya, wanita yang belum pernah hamil memiliki ukuran rahim yang lebih kecil ketimbang wanita yang sudah pernah hamil. Berat uterus yang normal biasanya adalah sekitar 30 – 100 gram.

Baca juga: Kisah Wanita Yang Memiliki Dua Rahim

 

Letak rahim cenderung agak rendah di dalam abdomen. Letak organ tersebut juga ditahan atau dijaga oleh otot-otot, ligamen, dan jaringan ikat berserat. Rahim dihubungkan dengan vagina oleh serviks yang juga disebut dengan leher rahim.

 

Rahim itu terdiri dari otot-otot polos yang dilapisi kelenjar. Otot polos rahim berfungsi untuk berkontraksi saat wanita mau melahirkan, orgasme, dan menstruasi. Kelenjarnya akan menebal dengan stimulasi hormon-hormon rahim dan runtuh ketika siklus menstruasi mulai jika tidak terjadi kehamilan.

Baca juga: Apakah Kamu Sudah Pap Smear?

 

Fungsi Rahim pada Kehamilan

Rahim sangat memengaruhi kehamilan wanita. Selain merupakan tempat dimana bayi tumbuh dan berkembang, rahim memiliki fungsi penting lainnya saat kehamilan seperti mendorong aliran darah ke indung telur, mendukung dan menopang vagina, kandung kemih, dan rektum. Berikut adalah fungsi-fungsi rahim lainnya:

 

1. Menjaga Telur yang Dibuahi 

Rahim Mums adalah tempat dimana sel telur yang sudah dibuahi oleh sperma ditanamkan. Di sana pula tempat janin tumbuh dan berkembang.

 Baca juga: 5 Jenis Olahraga yang Baik Untuk Ibu Hamil

 

2. Menjaga Bayi hingga Akhir Kehamilan

Rahim Mums adalah tempat dimana bayi akan menetap sampai akhir kehamilan nanti. Rahim bertindak sebagai pelindung bagi bayi Mums.

 

3. Tumbuh Bersama Bayi

Ketika rahim menjaga bayi Mums selama 9 bulan kehamilan, organ tersebut juga akan menjadi membesar seiring dengan perkembangan kehamilan supaya bayi memiliki tempat yang cukup untuk tumbuh. Dari awal Mums hamil sampai melahirkan bayi, rahim akan melewati perubahan ukuran secara drastis.

 Baca juga: Detak Jantung Bayi Tak Terdengar? Jangan Panik!

 

Ukuran Rahim Selama Kehamilan

Seperti yang sudah disebutkan, ukuran normal rahim adalah tidak lebih besar dari buah pir, yaitu sekitar ketebalan 3 cm dan lebar 4.5 cm, dan panjang 7.6 cm. Namun, seiring dengan berkembangnya kehamilan, rahim juga akan membesar. Bagaimana proses pembesaran tersebut? Berikut penjelasannya:

 

Trimester Pertama

  • Sampai kehamilan Mums berusia 12 minggu, ukuran rahim Mums akan menyerupai besar jeruk bali.
  • Kalau Mums mengandung bayi kembar, maka ukuran rahim Mums akan membesar dalam kurun waktu yang lebih cepat ketimbang wanita yang mengandung satu anak.
  • Di tahap ini, dokter akan bisa merasakan rahim Mums dalam pemeriksaan dengan hanya meraba perut Mums. 

Baca juga: Ini Yang Terjadi Pada Tubuh Selama Trimester Pertama Kehamilan

 

Trimester Kedua 

  • Ketika kehamilan Mums sudah memasuki trimester kedua, rahim Mums akan tumbuh menjadi semakin besar, dari yang hanya seukuran jeruk bali, menjadi seukuran papaya.
  • Pada tahap ini, rahim Mums tidak hanya berada di dalam panggul, tapi sudah membesar hingga area di antara payudara dan pusar.
  • Tumbuhnya rahim tersebut juga akan mulai menimbulkan tekanan pada organ lain, membuat posisi mereka sedikit tergeser dari tempat biasanya.
  • Akibat tekanan tersebut, Mums akan merasakan ketegangan ligamen dan otot serta ketidaknyamanan dan nyeri di seluruh tubuh. Namun, Mums tidak perlu khawatir karena hal ini normal selama kehamilan dan tidak akan menyebabkan kondisi kesehatan lainnya.
  • Di saat memasuki minggu ke 18 – 20, dokter akan mengukur jarak antara bagian atas rahim dan tulang kemaluan. Pengukuran tersebut biasanya disebut tinggi fundus. Pengukuran ini akan membantu dokter untuk mendeteksi minggu kehamilan Mums. Misalnya, kalau tinggi fundus Mums 30 cm, maka artinya Mums sudah memasuki kehamilan minggu ke 30.
  • Pengukuran tinggi fundus dan ukuran rahim Mums juga akan membantu dokter untuk mendeteksi jika kehamilan Mums berjalan secara normal dan semestinya. Kalau ukuran rahimnya terlalu kecil atau terlalu besar, maka bisa menyebabkan komplikasi terkait kehamilan.

Baca juga: Apa Saja Yang Terjadi Pada Bayi Dalam Kandungan?

 

Trimester Ketiga 

Ketika kehamilan Mums sudah memasuki trimester ketiga, rahim Mums sudah menjadi jauh lebih besar dibandingkan dengan ukuran normalnya. Dari yang awalnya pada trimester pertama hanya sebesar jeruk bali, pada trimester ketiga rahim Mums akan menyerupai ukuran semangka.

Ketika sudah memasuki bulan ke 9, rahim Mums akan melebar dari tulang kemaluan sampai ke bagian bawah tulang rusuk. Ketika kontraksi sudah dimulai, posisi bayi Mums akan turun ke bagian panggul.

Baca juga: Perkembangan Janin Tiap Semester

 

Setelah Melahirkan

Ketika Mums sudah melahirkan, ukuran rahim akan menyusut secara perlahan ke ukuran normal seperti sebelum Mums hamil. Proses dimana rahim Mums kembali ke posisi dan ukuran awal sebelum kehamilan biasanya disebut dengan involusi. Pada umumnya, waktu yang dibutuhkan rahim untuk bisa kembali ke posisi dan bentuk awalnya adalah sekitar 6 – 8 minggu setelah melahirkan.  

Baca juga: Persalinan Normal Setelah Pernah Caesar, Apakah Boleh?