Seperti kita ketahui, bulan Ramadan merupakan momen ketika para pemeluk agama Islam di seluruh dunia menjalankan ibadah puasa selama 1 bulan penuh. Meski selama puasa ini umat muslim diwajibkan untuk tidak makan dan minum sejak terbit matahari hingga terbenam, ironisnya fakta menyebutkan bahwa jumlah sampah kian meningkat di bulan suci ini. Wah, kira-kira bagaimana hal ini bisa terjadi ya, Gengs? Yuk, ketahui lebih lanjut ulasan selengkapnya berikut ini.

 

Baca juga: Puasa Sehat, Ibadah Lancar
 

Jumlah Sampah di Jakarta Meningkat 4% selama Bulan Ramadan

Mengutip dari Kumparan, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta telah mencatat adanya peningkatan volume sampah sebesar 4% selama bulan Ramadan. Menurut Isnawa Adji selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup, hal ini diduga disebabkan oleh perubahan pola konsumsi masyarakat selama bulan puasa.

 

"Terjadi peningkatan sampah sebesar 289 ton/hari atau meningkat 4% selama bulan Ramadan. Peningkatan disebabkan perubahan pola konsumsi masyarakat dengan meningkatnya konsumsi pada waktu berbuka puasa dan waktu sahur," ujar Isnawa.

 

Isnawa juga menyebutkan bahwa peningkatan tersebut dihitung dari jumlah sampah yang masuk ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang sebanyak 7.999 ton per hari. Jumlah ini meningkat sekitar 289 ton per hari jika dibandingkan di luar waktu bulan Ramadan yang hanya berkisar 7.710 ton per hari. Adapun menurut Isnawa, jenis sampah yang mengalami peningkatan antara lain sampah rumah tangga seperti sisa makanan, plastik, dan pembungkus makanan.

 

Hampir serupa dengan data yang diterima Dinas Lingkungan Hidup, Parongpong Waste Management, sebuah pusat daur ulang di Jawa Barat, juga sempat mengatakan kepada ABC bahwa data yang mereka peroleh menunjukkan adanya peningkatan sampah di kota Jakarta selama bulan Ramadan.

 

Menurut Gadis Prameswari, salah satu pendiri Parongpong Waste Management, kebanyakan sampah yang ada merupakan gabungan dari makanan yang tidak habis serta kemasan makanan.

 

"Dari pengamatan kita, sampah-sampah ini berasal dari sejumlah pusat perbelanjaan dan restoran karena orang-orang yang memesan terlalu banyak tetapi tak bisa menghabiskannya," kata Gadis. Meski begitu, kondisi peningkatan sampah ini diperkirakan dapat diatasi selama arus mudik berlangsung nanti.

 

"Walaupun ada peningkatan timbunan sampah saat bulan Ramadan, keadaan akan berbalik turun saat pra dan pasca-Lebaran (H-6 hingga H+6 Lebaran). Mengingat sudah dimulainya cuti bersama dan libur Lebaran. Saat itu, banyak warga yang pergi mudik," tambah Isnawa.

 

Menurut Isnawa, puncak tonase penanganan sampah akan terjadi pada H+7 hingga H+10 Lebaran. Setelah penanganan tersebut, timbunan sampah akan kembali normal. Ini karena petugas kebersihan telah kembali bertugas untuk membersihkan tumpukan sampah yang ada.

 

"Tukang gerobak sampah yang sempat mudik juga sudah kembali bertugas, sehingga tumpukan-tumpukan sampah yang sempat tertinggal di tempat sampah rumah tangga bisa mulai dikirim ke tempat penampungan sementara (TPS)," tutup Isnawa.

 

Baca juga: Berapa Ton Sampah Plastik Dibuang ke Laut, Penyebab Kematian Paus?

 

Bagaimana Mengurangi Sampah selama Bulan Ramadan?

Tentunya Kamu enggak mau dong Gengs kalau selama bulan Ramadan ini Jakarta berubah menjadi 'monster penimbun sampah'? Nah, untuk menghindarinya, ada beberapa hal nih yang bisa Kamu lakukan untuk mengurangi sampah.

 

1. Ketahui cara mendaur ulang

Jika memang Kamu tidak bisa menghindari penggunaan kemasan sekali pakai, cobalah untuk mendaur ulang benda-benda tersebut. Daur ulang bisa menjadi pilihan terbaik untuk mencegah kelebihan limbah rumah tangga.

 

2. Kurangi penggunaan kantong plastik

Cara paling mudah untuk mengurangi jumlah sampah adalah dengan beralih menggunakan tas yang dapat digunakan kembali saat berbelanja. Alih-alih mengandalkan kantong plastik saat berbelanja di supermarket atau membeli makanan berbuka puasa, bawalah tas kain milikmu sendiri.

 

3. Buat perencanaan makanan yang akan dikonsumsi

Limbah makanan menjadi penyumbang cukup besar selama bulan Ramadan ini. Untuk itu, Kamu bisa mencegahnya dengan membuat perencanaan makanan yang akan dikonsumsi.

 

Belilah bahan makanan yang benar-benar ingin Kamu santap dan dengan jumlah yang secukupnya. Ini akan membuat peluangmu membuang makanan menjadi lebih sedikit.

 

4. Gunakan wadah yang bisa digunakan kembali

Ingin berbuka puasa dengan membeli makanan di restoran? Tidak masalah, Gengs. Namun, ingat lagi bahwa ada berapa banyak kemasan yang mungkin Kamu gunakan dan terbuang begitu saja ketika Kamu membelinya.

 

Jadi daripada sampah kemasan makanan sekali pakai semakin menumpuk, cobalah membawa wadah yang bisa digunakan kembali. Mintalah pelayan restoran untuk menempatkan makananmu dalam wadah yang sudah Kamu bawa. Selain dapat mengurangi sampah, Kamu juga bisa menjamin kebersihan dari tempat penyimpanan makananmu, Gengs.

 

5. Alih-alih selalu membeli minuman dalam kemasan, lebih baik selalu bawa tumbler

Botol air minum dan gelas-gelas plastik merupakan sampah rumah tangga yang paling banyak ditemukan saat bulan Ramadan. Bagaimana tidak, bayangkan saja saat Kamu membeli minuman manis untuk takjil, wadah apa yang Kamu gunakan? Tentu tidak akan jauh-jauh dari wadah plastik, bukan?

 

Nah, daripada Kamu terus-menerus menggunakan gelas atau botol plastik dan semakin memperbanyak sampah yang ada, cobalah untuk mulai membawa dan menggunakan tumbler sendiri.

 

Bulan Ramadan merupakan momen yang tepat untuk kita kembali menyucikan diri dan juga melakukan hal-hal baik. Nah, salah satu hal baik yang bisa Kamu lakukan selama bulan Ramadan adalah dengan tetap menjaga lingkungan dan mengurangi sampah-sampah yang ada.

 

Jika Kamu memang tidak bisa menguranginya, cobalah untuk tidak menambahkan jumlah limbah tersebut dengan terus menerus menggunakan barang sekali pakai atau membuang-buang makanan. Geng Sehat punya cerita lain cara menjaga lingkungan selama bulan Ramadan? Yuk, ceritakan di Fitur Tulis Artikel GueSehat! (BAG/AS)

 

Baca juga: 5 Cara Mengelola Sampah Rumah Tangga

 

Sampah Plastik di Lautan - GueSehat

 

Sumber:

"Selama Bulan Ramadhan Jumlah Sampah di Jakarta Meningkat 4 Persen" - Kumparan

"Sampah Meningkat Saat Ramadhan karena Makanan Berlebihan" - Republika Internasional

"9 Simple Ways To Reduce Waste In Your Home" Huffington Post