Indonesia merupakan negara berkembang dengan tingkat pertumbuhan ekonomi dan pasar yang tinggi di Asia Tenggara dan dunia. Keadaan ini secara tidak langsung memengaruhi bidang kesehatan, mulai dari pola hidup, jenis penyakit, serta penyebab kematian.

 

Data WHO tahun 2012 menyatakan bahwa ada perbedaan penyebab kematian tertinggi antara negara dengan pendapatan yang rendah, pendapatan menengah, dan negara yang penduduknya memiliki pendapatan tinggi.

 

Pada negara miskin atau dengan pendapatan rendah, penyakit infeksi cenderung menjadi penyebab kematian tertinggi, misalnya infeksi pernapasan saluran bawah, HIV/AIDS, dan diare. Ini terjadi karena sanitasi dan edukasi yang buruk, juga ditopang infrastruktur yang tidak memadai.

 

Lain halnya dengan negara berpendapatan menengah (seperti Indonesia) dan negara berpendapatan tinggi, penyakit jantung iskemik dan stroke menjadi penyebab kematian tertinggi dibandingkan dengan penyebab lainnya. Kedua penyebab ini umumnya memiliki faktor risiko yang sama, seperti dislipidemia, hipertensi, diabetes, dan merokok.

 

Salah satu manifestasi penyakit jantung iskemik yang paling sering menyebabkan kematian di dunia adalah infark miokard akut dengan elevasi segmen ST, atau yang dikenal dengan istilah serangan jantung. Serangan jantung sendiri terjadi akibat pengurangan pasokan oksigen akut atau subakut pada otot jantung, yang dipicu adanya robekan plak lemak di dinding pembuluh darah (aterosklerotik) dan menyumbat pembuluh darah.

Baca juga: Wortel Dapat Mencegah Kanker, Stroke, dan Serangan Jantung

 

Sumbatan ini akan mengganggu suplai oksigen ke otot jantung. Sumbatan total dalam waktu singkat akan menyebabkan kematian otot jantung, yang artinya jantung tidak lagi bekerja secara optimal untuk memompa darah ke semua jaringan yang membutuhkan pasokan oksigen dan nutrisi.

 

Itulah mengapa serangan jantung merupakan kondisi gawat darurat yang membutuhkan penanganan medis cepat, tepat, dan cermat. Pasalnya, penanganan yang terlambat bisa menyebabkan kematian. Serangan jantung yang termasuk dalam penyakit jantung iskemik juga merupakan penyebab kematian terbanyak di dunia, termasuk di Indonesia.