Kesehatan anak memang menjadi prioritas utama orang tua. Memberikan makanan bernutrisi dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar menjadi bagian dari upaya menjauhkan si Kecil dari penyakit. Tapi, menjaga kebersihan bukan berarti harus melarang anak bermain di luar rumah. Justru sebaliknya, membiarkan anak bermain kotor dengan tanah ataupun lumpur, justru baik bagi kesehatan dan tumbuh kembangnya. Mengapa demikian?

 

Menyentuh dan bermain dengan tanah maupun lumpur mungkin terlihat jorok dan menjijikan, serta bisa berdampak buruk terhadap kesehatan. Tapi hal ini sebenarnya malah dapat membantu melatih dan memperkuat sistem imun. Ketika anak berinteraksi langsung dengan benda asing, sistem imunnya akan merespons dan mengenali mana yang baik dan tidak baik untuk tubuh.

 

Masih berhubungan dengan sistem imun, bermain di tanah dan lumpur dapat mengurangi risiko munculnya alergi pada anak, karena ekspos terhadap alergen meningkat dan membuat tubuh menjadi terbiasa. Hal ini didukung oleh penelitian yang menemukan bahwa anak yang dibesarkan di daerah pertanian mengalami lebih sedikit alergi dan kondisi autoimun dibanding dengan anak yang tidak dibesarkan di daerah pertanian. Studi lain mengatakan hubungan antara waktu bermain di luar ruangan dengan kemampuan kognitif anak. Semakin lama anak bermain di luar ruangan, semakin meningkat pula kemampuan kognitifnya. Hal tersebut berdampak positif pada kemampuan berpikir kritis ketika anak beranjak remaja.

 

Fakta mengejutkan lainnya adalah, bakteri yang ada pada tanah, Mycobacterium vaccae, dapat berpengaruh pada mood dan mempercepat proses belajar dengan merangsang pertumbuhan saraf dan meningkatkan level serotonin? Fakta tersebut ditemukan oleh para peneliti dari Sage Colleges, New York pada 2010.

 

Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mendorong anak bermain dengan tanah, yaitu dengan membiarkan anak bermain tanpa alas kaki di atas tanah, selama area tersebut belum terkontaminasi dan disemprot dengan zat kimia. Ajak juga si Kecil untuk berkebun dan membantu menyiram tanaman.

 

Bermain di luar ruangan dapat memicu anak untuk bergerak secara aktif. Saat bermain, sangat besar kemungkinan anak untuk berlari, melompat, merangkak, dan melakukan serangkaian kegiatan aktif lainnya. Hal ini baik karena dapat dianggap sebagai olahraga. Selain itu, dengan membiarkan anak menikmati kegiatan dengan aktif, secara tidak langsung Moms juga menanamkan pola pikir kepada anak bahwa olahraga itu menyenangkan.

 

Selain berbagai manfaat medis di atas, manfaat lain dari bermain di luar ruangan dan bermain dengan tanah yaitu dapat mengembangkan kemampuan sosial anak. Ketika bermain di taman, anak akan bersosialisasi dan berlatih berkomunikasi dengan teman lainnya, dibanding jika hanya berdiam di rumah menonton tv atau

 

Nah Moms, tidak perlu lagi takut membiarkan anak bermain dengan tanah!