Keputusan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada Sabtu 3 September 2022 lalu menuai protes keras dari berbagai pihak dan kalangan masyarakat hingga kini. Tidak sedikit masyarakat melakukan aksi demonstrasi sebagai upaya penolakan dan paksaan agar pemerintah meninjau kembali kebijakan ini.

 

Naiknya harga BBM sudah tentu disertai kenaikan harga kebutuhan lainnya. Kenaikan biaya hidup memaksa masyarakat melakukan penyesuaian gaya hidup yang diduga berperan besar dalam meningkatkan tekanan finansial masyarakat.

 

Disadari atau tidak hubungan antara kesehatan finansial dan kesehatan mental sangat erat. Secara mengejutkan tekanan finansial dapat mempengaruhi suasana hati, kesehatan fisik, dan fungsi sosial Geng Sehat sehari-hari.

 

Dilansir dari hasil survei Everyday Health United States of Stress tahun 2019, tekanan finansial menempati posisi pertama sebagai penyebab stress pada masyarakat Amerika Serikat. Data ini diperkuat dengan penelitan lainnya dalam jajak pendapat oleh CreditWise yang dirilis pada bulan Desember 2020 lalu. Hasil jajak pendapat menunjukkan bahwa kekhawatiran terhadap kondisi keuangan adalah penyebab utama stres nomor satu (sebanyak 73%) melampaui politik ataupun pekerjaan.

 

Baca juga: Gen Z dan Milenial Lebih Mudah Cemas, Mencurahkan Stres dengan Menulis Bisa Jadi Solusi!
 

Tingkat tekanan finansial yang tinggi dapat termanifestasi dalam gejala fisik seperti sakit kepala/migrain, sakit leher, nyeri punggung, otot kaku/tegang, gatal-gatal, nyeri dada, tekanan darah tinggi, aritmia jantung, masalah pencernaan seperti mual, diare, bahkan GERD serta gangguan sistem kekebalan tubuh.

 

Menurut Forbes orang yang memiliki tekanan finansial tinggi dilaporkan berpotensi memiliki keluhan penyakit empat kali lebih tinggi. Kondisi kesehatan yang buruk menghadirkan kebutuhan biaya pengobatan yang pada akhirnya memperburuk situasi keuangan yang sudah ketat.

 

Banyak orang menanggapi tekanan finansial dengan cara yang tidak sehat. Sebuah penelitian lain di Amerika menyebutkan banyak orang tidak berobat ke dokter saat sakit, sekitar 12% dilaporkan melewatkan janji konsultasi dokter dan 9% mempertimbangkan untuk membatalkan janji konsultasi mereka. Semuanya itu dilakukan untuk mengehemat pengeluaran.

 

Hubungan antara tekanan finansial, stress, dan kondisi kesehatan seperti lingkaran setan  yang harus segera diputuskan. Meskipun saat ini tekanan keuangan yang dialami luar biasa, namun Geng Sehat perlu mengambil langkah-langkah untuk mempertahankan kesehatan keuangan dan mengurangi tingkat stres keuangan sebelum semakin berdampak buruk pada kondisi kesehatan Geng Sehat.

 

Baca juga: Biar Enggak Stres, Yuk Lakukan Aktivitas Relaksasi Ini, Mums!

 

Bagaimana cara mengurangi tingkat stres keuangan?

1. Lakukan penelusuran pengeluaran

Ini merupakan langkah awal yang penting. Segera tinjau pengeluaran Geng Sehat selama sebulan terakhir dan lacak peruntukkan serta jumlahnya. Cara ini akan membantu Geng Sehat untuk menemukan peluang penghematan dengan lebih mudah. Pengeluaran yang tidak penting dan mendesak bisa menjadi sasaran empuk untuk mengencangkan dompet.

 

2. Membuat anggaran yang realistis

Buat rencana berapa banyak uang yang ingin Geng Sehat belanjakan di berbagai bidang kehidupan baik berupa pengeluaran tetap dan tidak tetap. Pertimbangkan berapa banyak uang yang masuk, berapa banyak yang keluar untuk membayar tagihan, menabung hingga kemungkinan sisa uang yang bisa digunakan untuk kegiatan social atau rekreasi.

 

3. Bersikap terbuka dan kreatif

Jika pendapatan Geng Sehat belum cukup untuk keperluan “healing” seperti liburan, staycation, atau makan mewah, jangan dipaksakan. Jadilah kreatif dan carilah alternatif kegiatan dan cara lain menemukan kesenangan tanpa menghabiskan banyak uang.

 

4. Rutin berolahraga

Selain baik pagi tubuh, berolahraga dapat berperan sebagai pelindung terhadap depresi dan kecemasan serta membantu mempertahankan fokus saat beraktivitas dan mengambil keputusan.

 

5. Jaga pola hidup dan makan

Menjaga pola hidup dan makan dapat membantu Geng Sehat tetap sehat dapat membantu menurunkan peluang stres. Pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan minum air yang cukup. Batasi asupan kafein karena dapat meningkatkan level stres dan kecemasan Geng Sehat.

 

Jika Geng Sehat sedang mengalami stres yang tinggi, jangan sungkan menghubungi dokter, konselor kesehatan mental, atau perencana/penasihat keuangan. Bicaralah pada mereka untuk mendapat bantuan dan merasa lebih baik.

 

Baca juga: Mums, Ini Pentingnya Melakukan Perencanaan Keuangan Sejak Dini!

 

 

Sumber:

Merriam-webster.com. Cost of living

 

Meric.mo.gov. Cost-living-data-series

Purdue.edu. Mental-well-being-inherently-connected-to-financial-wellness.html

Nimh.nih.gov. So-stressed-out-fact-sheet

Uwyo.edu. Saving-investing/financial-stress-and-your-health.html

Apa.org. Money-stress

Wellrx.com. Is-the-cost-of-living-causing-you-stress-here-s-what-you-can-do/