Ada salah satu episode serial 9-1-1 yang cukup menarik. Para petugas responden pertama (polisi, ambulans, dan pemadam kebakaran) sempat dikejutkan oleh pengakuan seorang suami yang ketakutan. Sang Suami cemas dengan istrinya yang tiba-tiba berbicara dengan logat Inggris, padahal aslinya orang Amerika.

 

Dalam episode tersebut, Sersan Athena Grant (diperankan oleh Angela Bassett) memberitahu bahwa sang Istri kemungkinan menderita stroke. Apalagi, sebelumnya ia sempat mengeluh sakit kepala. Rekan responden lain langsung bertanya, “Bukannya kalau stroke itu gejalanya lumpuh mendadak, ya?”

 

“Itu kalau penderitanya pria,” jawab Sersan Grant.

 

Bedanya Gejala Stroke pada Pria dan Wanita

Selama ini, kita lebih banyak tahu bahwa gejala stroke berupa kelumpuhan mendadak hingga kesulitan bicara. Padahal, banyak gejala stroke selain kedua hal tersebut. Apalagi, gejala stroke pada pria dan wanita ternyata berbeda, lho.

 

6 Gejala Umum Stroke:

  1. Pada mata: Gejalanya berupa kesulitan melihat, baik dengan salah satu atau kedua mata.
  1. Pada wajah, lengan, atau tungkai: Gejalanya berupa kelumpuhan mendadak pada salah satu sisi tubuh. Selain itu, tubuh terasa lemah dan kebas (mati rasa).
  1. Pada perut: Gejalanya berupa rasa mual yang kadang disertai muntah-muntah – atau keinginan untuk muntah.
  1. Pada tubuh: Gejalanya berupa kelelahan ekstrem pada seluruh tubuh dan sulit bernapas.
  1. Pada kepala: Gejalanya berupa pusing mendadak dan sakit kepala yang parah. Namun, penyebab jelasnya tidak diketahui.
  1. Pada tungkai: Gejalanya berupa susah berjalan, hingga mengalami gangguan keseimbangan atau koordinasi tubuh.

 

Namun, gejala-gejala di atas hanya terjadi berdasarkan bagian otak yang terkena stroke. Penyakit ini bisa hanya menyerang salah satu sisi otak, baik kanan maupun kiri. Lalu, apa bedanya gejala stroke pada pria dan wanita?

 

Gejala stroke pada pria:

Selain beberapa gejala umum stroke yang sudah disebutkan di atas, inilah beberapa gejala stroke pada pria:

  • Bila tersenyum, salah satu sisi wajah tampak turun.
  • Sulit mengangkat lengan saat diminta. Lengan malah terjatuh lemas.
  • Mengalami gangguan bicara, seperti kata-kata yang tidak jelas atau kesulitan berbicara sama sekali.
  • Disorientasi dan lupa, bahkan untuk hal-hal sepele seperti kegiatan sehari-hari.
  • Mendadak lumpuh sebelah.
  • Bahkan, sampai ada yang jatuh pingsan.

 

Bila gejala-gejala di atas terlihat, segeralah membawa penderita ke rumah sakit terdekat. Semakin cepat dilakukan, penanganannya semakin baik.

 

Gejala stroke pada wanita:

Selain beberapa gejala umum stroke yang sudah disebutkan di atas, inilah beberapa gejala stroke pada wanita:

  • Mual atau disertai muntah-muntah.
  • Kejang-kejang.
  • Cegukan parah.
  • Susah bernapas.
  • Sakit kepala atau migrain secara berulang dan parah.
  • Rasa sakit atau lemas pada seluruh tubuh.
  • Tidak responsif saat ditegur atau disentuh.
  • Disorientasi dan lupa, bahkan untuk hal-hal sepele seperti kegiatan sehari-hari.
  • Perubahan perilaku yang mendadak.
  • Mengalami halusinasi.

 

Beberapa gejala lain yang mirip dengan gejala stroke pada pria juga berarti penderita harus segera dibawa ke rumah sakit.

 

Faktor-faktor yang Bisa Menjadi Penyebab Stroke

Baik bagi pria maupun wanita, faktor-faktor kesehatan di bawah ini memungkinkan mereka terserang stroke di kemudian hari:

  • Kebiasaan merokok.
  • Punya tekanan darah tinggi, penyakit jantung, fibriasi atrium, atau diabetes.
  • Sudah pernah terserang stroke iskemik (ringan) sebelumnya. Stroke iskemik biasanya hanya berlangsung selama beberapa menit hingga jam.
  • Pengguna narkoba atau pengonsumsi alkohol.
  • Tidak aktif bergerak.

 

Lalu, inilah beberapa faktor kesehatan lain di luar kendali penderita:

  • Lansia di atas 65 tahun.
  • Sejarah stroke di dalam keluarga.
  • Data statistik menunjukkan, meskipun pria lebih sering rentan terserang stroke, wanita lebih banyak yang meninggal karena stroke.

 

Bahkan, penderita stroke wanita juga lebih rentan mengalami hal ini meskipun berhasil bertahan hidup:

  • Kelumpuhan karena stroke.
  • Gangguan fisik untuk berkegiatan sehari-hari.
  • Gangguan mental.
  • Penurunan kualitas hidup.

 

Untuk itu, inilah beberapa pencegahan stroke yang dapat dilakukan, apalagi bila sudah pernah terserang:

  • Mengonsumsi makanan sehat dan nutrisi seimbang.
  • Menjaga berat badan agar seimbang dan sehat.
  • Rutin berolahraga.
  • Berhenti merokok.
  • Melakukan hobi positif, seperti yoga, untuk mengurangi stres.

 

Bagi wanita, lakukan hal-hal di bawah ini untuk memonitor kesehatan tubuh dan mencegah stroke:

  • Mengecek tekanan darah, baik sebelum maupun sesudah kehamilan.
  • Melakukan screening untuk atrial fibrillation bila sudah di atas usia 75 tahun.
  • Melakukan screening untuk tekanan darah tinggi atau hipertensi sebelum menggunakan produk KB (keluarga berencana.)

 

Nah, itulah bedanya gejala stroke pada pria dan wanita. Semoga dapat dicegah daripada harus mengobati, ya. (AS)

 

Referensi

https://www.webmd.com/men/guide/men-stroke#1

https://www.healthline.com/health/signs-stroke-men

https://www.healthline.com/health/stroke/symptoms-of-stroke-in-women

https://www.webmd.com/healthy-aging/features/nutrition-aging-7-signs-inadequate-nutrition#1