ASI adalah sumber nutrisi terbaik untuk bayi dan melindungi mereka dari penyakit. Hambatan selama menyusui dapat menyebabkan penurunan suplai ASI, penolakan bayi untuk menyusu, dan penurunan faktor imun protektif yang terkandung dalam ASI.

 

Banyak Mums bertanya, jika terpapar Covid-19 apakah aman untuk tetap menyusui. Para Mums sangat khawatir dan bertanya pada diri sendiri apakah virus corona dapat ditularkan melalui ASI dan apa yang dapat mereka lakukan untuk melindungi diri mereka sendiri dan bayi mereka.

 

Dijelaskan dr. Zidnie Prissilla Primawati, Sp.A, dokter spesialis anak di RSIA SamMarie Basra dan RSUD Budhi Asih, bahwa ibu yang terpapar Covid-19 juga tetap masih bisa menyusui bayinya.

 

Jika tanpa gejala atau gejala ringan dan bisa isolasi mandiri di rumah, maka ibu dan bayi disarankan dalam satu ruangan tersendiri, karena bayi perlu skin to skin dengan ibunya dan ini terjadi saat si ibu menyusui bayinya. Jika Mums bergejala sedang dan harus dipisahkan dari bayinya, maka ibu dapat memompa ASI untuk tetap menjaga stok ASI dengan menerapkan protokol kesehatan sebaik mungkin,” jelas dr. Zidnie melalui siaran pers dari Anmun yang diterima Guesehat/Teman Bumil, Kamis, 5 Agustus 2021.

 

Dr. Zidnie menambahkna, “ASI dari ibu yang terpapar Covid-19 tetap aman diberikan kepada si bayi. Selain memberikan nutrisi penting yang dibutuhkan, ASI tersebut mampu meneruskan antibodi virus Covid-19 untuk bayinya, dengan demikian sistem imunitas bayi dapat lebih kuat di tengah masa pandemi ini."

 

Baca juga: Hindari 4 Kesalahan Umum Saat Menyusui, Cari Informasi yang Tepat ya Mums!

 

 

Panduan Menyusui Selama Pandemi

Berikut adalah beberapa tips untuk menjaga Mums dan bayi tetap aman selama krisis COVID-19.

 

1. Tetap menyusui dengan tetap menjaga kebersihan

Sejauh ini, virus penyebab Covid-19 belum ditemukan dalam ASI dan semua ibu disarankan untuk terus menyusui, sambil mempraktikkan kebersihan yang baik selama menyusui. "Mums harus mematuhi protokol kesehatan dengan lebih ketat, yakni pastikan untuk selalu cuci tangan dengan sabun sebelum menyusui dan memegang bayi, kenakan masker, tutup mulut dan hidung terutama saat bersin dan jaga kebersihan barang-barang yang digunakan bayi dengan menyemprotkan disinfektan," jelas dr. Zidnie.

 

2. Lakukan tindakan kebersihan tambahan dan terus menyusui jika Anda jatuh sakit

Mums yang positif Covid-19 sesaat sebelum melahirkan dan Mums yang terinfeksi saat menyusui, akan menghasilkan faktor kekebalan (antibodi) dalam ASI mereka untuk melindungi bayi mereka dan meningkatkan respons kekebalan bayi itu sendiri. Ini berarti bahwa terus menyusui adalah cara terbaik untuk melawan virus dan melindungi bayi Mums. Mums yang cukup sehat untuk menyusui harus terus melakukannya, dengan lebih berhati-hati menerapkan prokes.

 

3. Gunakan ASI Perah jika Mums terlalu sakit untuk menyusui

Jika seorang ibu jatuh sakit dengan gejala demam, batuk atau kesulitan bernapas, dia harus mencari perawatan medis sejak dini, dan mengikuti instruksi dari penyedia layanan kesehatan.

 

Ketika Mus terlalu sakit untuk menyusui, masih mungkin untuk menggunakan ASI perah dan meminta anggota keluarga yang tidak terinfeksi untuk memberi makan bayi menggunakan gelas dan sendok yang bersih.

 

Agar kualitas ASI tetap tinggi, Mums juga perlu memerhatikan asupan nutrisi. Nutrisi ini bahkan harus menjadi prioritas utama. Caranya, Mums dianjurkan konsumsi makanan dan minuman bergizi secara rutin yang mengandung serat dan vitamin seperti sayuran dan buah-buahan, perbanyak air putih, dan minum susu dengan nutrisi lengkap yang dibutuhkan ibu menyusui.

 

Dukungan pasangan dan keluarga juga berperan penting untuk menjaga psikologis ibu tetap positif dan tenang demi kelancaran pemberian ASI eksklusif.

 

Baca juga: Manfaat Pijat Oksitosin saat Menyusui

 

 

 

Referensi:

Unicef.org. Breasfeeding during Covid-19.