Fobia merupakan ketakutan berlebihan dan tidak beralasan terhadap suatu objek, tempat, atau situasi. Beberapa  jenis fobia  dapat membuatmu tidak dapat melakukan apapun hingga dapat mengganggu aktivitas. Pada kasus yang serius, fobia dapat membuat sesak napas, tekanan darah tinggi, nyeri pada dada, mual, pusing, atau bahkan serangan jantung yang mengancam hidup. Dikutip dari healthline.com, berikut ini adalah penyebab, gejala, dan jenis fobia. Simak, yuk!



Penyebab Fobia

Fobia dapat disebabkan oleh beberapa faktor, namun faktor genetis dan lingkungan merupakan faktor terbesar yang menyebabkan fobia. Seseorang dikatakan memiliki fobia jika mengalami atau menemui kejadian yang tidak membuat nyaman, dan menimbulkan ketakutan berlebihan. Misalnya serangga, air yang membuat takut tenggelam, atau berada di tempat yang tertutup.

 

Orang dengan penyakit atau mengalami masalah kesehatan juga dapat mengalami fobia. Pada beberapa kasus, penderita gangguan mental dan tengah dirawat karena mengalami cedera otak dapat mengalami fobia juga, Gengs. Namun biasanya fobia pada pada penderita gangguan otak, memiliki gejala sedikit berbeda dibandingkan fobia pada gangguan mental serius seperti skizofrenia.

Baca juga: 5 Fobia Unik yang Belum Kamu Tahu

 

Gejala Fobia

Fobia dapat disebabkan oleh kejadian traumatis, kegelisahan atau situasi yang membuat panik. Gejala-gejala meliputi:

  • Meningkatnya detak jantung.
  • Kesulitan bernapas.
  • Mulut kering.
  • Gemetaran.
  • Nyeri atau rasa tidak nyaman pada dada atau perut.
  • Ketakutan yang sering terjadi dan tidak terkendali yang dapat menyebabkan situasi memalukan.
  • Pingsan.

 

Jenis-jenis Fobia

Ada banyak sekali jenis fobia. Konon ada sekitar 400 jenis fobia yang sudah dikenal oleh psikolog. Berikut ini adalah beberapa jenis fobia yang paling sering ditemui:

 

Agoraphobia

Agoraphobia adalah ketakutan terhadap tempat atau situasi yang tidak dapat  Kamu hindari. Fobia ini juga merujuk pada ketakutan dengan ruangan terbuka. Orang-orang yang memiliki fobia ini menghindari untuk berada di keramaian atau berada di luar rumah. Mereka merasa lebih nyaman berada di dalam rumah atau tempat yang dianggap nyaman. Banyak orang dengan agrophobia sering kali panik dan sulit dalam mengatasi ketakutannya itu. 

 

Fobia Sosial

Fobia sosial juga dikenal sebagai gangguan kecemasan sosial. Seseorang yang mengalami  fobia ini dapat merasakan cemas berlebihan terhadap situasi sosial, seperti mengangkat telepon, menghubungi orang, atau bahkan memesan menu di restoran. Orang-orang yang memiliki fobia sosial ini jarang pergi keluar dan menghindari kegiatan sosial. Interaksi sosial dapat menjadi ketakutan terbesar saat mereka pernah mengalami kejadian buruk di depan umum.

Baca juga: Fobia Terhadap Boneka Ternyata Ada!


Jenis Fobia Lainnya

Terdapat beberapa situasi dan objek tertentu yang tidak disukai oleh beberapa orang, seperti:

  • Glossophobia: ketakutan bicara di depan umum.
  • Acrophobia: ketakutan terhadap ketinggian.
  • Claustrophobia: ketakutan terhadap ruangan yang sempit dan tertutup.
  • Aviatophobia: ketakutan terbang.
  • Dentophobia ketakutan terhadap dokter gigi atau prosedur gigi.
  • Hemophobia: ketakutan terhadap darah atau cedera.
  • Arachnophobia: ketakutan terhadap laba-laba.
  • Dan beragam fobia lainnya.

 

Cara Mengatasi Fobia

Terapi atau pengobatan dapat mengatasi fobia. Terapi kognitif dan perubahan perilaku atau cognitive behavioral therapy merupakan terapi yang paling umum digunakan untuk mengatasi fobia. Terapi ini dilakukan dengan memberikan paparan atas sesuatu yang ditakuti atau penyebab dari fobia secara bertahap hingga orang tersebut tidak merasa takut lagi. Selain itu, obat antidepresan juga dapat membantu menenangkan reaksi emosional terhadap rasa takut.

Baca juga: 5 Fobia yang Paling Banyak Dialami Orang-orang

 

Saat Kamu mengalami fobia, segeralah mencari penanganan atau perawatan yang tepat. Lebih baik mengatasi rasa ketakutanmu daripada memendam fobia yang hanya dapat mengganggu kehidupan sehari-hari, Gengs. Dengan penanganan yang tepat dari psikolog, Kamu dapat belajar mengelola ketakutan dan menjalani kehidupan tanpa gangguan. (TI/AY)

 

5 Kebiasaan yang Merusak Mental - Guesehat