Beberapa hari lagi, tepatnya tanggal 11 Agustus 2017, film Anabelle 2 akan segera tayang di sejumlah layar lebar di Indonesia. Bagi para penikmat film horor, tentunya sudah sangat tidak sabar dong untuk segera menyaksikannya.

Eits, tapi di antara euforia menunggu-nunggu film bertemakan boneka horor tersebut, ada pula lho beberapa orang yang sangat membenci film ini. Bukan hanya membencinya karena filmnya memiliki genre horor yang bisa membuat jantung melompat ketika menonton, tapi juga membencinya karena tokoh utama dalam film ini adalah boneka! Iya, boneka...

Baca juga: Nomophobia, Jenis Fobia Baru di Era Teknologi

 

Geng Sehat, tahu enggak sih kalau ternyata ada lho beberapa orang di dunia ini yang sangat takut hingga benci dengan boneka. Ada yang takut dengan segala jenis boneka berwujud apapun, dan ada pula yang takut hanya dengan boneka berwujud manusia.

Nah, berbicara dengan ketakutan terhadap boneka, yuk kita bahas fobia yang satu ini, mumpung hari ini lagi hari Boneka, Gengs!

 

Boneka Apa yang Ditakuti oleh Mereka yang Fobia Boneka?

Pada dasarnya boneka memang ada banyak jenisnya. Untuk itu, mari kita bahas satu persatu mengenai fobia boneka ini, berdasar jenis boneka yang mereka takuti.

  1. Pediophobia

    Orang dengan pediophobia akan sangat takut ketika melihat boneka berwujud apapun. Ketakutan yang terjadi pada penderita pediophobia ini sangat ekstrem dan terbilang irasional. Apabila fobia ini diderita oleh anak-anak, maka biasanya mereka akan berusaha untuk menghindari boneka dengan cara apapun, misalnya dengan menyembunyikannya di dalam lemari, atau bahkan dengan membuangnya.

  2. Automatonophobia

    Fobia yang satu ini memiliki ketakutan terhadap boneka tertentu yang menyerupai bentuk manusia. Jadi, penderita automatonophobia sebenarnya tidak akan merasa takut dengan boneka wujud lain, seperti yang berwujud binatang atau lainnya. Penderita automatonophobia juga biasanya akan merasa takut saat dihadapkan dengan boneka ventriloquist (boneka dengan suara perut).

  3. Pupaphobia

    Pernah melihat serial Sesame Street, ketika setiap tokoh bonekanya digerakkan oleh seorang dalang menggunakan tali?Jika menurut Geng Sehat boneka-boneka tersebut lucu, maka tidak bagi penderita pupaphobia! Saat melihat boneka jenis ini ataupun wayang, maka penderita pupaphobia akan mengalami ketakutan yang sangatlah hebat.

 

Penyebab Seseorang Mengalami Fobia Terhadap Boneka

Hampir semua penyebab seseorang mengalami fobia terhadap boneka dikarenakan adanya trauma dari masa lalu. Pengalaman yang buruk terhadap sosok boneka tertentu, akan membuat seseorang menjadi merasa takut dengan boneka.

Baca juga: 5 Fobia Unik yang Belum Kamu Tahu

 

Selain itu, pendidikan dari orang dewasa juga diperkirakan menjadi salah satu penyebab timbulnya fobia boneka ini. Sering kali beberapa orang dewasa atau orang tua memberi peringatan pada anak bahwa hewan tertentu atau tokoh tertentu berpotensi membuat celaka. Bagi anak kecil, jika peringatan ini dilakukan secara berulang-ulang, maka lama-kelamaan anak akan menjadi takut terhadap sosok tertentu yang diwujudkan dalam bentuk boneka. Hal ini merupakan bentuk mekanisme proteksi alam bawah sadar yang dilakukan anak-anak.

 

Cara Menyembuhkan Fobia Boneka

Bagi beberapa orang yang tidak mengalaminya, ketakutan terhadap boneka akan terdengar lucu dan aneh. Namun bagi penderitanya, fobia terhadap boneka bisa menimbulkan banyak masalah yang mengganggu, mulai dari sesak napas, jantung berdebar, keringat berlebih, mual, kurang fokus, gemetar, hingga sakit kepala. Nah, untuk mengatasi rasa takut tersebut, GueSehat punya beberapa cara untuk menyembuhkan fobia ini nih.

  1. Hypnoterapi atau terapi fobia. Terapi ini membantu mengarahkan alam bawah sadar seseorang untuk berpikir lebih positif terhadap objek ketakutannya. Sehingga, penderita fobia akan memiliki pandangan baru yang lebih positif terhadap boneka.

  2. Menggunakan bantuan terapis yang mengkhususkan diri dalam menangani fobia.

  3. Terapi wicara untuk mengajarkan seseorang mengenali dan mengendalikan fobianya.

  4. Exposure therapy.

  5. Terapi perilaku kognitif.

  6. Mempelajari teknik relaksasi, seperti bernapas dalam-dalam atau melalui visualisasi.

  7. Jika kasus fobia yang dialami cukup berat, maka biasanya psikiater akan menyarankan penggunaan obat khusus seperti obat anti-kecemasan.

 

Wah ternyata di balik kelucuannya, boneka juga bisa membuat seseorang menjadi ketakutan, ya. Eits, tapi kalau memang ada orang di sekitar Kamu yang memiliki fobia ini, sebaiknya jangan Kamu goda dengan menakut-nakutinya. Sebaliknya, bantu mereka agar bisa tetap nyaman ketika melihat boneka yang menjadi sumber ketakutan mereka.

 

Baca juga: Kok Bisa Takut Sama Badut?