Apa itu motivasi berdasarkan rasa takut? Kalau Geng Sehat pernah berpikir atau berkata seperti ini, maka Geng Sehat menggunakan motivasi berdasarkan rasa takut:

  • “Kalau saya tidak mendapatkan promosi tersebut, saya akan dilihat sebagai kegagalan, jadi saya harus begadang sepanjang malam untuk mengerjakan pekerjaan ini.”
  • “Kalau saya mengatakan setuju dengan peraturan sekolah ini, teman-teman akan mengejek saya, jadi saya sebaiknya diam saja meskipun sebenarnya saya menyetujui peraturan tersebut.”
  • “Kalau saya tidak olahraga yang cukup, penampilan saya akan terlihat jelek, jadi saya harus nge-gym enam kali seminggu, meskipun tubuh saya sudah sangat lelah.”

 

Motivasi berdasarkan rasa takut contoh-contohnya seperti itu Gengs, mendorong diri atau orang lain untuk melakukan hal-hal tertentu karena rasa takut terhadap apa yang akan terjadi jika Geng Sehat tidak melakukannya ataupun melakukannya.

 

Lalu, apakah motivasi karena rasa takut ini baik untuk kesehatan dan kebaikan diri kita sendiri? Berikut penjelasannya!

 

Baca juga: Cuma 3% Orang yang Punya Jenis Kepribadian Ini di Dunia, Apakah Kamu Salah Satunya?
 

Apakah Motivasi Berdasarkan Rasa Takut Bermanfaat?

Tidak perlu khawatir kalau menggunakan rasa takut sebagai motivasi muncul secara alami dalam diri sendiri, karena Kamu tidak sendiri. Otak kita menggunakan rasa takut untuk menghindarkan kita dari masalah. Normalnya, Kamu mau menghindar dari apa yang terasa berbahaya.

 

Fungsi otak ini penting jika muncul ancaman nyata terhadap kesejahteraan dan keselamatan Kamu, misalnya jika sedang mendaki gunung dan bertemu dengan seekor ular. Otak akan menggunakan rasa takut untuk memotivasi Kamu menghindari ular itu dengan cepat.

 

Tapi, ketika Kamu menggunakan motivasi berdasarkan rasa takut untuk mencapai impian di dalam kehidupan, pikiran dan rasa takut yang hadir terus menerus tersebut memberikan stres yang tidak diperlukan pada otak dan tubuh, sehingga akhirnya malah bisa menyebabkan hal negatif pada diri Kamu.

 

Baca juga: Remaja Kena Mental, Ini yang Harus Dilakukan
 

Dampak Negatif Motivasi Berdasarkan Rasa Takut

Misalkan, ketika trainer gym memotivasi Kamu untuk olahraga dengan cara mengatakan hal-hal seperti, “Katanya sebentar lagi ada acara keluarga besar, ya? Pasti enggak mau kan orang lain melihat lipatan perut Kamu?!” 

 

Mungkin Kamu memang akan termotivasi untuk berada di gym lebih lama, tapi apa yang ada di belakang pikiran Kamu? Kamu mungkin memiliki suatu imajinasi skenario dikelilingi anggota keluarga yang memandangmu dengan tatapan negatif di acara keluarga tersebut.

 

Mengandalkan Pikiran Negatif

Untuk kebanyakan orang, cara pemikiran seperti ini menyebabkan stres dan bisa menurunkan kadar energi maupun mood. Maka itu, mengandalkan pikiran negatif merupakan salah satu dampak negatif dari memiliki motivasi berdasarkan rasa takut.

 

Hal tersebut mendorong kita untuk memfokuskan perhatian pada apa yang salah atau hal negatif apa yang bisa terjadi, bukannya memiliki antisipasi terhadap apa yang benar. Hal ini sebaliknya akan mempersempit visi Kamu.

 

Baca juga: Apa Hubungan antara Diabetes dan Skizofrenia?
 

Alternatif Lebih Sehat dari Motivasi Berdasarkan Rasa Takut

Tidak ada yang salah jika Kamu mau berpenampilan baik dan berbahagia di acara keluarga. Kalau menurut Kamu hal tersebut penting, maka simpan hal atau tujuan tersebut di pikiran Kamu. Tapi, ubahlah cara Kamu memotivasi diri. 

 

Daripada menggunakan rasa takut akan malu atau dipermalukan, untuk memotivasi diri cobalah membuat motivasi berdasarkan rasa cinta. Motivasi berdasarkan rasa cinta menggunakan rasa cinta ketimbang rasa takut untuk memimpin dan menginspirasi diri Kamu sendiri. 

 

Motivasi ini berasal bagian otak yang berperan dalam menciptakan kebahagiaan, kreativitas, dan semangat. Contoh motivasi berdasarkan rasa cinta misalnya berpikir apa yang ingin Kamu lakukan, yang juga dapat membantu Kamu mencapai tujuan tersebut?

 

Misalnya Kamu ingin mencoba olahraga tertentu yang belum pernah dicoba sebelumnya. Kamu bisa melakukannya dengan rasa senang sambil tetap fokus dalam tujuan memperbaiki  berat badan dan bentuk tubuh.

 

Jadi, Kamu berpikir tentang bagaimana saya bisa mencapai tujuan tersebut sambil merasa senang dan enjoy. Dengan begitu, pikiran Kamu terhadap tujuan atau impian tersebut juga tidak diganggu dengan pikiran-pikiran negatif. 

 

 

Sumber: 

Lifehacks. What Is Fear Based on Motivation. Januari 2022.