Pada umumnya, wanita terlahir dengan satu set organ reproduksi, yaitu satu vagina, satu rahim, satu serviks, dan dua indung telur. Namun, ada kasus yang terjadi pada Nicci Triefanbach, wanita asal Missouri, terlahir dengan organ reproduksi ganda (uterus didelphys). Kondisi langka ini didefinisikan sebagai seorang wanita terlahir dengan 2 rahim yang memisahkan serviks dan kadang terdapat 2 vagina.

 

Kondisi ini terjadi karena rahim pada janin perempuan mulai keluar berupa dua tabung kecil dan saat janin berkembang tabung tersebut bergabung menjadi satu organ berongga yang lebih besar. Namun, apabila tabung tidak bergabung sepenuhnya dan masing-masing organ berkembang terpisah, akan melahirkan bayi perempuan dengan 2 rahim. Setiap rahimnya kemungkinan memiliki satu pembukaan (leher rahim atau serviks) dan satu lubang vagina. Dikutip dari MayoClinic, beberapa wanita yang mengalami kondisi ini tidak pernah sadar, bahkan dalam masa kehamilan dan persalinan. Kondisi ini biasanya baru terdiagnosis selama pemeriksaan, pap smear, atau scan selama kehamilan.

 

Ada gejala lain yang menunjukkan seorang wanita mengalami uterus didelphys, yaitu tekanan yang tidak biasa, kram sebelum dan selama menstruasi, serta adanya perdarahan yang tidak normal. Wanita yang mengalami kondisi tersebut biasanya memilki persentase keguguran dan kelahiran prematur yang tinggi. Namun banyak dari wanita dengan kondisi tersebut memilki kehidupan seks, kehamilan, dan persalinan yang normal, seperti yang dialami oleh Nicci Triefenbach.

 

 

Nicci Triefenbach menyadari ada sesuatu yang tidak wajar pada dirinya ketika berusia 13 tahun. Nicci menjelaskan bahwa ia mengalami perdarahan dan rasa sakit yang tidak tertahankan pada saat menstruasi. Setelah itu Nicci memeriksakan diri ke dokter dan megetahui bahwa ia memiliki 2 vagina, 2 rahim, dan 2 serviks. Kelainan ini menyakitkan secara fisik terutama masa remaja dan juga secara emosional.

 

Namun dengan kondisi yang dialami Nicci, ia dapat menemukan pasangan hidup yang menerima kekurangannya. Nicci tidak hanya mengalami uterus didelphys namun juga didiagnosis mengalami endometriosis yang menyebabkan keguguran bayi pertamanya. Nicci sudah mengalami keguguran sebanyak 3 kali, yang menyebabkan setelah mengalami keguguran ia akan mengalami perdarahan selama 6 bulan.

 

Yang akhirnya Nicci membuat keputusan besar untuk melakukan operasi pengangkatan rahim yang pastinya ia tidak akan memiliki anak. Walaupun hampa dan tidak merasa seperti wanita sesungguhnya, namun ia mengungkapkan kehidupannya setelah melakukan operasi tersebut. Ia merasa hidupnya menakjubkan dan ia memilki energi untuk melakukan banyak hal. Nicci juga berencana untuk  mengadopsi bayi nantinya. Ia ingin kisahnya dapat menginspirasi wanita di luar sana yang memilki kelainan dan berpikir mereka tidak punya siapapun. Tapi Nicci mengatakan, “Kamu tidak sendirian, Kamu harus kuat! Kamu bukan badut sirkus, Kamu hanya berbeda dan harus menerima itu semua serta mengatasi masalahnya”.