Alergi merupakan salah satu masalah kesehatan yang umum terjadi pada anak-anak, khususnya alergi makanan. Maka itu, Mums harus tahu nih apa saja alergi makanan pada anak yang paling sering ditemui.

 

Meskipun kebanyakan alergi memiliki gejala yang ringan hingga sedang, alergi makanan dapat menimbulkan risiko anafilaksis, yang jika tidak segera diatasi bisa membahayakan anak. Lebih dari 40% anak yang memiliki alergi makanan dibawa ke rumah sakit akibat gejalanya.

 

Jadi, alergi makanan pada anak harus ditangani dengan serius ya, Mums. Apa saja alergi makanan pada anak yang paling sering terjadi? Baca artikel di bawah ini ya, Mums!

 

 

3 Jenis Alergi Makanan pada Anak yang Paling Sering Terjadi

Ada beberapa alergi makanan yang paling umum pada anak, seperti alergi susu sapi, alergi telur, dan alergi kacang. Alergi susu sapi khususnya merupakan jenis alergi yang kerap tidak disadari orang tua.

 

Menurut data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) di tahun 2014, kasus alergi susu sapi pada anak berkisar 2-7.5%. Biasanya, gejala awal alergi susu sapi pada si Kecil adalah gangguan pencernaan ketika ia minum susu sapi atau terpapar protein susu sapi lewat ASI, menyebabkan si Kecil untuk muntah dan memiliki perut kembung setelah mengonsumsinya.

 

Alergi susu sapi juga bisa menyebabkan kulit anak terasa gatal, gejalanya menyerupai eksim, serta menyebabkan anak mengalami masalah pernapasan.

 

Setelah alergi susu sapi, alergi telur juga paling umum dialami anak-anak. Biasanya, anak alergi terhadap putih telur dibandingkan dengan kuning telurnya. Namun, karena hampir tidak mungkin makan kuning telur tanpa kandungan putih telur, maka direkomendasikan agar anak yang memiliki alergi telur sama sekali tidak mengonsumsi telur.

 

Lalu, alergi kacang juga termasuk alergi yang umum dialami anak. Biasanya alergi kacang pada anak menimbulkan gejala seperti kulit gatal, ruam kulit, dan masalah pencernaan.

 

 

 

Gejala Alergi Susu Sapi pada Anak

Alergi susu sapi biasanya ditemukan sangat dini pada anak yang mengonsumsi ASI maupun susu formula. Biasa nya jika

 

Gejala alergi susu sapi pada anak tergantung dari reaksi sang anak, apakah ia memiliki reaksi yang lambat atau cepat. Umumnya, anak memiliki reaksi yang lambat dan meningkat seiring dengan waktu.

 

Gejala alergi susu sapi yang muncul secara perlahan dan bertahap diantaranya:

  • Diare, seringkali mengandung bercak darah
  • Napas berbunyi (mengi)
  • Terdapat ruam di kulit yang menyerupai eksim

 

Sementara itu, gejala alergi susu sapi pada anak yang muncul dengan cepat dalam kurun waktu detik hingga beberapa jam diantaranya:

  • Napas berbunyi (mengi) yang cukup parah
  • Muntah
  • Muncul ruam kulit

 

Mums harus selalu memantau gejala-gejala ini pada si Kecil, pasalnya gejala ini bisa muncul kapan saja. Alergi bisa muncul pada usia berapapun. Alergi juga bisa saja belum muncul ketika si Kecil pertama kali mencoba makanan atau minuman yang mengandung susu sapi.

 

 

 

Cara Mengatasi Alergi Susu Sapi pada Anak

Pencegahan alergi susu sapi pada anak adalah dengan tidak mengonsumsi makanan maupun minuman yang mengandung susu sapi dan turunan produk susu sapi.

 

Mums perlu hati-hati jika si Kecil punya alergi susu sapi, karena sangat banyak makanan yang mengandung susu ataupun produk susu sapi. Sebelum membeli produk makanan atau minuman, baca dulu kandungan bahannya yang tertera di label kemasannya. 

 

Mums khususnya harus hati-hati memilih produk turunan susu, seperti yogurt, keju, krim, butter, mentega, dan cokelat. Hati-hati juga dengan bahan-bahan yang diawali dengan 'lac', seperti lactose, lactate, lactic acid, dan lainnya. 

 

Kalau Mums menyusui, sebaiknya Mums tidak mengonsumsi produk susu sapi. Untuk si Kecil yang berusia diatas 1 tahun juga bisa di berikan susu formula dengan bahan dasar protein soya atau kedelai. Namun, pastikan Mums konsultasikan kepada dokter terlebih dahulu untuk kondisi si Kecil. 

 

Bagi Mums yang telah di rekomendasikan untuk memberikan si Kecil susu formula soya, pastikan untuk memilih formula soya yang tinggi serat dan dilengkapi nutrisi tepat. Karena tidak semua formula soya lengkap loh Mums nutrisi nya.

 

Bebelac Gold Soya merupakan yang Pertama dan Satu-Satunya* formula soya tinggi serat, dilengkapi dengan nutrisi penting lainnya untuk mendukung tumbuh kembang si Kecil yang tidak cocok susu sapi. Dengan kombinasi 2 jenis serat FOS dan Inulin, menjaga perut hebat si Kecil dan mendukung perlindungan alami, DHA, Omega 3&6 untuk daya pikir nya, serta 9 Asam Amino Esensial, 13 Vitamin dan 9 Mineral yang mendukung tumbuh kembang optimal nya. Karena mencegah alergi nya saja tidak cukup, pastikan si Kecil juga tetap tumbuh optimal dengan memenuhi kebutuhan nutrisi tumbuh kembangnya.

 

Bebelac Gold Soya dapat diberikan untuk si Kecil yang berusia diatas 1 tahun ya Mums.

 

Yuk Mums, daripada bingung cari susu formula untuk si Kecil, pilih Bebelac Gold Soya aja!

 

Sumber:

IDAI. DIAGNOSIS DAN TATA LAKSANA ALERGI SUSU SAPI. 2014.
LiveStrong. Does Soy Milk Contain the Same Protein As Cow's Milk?.
HealthCare Utah. RECOGNIZING AND MANAGING COW'S MILK ALLERGY IN KIDS. Desember 2015.
VeryWellFamily. The Most Common Food Allergies in Kids. Oktober 2021.