Saat-saat menyusui tentu menjadi momen bahagia dan tak terlupakan bagi Mums, juga bagi si Kecil. Namun, sama halnya dengan proses hamil dan melahirkan, proses menyusui juga dapat memunculkan perubahan pada fisik Mums, terutama di bagian payudara.

 

Setelah menyusui, ukuran dan bentuk payudara mungkin sudah tidak sama lagi seperti sebelum Mums menyusui si Kecil. Payudara yang kendur atau ukuran yang mengecil adalah beberapa masalah umum yang ditemukan setelah menyusui. Nah, selain itu, kira-kira apa lagi sih perubahan pada payudara setelah menyusui? Secara lebih rinci, berikut penjelasannya!

 

Baca juga: 8 Perubahan pada Puting Payudara Selama Menyusui
 

Benarkan Payudara Menjadi Kendur Setelah Menyusui?

Saat Mums menyusui, aliran ASI akan meregangkan kulit dan jaringan payudara. Hal ini membuat payudara tampak lebih kosong atau kendur ketika Mums sudah tidak lagi menyusui. Namun, Mums sebenarnya tidak perlu khawatir. Pasalnya, kondisi ini hanyalah permasalahan tampilan saja, bukan masalah medis serius.

 

Karena faktor inilah, beberapa wanita mungkin merasa khawatir untuk menyusui. Mereka takut jika setelah menyusui, payudaranya tidak lagi sekencang seperti awal mula. Meski begitu, perubahan kondisi payudara yang jadi mengendur sebenarnya tidak semata-mata hanya dapat disebabkan oleh menyusui lho, Mums. Ada beberapa faktor lain yang dapat mengubah tampilan payudara, seperti:

- Indeks Massa Tubuh (BMI), ukuran lemak tubuh.

- Jumlah kehamilan yang terjadi,

- Ukuran payudara yang memang besar sebelum hamil

- Usia.

- Kebiasaan merokok.

 

Apakah Menyusui Membuat Payudara Berbentuk Tidak Sempurna?

Setiap payudara memiliki jaringan yang berbeda dan terpisah satu sama lain. Jadi, apa yang terjadi pada satu payudara selama menyusui, belum tentu akan terjadi pada payudara lainnya. Pembengkakan atau produksi ASI yang lebih banyak pada salah satu payudara, bisa menjadi penyebab ketidakmiripan payudara. Selain itu, jika timbul benjolan atau kerutan pada payudara, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

 

Apakah Ukuran Payudara yang Tidak Sama Disebabkan karena Menyusui?

Jaringan payudara sebenarnya cukup besar hingga mencapai ketiak. Oleh karena itu, saat jaringan payudara membengkak karena produksi ASI dan menyusut setelah menyusui, kontur garis payudara ini mungkin akan mengalami perubahan.

Banyak wanita yang memiliki ukuran payudara tidak sama sebelum hamil maupun setelah menyusui. Hal ini sangatlah normal, jadi jangan merasa khawatir atau tidak percaya diri ya, Mums.

 

Baca juga: Lakukan Cara Perawatan Payudara Ini ketika Mums Menyusui
 

Perlukah Melakukan Pemeriksaan Payudara Saat dan Setelah Menyusui?

Sebagian besar masalah yang terjadi pada payudara setelah menyusui hanyalah seputar tampilan, dan bukan kondisi medis serius. Namun, melakukan pemeriksaan payudara rutin tetap disarankan untuk memantau kondisi kesehatan payudara secara keseluruhan.

 

Ada beberapa cara yang dapat Mums lakukan untuk memeriksa kondisi payudara, antara lain:

1. Pemeriksaan payudara sendiri dapat dilakukan setiap sebulan sekali, bahkan saat Mums dalam periode menyusui. Setelah berhenti menyusui, pemerksaan rutin juga perlu dilakukan karena bentuk dan ukuran payudara mengalami perubahan. Konsultasikan dengan dokter setiap kali Mums merasakan adanya benjolan atau keluarnya cairan tidak normal melalui puting. Beberapa benjolan bisa meluas hingga ke ketiak. Meski sebagian besar benjolan ini bersifat jinak, yang berarti bukan kanker, tetapi Mums tetap harus diperiksa untuk memastikannya.

2. Pemeriksaan payudara oleh dokter dapat mengevaluasi apakah masalah payudara setelah menyusui memerlukan perhatian medis. Lakukan pemeriksaan ini setahun sekali atau setiap kali Mums melihat adanya perubahan payudara yang tidak biasa setelah menyusui.

3. Mammogram (rontgen payudara) dapat mendiagnosis benjolan berukuran kecil yang mungkin tidak teraba oleh Mums. Mammogram biasanya dilakukan 1 atauu 2 tahun sekali. Namun, jika Mums mengalami masalah pada payudara setelah menyusui, dokter biasanya akan langsung menyarankan mammogram sesegera mungkin. Mammogram juga terbilang aman untuk dilakukan saat Mums masih menyusui. Rontgen ini tidak akan memengaruhi kondisi ASI ataupun kesehatan bayi. Jadi, jangan takut untuk mengonsultasikannya dengan dokter.

 

Di satu sisi, menyusui memang membawa beberapa perubahan pada kondisi payudara Mums. Namun, bukan berarti hal ini menjadi alasan bagi Mums untuk tidak menyusui si Kecil. Bagaimana pun juga, menyusui adalah momen penting dalam perjalanan tumbuh kembang si Kecil. Jadi, alih-alih khawatir dengan perubahan penampilan payudara Mums, lebih baik jadikan momen menyusui sebagai saat-saat yang membahagiakan dan nikmatilah. (BAG)

 

Baca juga: Cara Mengencangkan Payudara Kendur yang Efektif
 

 

Referensi

WebMD. "Breast Problems After Breastfeeding".