Bulan Ramadan segera berlalu. Tidak terasa, kita sudah menjalani ibadah puasa hampir satu bulan. Nah, di minggu terakhir puasa, apa yang Mums rasakan? Terkait hal ini, ada dua kelompok. Ada yang menjadi semakin sehat dan sangat terbiasa dengan puasa, namun ada yang mulai turun daya tahan tubuhnya. Misalnya, mulai datang gejala seperti batuk pilek dan juga mudah lelah.

 

Keluhan kesehatan yang muncul selama bulan Ramadan, kemungkinan disebabkan kebiasaan yang salah. Misalnya, jarang sahur, mengonsumsi makanan tinggi lemak dan gula, atau kurang tidur. Kita tahu bahwa selama bulan Ramadan, aktivitas rutin akan mengalami sedikit perubahan, mulai dari pola makan, pola tidur, dan tak jarang terjadi pengurangan aktivitas fisik. Akibatnya, tubuh menjadi lebih cepat lelah dan kurang fit. Hal ini tentunya perlu diatasi.

 

Bagaimana mengembalikan daya tahan tubuh kembali meningkat selama puasa?

 

Manfaat Susu Selama Puasa

Selain menunaikan kewajiban agama, ibadah puasa memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan tubuh. Penelitian menunjukkan bahwa berpuasa membuat metabolisme tubuh menjadi lebih baik, menjaga kesehatan jantung, organ pencernaan dan organ-organ lain di dalam tubuh.

 

Puasa dapat mengontrol gula darah, tekanan darah, membantu menjaga berat badan tetap normal, selama tidak makan berlebihan saat sahur dan berbuka.

 

Kunci dalam menjaga tubuh tetap fit selama puasa adalah mengonsumsi gizi seimbang terutama protein. Protein hewani mengandung asam lemak esensial yang sangat dibutuhkan tubuh untuk mempertahankan daya tahan tubuh.

 

Susu adalah salah satu sumber protein hewani yang praktis untuk dikonsumsi sehari-hari, terutama di bulan puasa. Untuk menggali kebaikan susu dan menu makanan lain yang baik dikonsumsi oleh mereka yang berpuasa pada bulan Ramadan, Frisian Flag Indonesia mengadakan acara bincang-bincang bertemakan “Nutrisi Seimbang dan Kebaikan Susu di Bulan Ramadan”, pada 10 April 2023.

 

Ahli gizi Mifta Novikasari, S.P., M.K.M. menjelaskan, keluarga Indonesia harus selalu mengonsumsi makanan dan minuman dengan nutrisi seimbang saat sahur dan berbuka, serta tetap bergerak aktif yang terukur dan teratur untuk menjaga kesehatan dan stamina tubuh.

 

Untuk membantu menjaga kesehatan dan imunitas tubuh selama berpuasa, seluruh anggota keluarga disarankan mengonsumsi susu dua kali sehari, saat sahur dan saat berbuka. Susu mengandung berbagai nutrisi yang baik bagi tubuh, seperti protein, karbohidrat, lemak serta vitamin dan mineral, untuk membantu memenuhi kebutuhan energi, nutrisi, dan menjaga imunitas tubuh.

 

Dalam paparannya, Mifta Novikasari menyayangkan masih banyak orang yang belum memperhatikan asupan nutrisi seimbang saat berpuasa. Saat berbuka puasa, masih banyak yang mengonsumsi makanan dan minuman berkalori tinggi, berkadar gula dan lemak yang tinggi, rendah serat, dan sebagainya. Selain itu juga, berpuasa membuat banyak dari kita mengurangi aktivitas fisik dan bergerak aktif. Akibatnya, manfaat berpuasa bagi kesehatan tubuh menjadi kurang dapat dirasakan.

 

 

”Konsumsilah makanan dengan nutrisi seimbang saat sahur dan berbuka untuk memenuhi kebutuhan gizi dan energi, serta menjaga sistem imun. Masukkan susu dalam menu harian, dua kali sehari. Susu mengandung gizi yang baik, seperti protein hewani, kalsium, vitamin, dan mineral. Jangan lupa minum air putih yang cukup untuk menghidrasi kembali tubuh kita,” kata Mifta.

 

Susu yang kaya akan manfaat dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan tubuh, memasok energi, menjaga kesehatan jantung, tulang dan gigi, meningkatkan kekebalan tubuh, membantu proses pemulihan tubuh, otot, menjaga berat badan, hingga dapat membantu tidur lebih nyenyak dan mengoptimalkan fungsi otak.