Belum lama ini, selebriti Julia Perez meninggal dunia setelah berjuang melawan kanker. Sempat dinyatakan sembuh pada Januari 2015, namun kanker yang dideritanya datang lagi pada Desember 2016 hingga kondisi kesehatannya yang terus menurun sampai akhirnya Jupe, ia akrab disapa, menghembuskan napas terakhirnya pada Sabtu, 10 Juni 2017. Sebenarnya apa yang membuat kanker yang telah dinyatakan sembuh dapat kambuh, bahkan menjadi lebih ganas?

 

Kanker merupakan penyakit serius dan menjadi salah satu penyebab kematian terbesar di Indonesia. Kanker bukan tidak bisa disembuhkan, banyak pasien yang telah menjalani perawatan dalam hitungan bulan bahkan tahun lalu dinyatakan sembuh. Namun, tidak sedikit pula yang harus merasakan kembali rasa sakit dari sel kanker itu. Keberanian dan optimisme menjadi kunci bagi pejuang kanker dan keluarga.

 

Beberapa kanker yang ditemukan pada stadium awal mempunyai peluang lebih besar untuk disembuhkan. Beberapa sel kanker juga ada yang sulit diobati dan ada juga yang mudah ditangani. Penanganan kanker tergantung pada jenis kanker yang tumbuh dan seberapa parah sel kanker telah menyebar. Pilihan pengobatan pada umumnya adalah operasi, kemoterapi, dan radioterapi.

 

Bagi mereka yang telah dinyatakan sembuh, tetap harus melakukan pengecekan secara berkala dan menjaga pola hidupnya. Karena kebanyakan penyakit kanker yang telah dinyatakan sembuh, tidak bisa dipastikan 100% terbebas dari sel kanker. Biasanya kanker baru terbebas 90 persen sampai 95 persen. Sisa sel kanker bisa saja dalam fase istirahat atau pura-pura mati dengan tidak bergerak lalu sel dalam tubuh menganggapnya telah mati. Namun, sisa sel kanker dapat mati dengan imunitas atau daya tahan tubuh kita.

 

Ketika kanker datang kembali, sel kanker dapat muncul di beberapa tempat yaitu di tempat yang sama, di kelenjar getah bening atau sekitar daerah kanker sebelumnya, dan yang terakhir kanker telah menyebar ke tempat lain yang lebih jauh. Pada kanker yang muncul di tempat yang sama, tingkat pengobatan akan lebih mudah dibanding yang muncul di tempat lain karena pengobatan akan menjadi lebih menantang. Tidak mau kan waktu, biaya, dan pengorbanan lain yang telah dilakukan menjadi sia-sia.

 

Berikut ini beberapa penyebab yang bisa membuat sel kanker aktif kembali:

 

  1. Kanker datang kembali pasca operasi

Tidak ada operasi yang tidak mempunyai risiko. Walaupun dokter bedah berusaha semaksimal mungkin, masih ada kemungkinan sel-sel kanker yang kecil atau rusak tertinggal. Sel kanker yang tertinggal ini dapat memicu kanker untuk kambuh bahkan menyebar ke bagian lain.

 

  1. Kanker datang kembali pasca pengobatan

Pengobatan kanker bertujuan untuk mengurangi jumlah sel yang terus terbentuk. Pengobatan seperti kemoterapi dan radioterapi akan menimbulkan efek samping yang membuat daya tahan tubuh menurun. Selain itu, tidak ada jaminan bahwa sel kanker akan mati 100 persen. Pada sel-sel kanker yang tersisa seharusnya sel tersebut dapat dihilangkan oleh daya tahan tubuh atau akan mati secara alami. Namun di saat sistem imun melemah, tubuh tidak sanggup mengatasinya.

 

  1. Gaya hidup

Setelah dinyatakan sembuh, jangan lantas jatuh kepada pola makan yang buruk bahkan gaya hidup yang tidak baik. Setelah sembuh, mantan penderita kanker tetap harus membatasi makan, kadar stres, waktu tidur, dan kebiasaan buruk seperti rokok dan alkohol.

 

  1. Kanker resisten terhadap pengobatan

Sel kanker mampu beradaptasi dengan tubuh dan dapat terus melakukan proses mutasi. Selanjutnya, sel kanker dapat menolak terapi yang diberikan karena telah kebal (resistensi) terhadap serangan kimiawi tersebut. Pada kondisi seperti ini, kanker dapat menjadi lebih ganas dan sulit ditangani.

 

Untuk mencegah kanker datang kembali alias kambuh, Kamu sebaiknya mempertahankan daya tahan tubuh dengan baik. Karena sistem imun dapat membunuh sel kanker. Sebaliknya, jika daya tahan tubuh melemah, maka sel kanker dapat menyerang dengan leluasa. Sebelum terlambat, mulai perbaiki gaya hidup GengS dari sekarang.