Setelah melahirkan, tugas Mums selanjutnya adalah menyusui si Kecil. Selain memenuhi kebutuhan gizinya, menyusui juga menjadi momen yang tepat untuk melakukan bonding atau menjalin kedekatan dengan bayi.

 

Meski menyusui adalah kegiatan yang naluriah, nyatanya tak sedikit lho Mums yang masih melakukan beberapa kesalahan saat menyusui. Wah, kira-kira apa saja ya kesalahan tersebut? Berikut beberapa kesalahan saat menyusui yang umum dilakukan.

 

Baca juga: Masalah Umum Ibu Menyusui Di Hari-Hari Pertama

 

1. Berpikir bahwa sakit saat menyusui adalah hal yang normal

Apabila Mums merasa sakit pada puting saat menyusui, maka hal tersebut bisa menjadi pertanda bahwa ada sesuatu yang salah dan harus segera diatasi. "Menyusui itu layaknya fungsi normal tubuh lainnya, seperti saat seseorang butuh ke kamar mandi atau bernapas. Dan jika salah satu dari fungsi tubuh tersebut terasa tidak nyaman atau sakit, maka harus segera dicari penyebabnya," ujar Ashley Pickett, konsultan laktasi bersertifikat internasional.

 

Nyeri pada puting bisa menjadi tanda bahwa ada sesuatu yang tidak beres dengan saluran keluarnya ASI. Kondisi ini terkadang bisa diatasi dengan memperbaiki posisi saat sedang menyusui atau posisi pelekatan. Agar lebih jelas, Mums bisa mengonsultasikannya kepada konsultan laktasi.

 

Namun jika Mums mengalami sakit pada bagian payudara tetapi bukan puting, maka kemungkinan Mums mengalami kondisi vasospasme. Vasospasme menimbulkan sensasi berdenyut dan terbakar di payudara. Kondisi ini bisa disebabkan oleh penurunan aliran darah akibat isapan bayi yang terlalu kuat.

 

Apabila Mums merasa sakit saat menyusui, jangan pernah mengabaikannya. Posisi pelekatan mulut bayi yang tidak tepat akan menyebabkannya sulit mengisap ASI dari payudara Mums. Akibatnya, ASI tidak akan keluar secara maksimal dan berpotensi menyebabkan mastitis, kondisi infeksi pada payudara.

 

2. Mengabaikan rasa lapar dan juga haus ketika menyusui

Menyusui membutuhkan banyak waktu dan juga tenaga. Bahkan untuk memproduksi ASI, tubuh akan mengambil nutrisi dari darah, tulang, dan otot. Jika Mums tidak memperhatikanasupan nutrisi, maka dikhawatirkan Mums akan mengalami masalah fisik dan psikis.

 

Selain kurangnya nutrisi dari makanan, dehidrasi juga menjadi faktor utama yang dapat memengaruhikondisi Mums saat menyusui. Kondisi ini bisa semakin parah jika Mums tidak cukup istirahat semenjak kehadiran si Kecil.

 

Untuk menghindari dampak buruk dari kondisi ini, ada baiknya Mums menyisihkan waktu luang dan mengistirahatkan diri. Selain itu, Ashley juga merekomendasikan untuk mengonsumsi vitamin prenatal guna menjaga kecukupan gizi.

 

Baca juga: Petunjuk Pola Makan untuk Ibu Menyusui

 

3. Mengabaikan kemungkinan tongue-tie pada bayi

Posisi mulut dan lidah si Kecil bisa memengaruhi kondisi Mums ketika menyusui. Ketahuilah bahwa bagian lidah yang paling banyak bekerja saat si Kecil menyusu adalah bagian pangkal. Jadi, pastikan posisi pelekatan bayi tepat dan ia tidak mengalami tongue-tie.

 

Tongue-tie sendiri merupakan kelainan bawaan pada organ mulut, yang menyebabkan terbatasnya pergerakan lidah dan mulut. Bayi yang mengalami tongue-tie biasanya akan menyusu dalam waktu yang singkat karena hanya bisa mengisap di awal-awal saja. Apabila kondisi ini terjadi, maka ASI yang dikeluarkan Mums pun menjadi tidak lancar dan mengakibatkan mastitis.

 

4. Menganggap bahwa bayi sudah kenyang jika ia tertidur ketika sedang menyusu

Memang tidak salah jika bayi tertidur selama menyusu. Namun jika ia tertidur lalu bangun 5 menit kemudian dengan kondisi kesal atau gelisah, maka ada kemungkinan ia bermasalah ketika menyusu.

 

Beberapa bayi ada yang tertidur meski ia belum kenyang. Untuk memastikan si Kecil benar-benar mendapatkan cukup ASI, perhatikan tanda-tandanya. Jika saat diletakkan di tempat tidur, bayi menggeliat, gendong dengan posisi tubuhnya berdiri tegak. Tanda ini menunjukkan bahwa si Kecil ingin bersendawa karena merasa sudah cukup kenyang.

 

Namun jika si Kecil mulai memiringkan kepalanya dan mengisap tangan mereka, itu berarti mereka masih merasa lapar. Untuk mengetahui lebih jelas apakah si Kecil sudah cukup mengonsumsi ASI, berikut video penjelasan dari dr. Runi Deasiyanti, Sp.A.

 

 

5. Membiarkan orang lain menilai kesuksesan Mums dalam proses menyusui

Tak bisa dipungkiri jika lingkungan sosial terkadang membuat Mums merasa tertekan karena anggapan-anggapan tertentu. Komentar orang lain mengenai proses menyusui yang Mums jalani mungkin tak jarang membuat Mums merasa sedih atau kecewa.

 

Namun, jangan sampai hal tersebut membuat mental Mums jatuh. Sebaliknya, percayalah bahwa apa yang Mums lakukan adalah yang terbaik untuk si Kecil. Tidak ada yang benar atau salah dalam hal mengasuh anak.

  

Menyusui tentu menjadi momen yang menyenangkan sekaligus menegangkan bagi Mums. Meski bukan hal yang mudah, percayalah bahwa Mums pasti bisa melakukannya. Beberapa kesalahan saat menyusui di atas mungkin bisa membantu Mums untuk lebih memahami apa yang dibutuhkan si Kecil dan memperbaikinya agar proses ini bisa berjalan lancar. Nah, kalau Mums sendiri punya pengalaman menarik apa seputar menyusui? Yuk, share pengalaman Mums dalam Fitur Forum Aplikasi Teman Bumil! (AS)

 

Baca juga: Inilah Kunci Agar Mums Gembira Menyusui!

 

Sumber:

"5 common breastfeeding mistakes and how to avoid them" - Today's Parent