Ada banyak kendala yang ditemukan oleh Mums selama menyusui, salah satunya kondisi bayi yang mengalami bingung puting. Seperti namanya, bingung puting terjadi ketika bayi mengalami kesulitan untuk mengisap ASI langsung dari payudara Mums. Bila dibiarkan, bingung puting bisa menyebabkan masalah baru, yakni puting lecet. Oleh karena itu, yuk cari tahu cara untuk mengatasi kondisi ini!

 

Penyebab Bingung Puting pada Bayi

Bingung puting umumnya terjadi karena bayi lebih sering diberikan alat bantu menyusu, seperti dot, dibanding menyusu secara langsung dari payudara. Kebiasaan ini akhirnya membuat bayi merasa kesulitan ketika harus menyusu langsung.

 

Bagi bayi, mengisap dot akan terasa berbeda dengan mengisap puting payudara secara langsung. Meski bentuknya menyerupai puting payudara, dot botol susu masih cukup kaku dan aliran susu juga terbilang lebih konstan. Hal ini tentu berbeda ketika bayi menyusu langsung, ia perlu mengerahkan tenaga dan ototnya di area mulut untuk memperoleh ASI.

 

Untuk menyusu dari payudara, bayi harus terlebih dulu membuka mulutnya lebar-lebar, kemudian menggunakan sekitar 40 otot di wajahnya untuk melakukan gerakan menyedot. Ini dilakukan secara terus-menerus hingga ia merasa cukup kenyang.

 

Baca juga: 4 Tips Menyusui dengan Benar
 

Tanda Bingung Puting pada Bayi

Ketika bayi terbiasa dengan perbedaan pola dan aliran mengisap menggunakan botol atau dot, mereka mungkin akan mengalami kesulitan dan kebingungan ketika mengisap payudara. Dalam beberapa kasus, bayi bahkan akan menolak untuk menyusu dari payudara secara langsung.

 

Meski begitu, bingung puting sebenarnya tidak terjadi pada semua bayi. Beberapa bayi ada yang bisa menyusu langsung dari payudara dan juga melalui dot, ada pula yang merasa kesulitan dengan perubahan tersebut.

 

Oleh karena itu, jika memang memungkinkan, ahli laktasi menyarankan agar Mums menunggu hingga bayi berusia sekitar 4 minggu untuk memperkenalkan alat bantu menyusui. Dalam arti, selama 3 minggu pertama setelah kelahirannya, bayi sebaiknya masih menyusu langsung dari payudara.

 

Dampak Bingung Puting

Bingung puting yang dialami bayi bisa memengaruhi proses menyusui. Pasalnya, bayi yang mengalami bingung puting bisa juga akan mengalami kesulitan pelekatan atau kemampuan mengisap payudara. Secara lebih jelas, berikut sejumlah dampak dari bayi yang mengalami bingung puting.

 

1. Masalah pelekatan

Bayi yang mengalami bingung puting sering menemukan masalah pelekatan. Proses menyusui juga menjadi momen di mana bayi mengenali anatomi payudara. Misalnya, jika Mums memiliki puting yang rata atau masuk, saat menyusu, meski sulit, bayi akan berusaha mencari cara untuk bisa mengisap payudara. Namun, jika bayi diperkenalkan dengan dot terlalu dini demi mengatasi hal ini, bayi akan menyimpulkan bahwa menyusui melalui dot lebih mudah dibanding melalui payudara.

 

Selain itu, aliran dot botol juga lebih cepat serta kencang. Jadi, ketika bayi harus kembali menyusu melalui payudara setelah terbiasa menggunakan dot, ia bisa mengalami frustasi dan kesulitan.

 

2. Masalah mengisap

Bayi yang bingung puting juga mempelajari pola mengisap yang salah, yang dapat menyebabkan masalah baru pada Mums, seperti puting lecet atau suplai ASI rendah. Saat bayi menggunakan dot, meski mulutnya tidak menempel ke bagian ujung dot dengan sempurna, air susu tetap akan ke luar.

 

Hal ini tentu berbeda jika ia menyusu secara langsung dari payudara, di mana ia harus benar-benar membuka mulut secara lebar dan mengisap seluruh bagian areola payudara. Jika dibiarkan dalam waktu lama, posisi menyusu yang kurang tepat dari bayi ini bisa membuat puting Mums lecet serta suplai ASI menurun.

 

3. Menolak menyusu dari payudara

Mums mungkin merasa khawatir jika si Kecil tidak mendapatkan cukup ASI dalam beberapa hari pertama setelah kelahirannya. Untuk mengatasi kekhawatiran ini, beberapa ibu berpikir untuk memberikan ASI dalam botol susu.

 

Namun, perlu Mums ketahui, perut bayi baru lahir hanya berukuran sebesar kelereng. Jadi, memberikan ASI dalam botol susu berukuran 2 ons pada bayi adalah jumlah yang berlebih. Konsumsi ASI yang berlebih ini akan memaksa perut bayi meregang secara tidak normal.

 

Akibatnya, setelah ia terbiasa diberikan botol dengan jumlah ASI yang cukup banyak, bayi akan merasa kalau menyusu dari payudara secara langsung tidak bisa membuatnya kenyang. Lama-kelamaan bayi akan menolak untuk disusui secara langsung.

 

Baca juga: Inilah Kunci Agar Mums Gembira Menyusui!
 

Pencegahan dan Cara Mengatasi Bingung Puting

Cara termudah untuk mengatasi bingung puting adalah dengan mencegah bayi mengenal botol dan dot susu terlalu dini. Namun, jika memang bayi sudah mengalami bingung puting, Mums dapat berkonsultasi dengan konselor menyusui.

 

Biasanya, konselor menyusui akan membantu Mums dan si Kecil untuk menyesuaikan posisi dan teknik menyusu. Untuk sementara waktu, sambil memperbaiki permasalahan bingung puting bayi, konselor akan tetap menyarankan Mums memompa ASI dan memberikannya pada bayi menggunakan botol. Namun, selama proses ini, konselor akan mencoba untuk mendorong bayi agar dia memiliki kemauan menyusu secara langsung melalui payudara.

 

Konselor juga akan melatih bayi agar membuka mulutnya lebar saat menyusu melalui dot serta mengarahkan lidahnya agar bergerak maju mundur seperti sedang mengisap. Tujuan dari latihan ini tentu saja untuk membiasakan bayi agar dapat mengisap dengan baik ketika menyusu melalui payudara.

 

Bingung puting adalah masalah yang cukup umum ditemukan selama proses menyusui. Kondisi ini tentu membuat Mums merasa stres, begitu pula dengan bayi. Di satu sisi, Mums merasa khawatir akan kecukupan nutrisi bayi karena tidak bisa menyusu secara optimal. Di sisi lain, bayi juga merasa kesulitan ketika harus menyusu langsung. Karenanya, segera konsultasikan dengan ahli untuk mengatasi kondisi ini. (AS)

 

Baca juga: Mums, Hindari 5 Kesalahan Berikut saat Menyusui!
 

 

Referensi

Baby Centre. "What is nipple confusion?".

Very Well Family. "Breastfeeding and Nipple Confusion".