Setiap manusia pasti pernah merasa marah. Namun, kemarahan sendiri kerap mendapatkan penilaian negatif. Kemarahan juga kerap dianggap dapat memicu kerusakan sehingga banyak orang  percaya bahwa kemarahan itu perlu ditahan.

 

Namun, apakah benar kemarahan adalah sesuatu yang negatif dan harus ditahan? Ternyata, ada banyak hal seputar marah yang tidak diketahui kebanyakan orang. Di sini, kita akan membahas fakta seputar marah yang menarik untuk diketahui.

 

Baca juga: Trik Menghadapi Suami Pemarah

 

Fakta Tentang Marah

Berikut ini fakta tentang marah yang perlu Kamu tahu:

 

1. Kemarahan bukanlah emosi yang berbahaya

Tumbuh dalam keluarga di mana konflik diekspresikan dengan kekerasan dapat menanamkan keyakinan bahwa kemarahan itu berbahaya. Padahal, sejatinya kemarahan adalah emosi yang normal dan tidak seharusnya menyakiti orang lain.

 

Yang merusak adalah bagaimana kemarahan diungkapkan. Kemarahan yang diungkapkan dengan kekerasan fisik atau verbal meninggalkan bekas luka emosional. Sebaliknya, kemarahan yang dikomunikasikan tanpa kekerasan dapat menumbuhkan keintiman dan membantu memperbaiki hubungan. Kemarahan yang diekspresikan dengan tepat juga dapat membentuk rasa perhatian dan memupuk perawatan diri.

 

2. Menyembunyikan kemarahan memiliki konsekuensi

Meyakini bahwa kemarahan itu buruk bisa membuat kita terbiasa menelan amarah. Padahal, menyembunyikan emosi ini memiliki konsekuensi. Kemarahan yang tidak terselesaikan dan tidak diungkapkan dapat menyebabkan perilaku tidak sehat, seperti penggunaan narkoba, makan berlebihan, dan belanja berlebihan.

 

Emosi yang tidak nyaman perlu ditenangkan dengan cara yang sehat, salah satunya dengan membuka komunikasi. Selain itu, kamu juga bisa menyalurkan emosi atau keadaan yang tidak nyaman melalui jurnal, meditasi, atau berbicara dengan terapis.

 

Baca juga: Efek Psikologis Warna Merah, Gambarkan Ambisi Hingga Amarah

 

3. Marah memiliki komponen fisik yang kuat

Kemarahan dapat memberikan dampak pada fisik secara signifikan, yaitu rasa sesak, kontraksi, berapi-api. Kemarahan adalah emosi berapi-api yang penuh energi. Jika kamu tidak ingin terjebak dalam kemarahan, alihkan perhatian ke dalam sensasi fisik ini.  Biarkan diri sepenuhnya merasakan apa yang hadir. Sadari semua sensasi yang ada pada tubuhmu, dan akhirnya kemarahan akan berhenti mengendalikanmu.

 

4. Kemarahan dapat menjebakmu 

Kemarahan belum tentu menjadi masalah. Yang penting adalah bagaimana kamu berhubungan dengan kemarahan setelah itu hadir. Jika kamu terpaku dalam sensasi energik dan meyakinkan diri sendiri bahwa pikiranmu benar, maka kemarahan akan menguasaimu. Yang terbaik, rasakan sensasinya dan pahami kebenarannya. Dengan demikian, harapannya sensasi negatif akan mereda dan kamu akan merasa lebih baik.

 

5. Kemarahan mampu menarik perhatian

Kemarahan cukup ampuh untuk menarik perhatian. Bahkan, tak jarang orang menggunakan kemarahan karena menginginkan perhatian. Tergantung pada situasinya, ini bisa menjadi strategi yang berguna. 

 

Meskipun begitu, sebenarnya ada cara lain untuk mengekspresikan diri sehingga kamu didengar. Bukalah pikiran dan hati terhadap segala kemungkinan sebelum menggunakan kemarahan untuk menarik perhatian.

 

Baca juga: 5 Olahraga yang Cocok Dilakukan Saat Sedang Marah, Redakan Emosi Seketika

 

6. Kemarahan yang tidak terkendali dan ledakan kemarahan terkait dengan stroke dan serangan jantung

Amarah yang selalu ditahan memang tidak baik. Namun, tidak bisa mengendalikan amarah juga sama buruknya. Ketika kamu marah terlalu lama, ini akan membuat dirimu sakit secara fisik.

 

Sebuah artikel yang dimuat oleh CNN melaporkan kaitan antara ledakan kemarahan dan peningkatan risiko serangan jantung dan stroke. Merokok, pola makan yang buruk, dan kurang olahraga dapat memperburuk efek kemarahan, menempatkan seseorang pada peningkatan risiko masalah kardiovaskular.

 

7. Relaksasi dapat memerangi kemarahan

Salah satu cara terbaik untuk mengendalikan kemarahan adalah merencanakan relaksasi secara teratur. Makan dengan baik, berolahraga, berjalan-jalan, dapat memerangi amarah dengan memperbaiki suasana hati. Sebaliknya, kurangnya bersantai dapat membuat kamu kurang mampu mengendalikan amarah. Untuk itu, jangan sepelekan pentingnya liburan dan bersantai.

 

Jadi, bagaimana kemarahan memengaruhi hidupmu? Bagaimana pengalamanmu menghadapinya?

 

Baca juga: Tidur dalam Keadaan Marah Berdampak Serius pada Kondisi Mental

 

 

 

Sumber

Dailygood.org. 10 life changing facts about anger.

Healthline.com. What you should know women anger.

LInkedIn.com. Unexpected facts anger