Apa yang Terjadi ketika Serangan Jantung Menyerang?

Di dalam darah manusia terdapat berbagai macam lipid atau lemak, seperti LDL kolesterol, trigliserida, dan HDL kolesterol. LDL kolesterol juga dikenal dengan istilah kolesterol jahat, karena jika kadarnya tinggi akan memicu penumpukan lemak di pembuluh darah yang akan membentuk plak di dinding pembuluh darah (aterosklerosis).

 

Sedangkan HDL kolesterol atau kolesterol baik berfungsi untuk membantu membersihkan LDL kolesterol di pembuluh darah, dengan bertindak sebagai transporter atau pembawa kolesterol dari darah ke hati.

 

Plak lemak pada pembuluh darah arteri menyebabkan penyempitan arteri, sehingga suplai oksigen dan nutrisi ke jaringan atau otot jantung akan mengalami gangguan.

 

Hal inilah yang bertanggung jawab terhadap manifestasi penyakit jantung iskemik, seperti angina pektoris stabil atau tidak stabil, infark miokard akut tanpa elevasi segmen ST, dan infark miokard akut dengan elevasi segmen ST.

 

Semua jenis kejadian koroner ini sesungguhnya merupakan proses berjenjang dari fenomena yang ringan sampai yang terberat. Jenjang ini dipengaruhi oleh berat atau tidaknya penyumbatan, akut atau tidak, serta lamanya iskemik miokard (otot jantung kekurangan oksigen) berlangsung.

 

Dari semua manifestasi penyakit jantung iskemik, infark miokard dengan elevasi segmen ST merupakan penyebab kematian tertinggi. Pada keadaan ini, terbentuk suatu sumbatan total secara tiba-tiba akibat terlepasnya plak lemak yang akan memacu trombosit atau platelet membentuk sumbatan. Sumbatan akan menghentikan pasokan ke otot jantung (miokard), dan akhirnya akan menyebabkan kematian otot jantung (nekrosis miokard).