Setelah melahirkan si Kecil, Mums tentu akan merasa sangat lega dan bahagia. Meski begitu, dengan perubahan yang kini terjadi dalam kehidupan dan diri Mums, mungkin muncul perasaan khawatir atau ketidaknyamanan baru lain.

 

Beberapa Mums bahkan ada yang merasa tidak nyaman dengan tubuh mereka akibat keluhan-keluhan fisik pasca melahirkan. Salah satu yang cukup umum adalah perut yang terasa kembung. Wah, kira-kira apa sih penyebab kembung setelah melahirkan? Bagaimana cara mengatasinya? Yuk, cari tahu selengkapnya berikut ini!

 

Baca juga: 6 Kesalahan yang Sering Dilakukan Ibu Baru Setelah Melahirkan
 

Penyebab Kembung Setelah Melahirkan

Setelah melahirkan, tubuh akan mengalami banyak perubahan, baik secara hormonal maupun fisik. Tidak hanya itu, dengan rutinitas baru, pola makan yang berbeda, dan ketentuan pengonsumsian obat dan vitamin tertentu, akan membuat cara kerja usus mengalami perubahan. Hal inilah yang akhirnya memicu kembung setelah Mums melahirkan. Secara lebih rinci, berikut beberapa faktor yang mungkin menjadi penyebab perut kembung setelah melahirkan.

 

1. Sembelit

Sembelit umum terjadi setelah Mums melakukan persalinan, baik secara pervaginam ataupun caesar. Sembelit dapat menyebabkan perut kembung karena saat usus tidak bergerak, bakteri akan menumpuk di saluran pencernaan, sehingga menghasilkan gas penyebab kembung.

 

Johanna Allen, bidan perawat bersertifikat (CNM) APRN, MSN, dari Viva Eve, mengatakan bahwa sembelit pasca persalinan dapat juga terjadi karena kombinasi dehidrasi setelah kehamilan, asupan serat yang rendah, dan kurangnya aktivitas gerak.

 

"Setelah melahirkan, tubuh dalam kondisi pemulihan dan kebutuhan hidrasi seharusnya semakin meningkat. Kondisi ini bisa semakin meningkat lagi ketika Mums menyusui," jelas Johanna.

 

2. Operasi caesar

Bagi Mums yang menempuh prosedur operasi caesar, risiko mengalami perut kembung akan lebih tinggi setelahnya. "Prosedur operasi, seperti operasi caesar, dapat membuat usus bergerak lebih lambat setelahnya. Hal inilah yang akhirnya memicu kembung," ujar Jennifer Wu, MD, seorang OB/GYN di Lenox Hill Hospital. Jennifer juga menambahkan, risiko ini bisa terjadi karena operasi caesar dilakukan dengan anestesi umum. Setelah prosedur persalinan berlangsung, udara dan gas dari luar lebih banyak terperangkap di perut.

 

 

3. Konsumsi obat pereda nyeri

Obat pereda nyeri yang Mums konsumsi setelah operasi caesar atau persalinan pervaginam guna mengatasi rasa sakit dapat memperlambat pencernaan, sehingga memicu munculnya gejala kembung.

 

Menurut American Academy of Family Pysicians, segala jenis anestesi selama persalinan atau obat penghilang rasa sakit yang diberikan pasca persalinan dapat memperlambat kinerja usus.

 

4. Konsumsi suplemen

Jika selama proses persalinan Mums kehilangan banyak darah, dokter biasanya akan memberikan suplemen zat besi untuk meningkatkan kembali kadar hemoglobin. Di sisi lain, suplemen dengan kandungan ini juga dapat menyebabkan masalah pada pencernaan, termasuk kembung dan sembelit.

 

5. Robekan pada vagina atau dubur dan cedera dasar panggul

Apabila Mums pernah mengalami robekan pada vagina atau dubur setelah melahirkan, atau dilakukan episiotomi, maka Mums mungkin akan merasa khawatir dan takut untuk buang air besar. Menunda buang air besar dapat menyebabkan konstipasi dan juga kembung.

 

Perut yang terasa penuh gas merupakan hal yang sangat normal terjadi setelah kehamilan dan biasanya hilang beberapa saat pasca persalinan. Namun, jika kondisi tersebut tidak kunjung membaik, maka perlu konsultasi dengan dokter karena bisa menjadi pertanda adanya cedera sfingter anal obstetrik, perineum, atau dasar vagina yang tidak diketahui.

 

Baca juga: Kapan Ya Perut Bisa Kembali Rata Setelah Melahirkan?
 

Cara Mengatasi Kembung Setelah Melahirkan

Meski terdengar sepele, perut yang kembung bisa membuat Mums merasa tidak nyaman. Oleh karena itu, berikut beberapa cara mengatasi kembung setelah melahirkan yang bisa Mums lakukan.

 

1. Olahraga

Saat berolahraga, perut akan bergerak, sehingga gas yang ada pada sistem pencernaan akan keluar dengan sendirinya. Maka dari itu, usahakan untuk tetap bergerak atau melakukan olahraga ringan, seperti berjalan kaki santai, setelah melahirkan. 

 

Selain berjalan santai, Mums juga bisa melakukan gerakan yoga sederhana. Kegiatan ini bahkan bisa Mums lakukan hanya di atas ranjang. Hal yang terpenting adalah membuat tubuh Mums tetap bergerak. Namun, tetap konsultasikan terlebih dulu dengan dokter terkait aktivitas yang tepat ya, Mums.

 

2. Tingkatkan asupan serat

Sembelit merupakan faktor utama penyebab kembung setelah melahirkan. Karenanya, usahakan untuk meningkatkan asupan serat agar usus dapat kembali bekerja secara optimal. Ketika usus bekerja dengan baik, penumpukan gas penyebab kembung juga dapat semakin berkurang. Selain meningkatkan asupan serat, hindari juga beberapa makanan yang dapat mengandung gas dan memicu kembung, seperti kacang-kacangan dan brokoli.

 

3. Perhatikan posisi tubuh Mums

Menurut penelitian, posisi tubuh tertentu dapat membantu mengeluarkan gas penyebab kembung dari tubuh Mums. Beberapa posisi tersebut antara lain posisi tegak, jongkok, dan juga meringkuk.

 

4. Minum air hangat dan gunakan bantalan hangat

Minum air hangat dapat membantu meringankan sembelit, mengurangi gas, dan kembung. Selain itu, cobalah untuk meletakkan bantalan hangat pada bagian perut untuk meringankan gejalanya.

 

Kembung yang terjadi setelah persalinan tentu membuat tidak nyaman. Umumnya, kondisi ini dapat mereda dengan sendirinya sambil dibantu penanganan sederhana yang sudah disebutkan di atas. Namun, jika kembung tidak juga membaik meski sudah dilakukan penanganan di rumah, segera hubungi dokter untuk mendapat intervensi medis yang lebih tepat. (AS)

 

Baca juga: Hubungan Seks Setelah Melahirkan

 

 

Referensi

Very Well Family. "Tips and Tricks for Postpartum Gas and De-Bloating".