Makanan untuk Mengatasi Vagina Kering

Vagina dapat melumasi dirinya sendiri secara alami yang umumnya didorong oleh hormon estrogen. Pelumasan atau lubrikasi vagina memainkan peran penting dalam hubungan seksual dan kesehatan vagina. Namun, saat kadar estrogen menurun, ini menyebabkan jaringan vagina menjadi tipis, rapuh, dan kering, yang membuat seks menjadi menyakitkan.

Vagina yang kering adalah masalah yang umum dialami wanita yang telah mencapai menopause. Namun, ini juga dapat dialami oleh wanita yang lebih muda karena mengadopsi gaya hidup yang tidak sehat, masalah fisiologis, atau penggunaan produk yang tidak sesuai dengan area sensitif.

Saat ini, ada obat-obatan, gel, dan krim yang dapat membantu mengatasi masalah ini. Namun, ada cara yang lebih alami untuk membantu mengatasi masalah vagina kering, yaitu dengan makanan. Nah, makanan apa yang bisa mengatasi vagina kering?

Makanan untuk Mengatasi Vagina Kering

Berikut adalah beberapa makanan yang bisa membantu mengatasi kekeringan pada vagina:

1. Kedelai

Kedelai kaya akan fitoestrogen (bentuk sintetis dari estrogen), isoflavon, protein, asam lemak omega 3, kalsium, asam folat, zat besi, serta vitamin dan mineral lainnya. Konsumsi kedelai secara teratur dapat memulihkan sejumlah fungsi estrogen, hormon yang bertanggung jawab dalam pelumasan vagina dan menjaga kesehatan organ reproduksi wanita. Selain itu, asupan kedelai juga dapat meringankan gejala terkait menopause, seperti keringat malam, hot flashes, kelelahan, dan sebagainya.

Cukup dengan mengonsumsi 25 gram atau satu mangkuk kecil kedelai dalam diet harian, dapat membantu meringankan kekeringan pada vagina. Beberapa olahan kedelai yang dapat kamu coba, seperti susu, tahu, miso, dan tempe.

Baca juga: Vagina Kering Setelah Melahirkan, Ini Penyebabnya!

2. Biji rami

Biji rami merupakan sumber fitoestrogen dan asam lemak omega 3. Kandungan fitoestrogen dalam biji rami dapat membantu meningkatkan kadar estrogen dan membantu mengatasi kekeringan vagina. Sementara, kandungan asam lemak omega-3 biji rami memiliki sifat anti-inflamasi yang membantu meminimalkan penyakit jantung, kolesterol tinggi, dan bahkan osteoporosis.

Secara umum, biji rami tidak memiliki banyak rasa, sehingga cocok ditambahkan ke dalam berbagai makanan, seperti yoghurt, salad, dan oatmeal. Konsumsi secara rutin untuk meningkatkan kehidupan seksual.

3. Kacang

Kacang tinggi akan asam lemak esensial dan banyak nutrisi penting. Asam lemak esensial diperlukan untuk produksi air mata dan pelumasan di area pribadi. Ada banyak jenis kacang yang bisa kamu pilih setiap harinya. Namun, pistachio, walnut, dan almond adalah beberapa yang tinggi akan asam lemak esensial dan vitamin E yang membantu mengembangkan dinding dan otot vagina yang kuat.

4.Apel

Apel merupakan sumber fitoestrogen phloridzin, yang meniru aksi estrogen sintetis. Fitoestrogen phloridzin juga mampu merangsang aliran darah vagina dan meningkatkan pelumasan vagina.

Rutin konsumsi 1-2 apel per hari secara drastis dapat mengurangi gejala menopause. Perempuan yang mengonsumsi apel setiap harinya juga diyakini memiliki fungsi seksual yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang makan apel kurang dari sekali sehari.

5. Tiram

Tiram adalah sumber seng yang kaya, yang dipercaya mampu melawan kekeringan pada vagina. Tiram juga mengandung asam lemak yang meningkatkan vasodilatasi melalui relaksasi sel otot polos dan dengan demikian meningkatkan pelumasan vagina.

6. Biji-bijian utuh

Ketidakseimbangan hormon juga merupakan penyebab umum vagina menjadi kering. Dan, makan makanan berserat dapat membantu masalah ini. Biji-bijian kaya akan kandungan serat yang membantu mengatur ketidakseimbangan hormon dan pada gilirannya menjaga vagina tetap sehat dan terlumasi dengan baik.

Vagina yang terlumasi dengan baik merupakan kunci kepuasan seksual dan kesehatan secara keseluruhan. Berbagai makanan dapat membantu melawan masalah vagina kering dengan cara yang berbeda-beda. Selain dengan makanan di atas, beberapa orang mungkin membutuhkan suplemen dan obat-obatan untuk mengatasi masalah vagina kering. Jadi, selalu konsultasikan dan dengarkan saran dokter untuk mendapatkan solusi terbaik untuk masalahmu.