Di antara ribuan orang yang dinyatakan positif Covid-19 saat ini, mungkin ada yang tengah menyusui. Ibu menyusui pun bertanya-tanya, apakah harus tetap memberikan ASI? Faktanya, banyak sekali ibu dengan positif Covid yang mempertimbangkan untuk tidak melanjutkan ASI eksklusif agar bayi tidak terkena kontak dari virus yang ada di dalam air susu ibu (ASI).

 

Benarkan jika ibu menyusui positif Covid-19, maka virus dapat ditularkan ke bayi melalui ASI? Simak penjelaskan dari dokter spesialis anak, dr. Kurniawan S. Denta, Msc., SpA, berikut ini yuk!

 

Baca juga: Penting, Pahami Panduan yang Tepat saat Menyusui!

 

Apakah Virus Covid-19 Ada di ASI?

Melalui email edukasi, dr. Denta menjelaskan bahwa kekawatiran ibu menyusui beralasan. "Karena memang ada beberapa virus yang dapat ditularkan dari ibu ke bayinya melalui air susu ibu. Beberapa virus tersebut antara lain HIV, CMV, HTLV-1. Kekawatiran yang sama juga sejak awal menjadi pertanyaan yang sama oleh para ahli, sehingga sejak awal-awal Covid-19  ini muncul, beberapa ilmuwan meneliti secara langsung ada tidaknya virus corona penyebab Coviod-19 di air susu ibu," jelasnya.

 

Namun, ibu menyusui boleh lega, karena menurut dr. Denta, dari belasan penelitian yang ada khusus untuk mencari tahu hal ini, belum ditemukan bukti bahwa pada ASI terkandung virus corona penyebab Covid-19.

 

Berarti bayi tidak bisa tertular Covid-19 dari ibunya?

Meskipun di dalam ASI tidak terdapat virus Covid-19, bukan berarti bayi tidak bisa tertular. Jika ibu menyusui positif Covid-19, maka si bayi masih sangat bisa tertular dari ibunya, namun tidak melalui ASI.

 

"Bayi bisa tertular karena kontak langsung dari ibunya, dari droplet yang berisi virus yang keluar dari mulut dan saluran napas ibu lalu menempel di mulut, hidung, hingga saluran napas bayi," tegas dr. Denta.

 

Jadi Mums tetap bisa memberikan ASI ke bayi, hanya saja harus melakukan pencegahan bagaimana agar bayi tidak tertular. Pencegakan dilakukan dengan protap khusus yang dilakukan oleh ibu saat menyusui dan merawat bayi sehingga dapat meminimalisasi kemungkinan bayi tertular Covid-19 dari ibunya.

 

Baca juga: Hindmilk, ASI Tinggi Lemak Kaya Manfaat untuk Tumbuh Kembang Bayi

 

Protap Menyusui Ibu dengan Covid-19

Berikut ini tatacara atau protap memberikan ASI pada ibu yang positif Covid-19:

  • selalu cuci tangan dengan sabun minimal 20 detik, sebelum dan sesudah menyusui, sebelum dan sesudah menyentuh bayi.
  • menerapkan etika batuk dan bersin yang benar alias respiratory hygiene, alias jangan biarkan mulut dan hidung terbuka saat bersin atau batuk.
  • Pake masker rangkap bagian dalam masker medis sekali pakai, bagian luar masker kain. Lebih bagus lagi kalo ada masker N95 atau yang sejenis. Jangan lupa sering-sering diganti ya maskernya.
  • Secara rutin juga membersihkan/desinfektan permukaaan sebelum dan setelah disentuh.
  • Jika tidur sekamar dengan bayi, diberi jarak yang cukup, bagus jika bisa 2 meter antara kasur dengan box bayi

 

"Jika memang keadaannya tidak memungkinkan untuk ibu melanjutkan untuk menyusui, maka bisa melanjutkan pemberian ASI ke bayi dengan ASI perah, atau ASI donor. Begitu sudah baik kondisi ibu, bisa mulai relaktasi lagi," jelas dr. Denta.

 

Selain itu, sama seperti menyusui dalam kondisi non-Covid, menyusui dalam kondisi positif Covid pun perlu support system yang optimal, biar tetep bisa menyusui dengan optimal juga.

 

Baca juga: 2 Gejala Khas Omicron Tangkal dengan 3 Cara Ampuh Berikut!

 

Obat-obatan yang diminum ibu menyusui saat Covid, apakah aman buat bayi?

Menurut dr. Denta, keamanan obat tergantung dari obat-obatan yang dikonsumsi ibu saat positif Covid-19. Sebagian obat-obatan untuk Covid-19 aman, namun ada yang perlu dipertimbangkan ulang untuk diberikan jika tetap ingin menyusui.

 

"Obat-obatan seperti paracetamol, multivitamin, antibiotik, biasanya diberikan azitromisin, Insya Allah aman diberikan kepada ibu yang masih menyusui bayinya. Obat-obatan antivirus, seperti favipiravir (merk dagang Avigan), dll, masih belum konklusif soal keamanannya untuk bayi yang masih menyusui," sambung dr. Denta.

 

Namun, lanjutnya, apapun obat yang diminum sebaiknya ibu menyusui  selalu konsultasi ke dokter tentang pengaruh konsumsi obat-obatan terhadap bayi yang masih menyusui. Dokter akan memberikan obat yang aman jika ibu tetap ingin mengASIhi.

 

Baca juga: Bumil dan Busui Juga Bisa Vaksin Booster COVID-19, Ini Syaratnya!

 

Jadi tetap Menyusui atau Stop Dulu?

"Menyusui dengan kondisi normal tanpa Covid-19 saja punya kesulitan tersendiri, apalagi menyusui dengan kondisi Covid-19, walaupun tanpa gejala, tapi tentu lebih merepotkan, jadi pertanyaan selanjutnya, worth it gak sih tetep ikhtiar menyusui saat ibu positif Covid?" ujar dr. Denta.

 

Ternyata Mums, jawabannya hanya satu yaitu: worth it! Ya, Mums akan mendapatkan manfaat yang jauh lebih besar dengan tetap memberikan ASI saat kondisi Covid-19 daripada tidak.

 

Mengapa? Menurut dr. Denta, justru di masa ini bayi sedang membutuhkan perlindungan ekstra, karena mereka harus menghadapai risiko tinggi terpapar virus corona penyebab Covid-19 dari ibunya. Dengan kondisi mereka yang rentan akibat sistem imun yang belum optimal, maka perlindungan paling optimal tersebut hanya bisa didapatkan dari air susu ibu.

 

"Pada ASI terdapat antibodi IgA dan laktoferin yang sudah terbukti memiliki fungsi antimikrobial, imunomodulator, antiinflamasi, dan juga memiliki kemampuan mencegah serangan virus pada tubuh bayi. Belum lagi kandungan asam lemak, asam amino, dan human milk oligosaccaharides yang dapat memperkuat kondisi tubuh bayi lebih lanjut. Serta antibodi anti virus Covid-19 juga dapat ditransfer dari ibu ke bayi via plasenta dan air susu ibu, menambah keyakinan kita bahwa salah satu perlindungan yang bisa diberikan ibu kepada bayi saat ada orang rumah yang terkena Covid-19 ataupun ibunya sendiri yang terkena Covid-19, adalah dengan berusaha untuk tetap memberikan air susu ibu kepada bayi," papar dr. Denta.

 

Jadi Mums, agar si kecil kuat menghadapi pandemi ini, kuncinya ada di ASI. Semangat ya Mums!

 

Baca juga: ASI dari Ibu yang Terpapar Covid-19 Aman untuk Bayi