Setelah 9 bulan melewati masa kehamilan, pasti banyak sekali ya perubahan fisik yang terjadi. Mum Mums sulit menghitung  perubahan apa saja yang terjadi pada tubuh Mums, saking banyaknya ya! Salah satu bagian tubuh yang ikut berubah adalah payudara Mums. Sejak hamil, payudara berubah bentuk karena menyesuaikan diri untuk proses menyusui. Bagian puting, adalah yang paling kentara perubahannya. Dilansir melalui todaysparent.com, inilah 8 perubahan yang terjadi pada puting payudara selama menyusui, dan kapan Mums harus mengkhawatirkannya.

 

1. Puting berganti warna.

Jika puting Mums berubah warna menjadi putih setelah menyusui, ini dikenal sebagai blanching, yaitu penanda kalau pelekatan saat si Kecil menyusu tidak sempurna dan menghambat suplai darah ke puting. Kondisi ini disebut vasospasm, dan biasanya disertai dengan sensasi terbakar, tersengat, atau nyeri. Dengan memperbaiki cara pelekatan biasanya akan menyelesaikan masalah ini. Meski begitu, vasospasm juga bisa menjadi salah satu gejala dari Raynaud’s disease. Dan ini tidak ada hubungannya dengan proses menyusui.

Baca juga: Mums, Berikut Tips Agar Dads Jadi Ayah ASI yang Baik!

 

2. Puting nyeri, retak, atau berdarah

Mums mungkin pernah mendengar bahwa puting retak atau berdarah adalah efek samping dari menyusui yang tidak bisa dihindari. Namun menurut Taya Griffin, konselor ASI di Toronto, jika proses pelekatan bayi benar, maka tidak seharusnya Mums mengalami puting retak atau berdarah. Apabila proses menyusui terasa menyakitkan, maka ada baiknya Mums berkonsultasi dengan konselor ASI dan meminta diajari cara pelekatan yang tepat.

 

3. Puting rata atau miring

Jika puting jadi terlihat rata atau miring setelah menyusui si Kecil, maka itu tandanya pelekatan selama menyusui kurang dalam. Mums mungkin tidak akan merasa sakit, tetapi ini tetap perlu menjadi perhatian. “Jika berlangsung dalam jangka waktu yang lama, suplai ASI bisa jadi akan berkurang,” ungkap Griffin.

 

4. Luka lepuh pada puting

Milk blister atau blebs berwarna putih, kuning, atau jernih, dan terlihat seperti jerawat pada puting payudara Mums. Ini bisa sangat menyakitkan dan menghambat laju keluarnya ASI, sehingga berpotensi terjadinya mastitis atau infeksi payudara. Luka lepuh umumnya bisa dirawat sendiri, yaitu dengan dibasuh atau dikompres menggunakan air hangat dengan larutan garam. Jika tidak kunjung hilang, maka ada baiknya Mums berkonsultasi ke dokter atau konselor laktasi untuk mendapatkan bantuan.

Baca juga: Manfaat ASI Menumbuhkan Karakter Positif dalam Diri Anak

 

5. Jamur pada puting

Jamur adalah infeksi yang tidak hanya menyerang puting payudara Mums, melainkan juga mulut si Kecil. Mums mungkin akan merasa gatal, nyeri, atau melihat serpihan putih pada puting. Demikian juga pada mulut si Kecil, akan terlihat lapisan berwarna putih atau kekuningan seperti keju pada area tertentu. Griffin menganggap kasus munculnya jamur pada puting cukup jarang terjadi, dan terkadang salah didiagnosis. Satu tanda kalau Mums memiliki jamur, Mums akan menyusui seperti biasa tanpa rasa sakit atau gejala apapun. Namun, tiba-tiba gejalanya akan berkembang seiring waktu.

 

Merawat Payudara saat Menyusui - GueSehat.com

 

6. Puting membesar 

Hanya beberapa wanita saja yang putingnya masuk ke dalam, tetapi ada pula yang putingnya cukup rata atau sedikit masuk ke dalam. Namun, puting akan keluar dengan sendirinya ketika si Kecil melakukan pelekatan dan mulai menyusu. Pada kasus tersebut, puting sebenarnya tidak tumbuh besar. Namun jika terus menyusui, puting akan keluar. Nah, inilah yang menyebabkan sebagian Mums merasa puting payudara mereka jadi bertambah besar.

 

7. Areola menggelap atau tidak rata

Mungkin Mums menyadari bahwa areola, area lingkaran kulit yang berpigmentasi di sekitar puting, jadi menghitam dan muncul benjolan-benjolan kecil, yang disebut dengan Montgomery’s tubercules. Perubahan ini terjadi selama kehamilan, tetapi Mums biasanya baru menyadari ketika menyusui.

 

8. Puting mengendur

Salah satu efek dari menyusui yang akan Mums alami adalah puting payudara terlihat turun daripada sebelumnya. Mungkin Mums tidak telalu menyukai perubahan yang satu ini, tetapi ingatlah kalau Mums sudah melalui hal yang luar biasa, yaitu melahirkan dan menyusui si Kecil!

 

Itu dia 8 perubahan pada bentuk puting payudara Mums setelah menyusui. Ada yang bisa dihindari, disembuhkan, atau hanya diterima dengan lapang dada. Ingatlah bahwa setiap perubahan yang terjadi pada tubuh merupakan bentuk perjuangan Mums dalam memberikan yang terbaik bagi si Kecil. Tubuh Mums yang sekarang tetap cantik kok, bahkan mungkin semakin cantik di mata Dads! (AS/AY)

Baca juga: Ajaib, ASI Bisa Berubah-ubah Sesuai Kebutuhan Bayi!