Luka operasi adalah luka bekas sayatan operasi pada kulit. Luka operasi juga bisa disebabkan oleh drain atau selang kecil yang menghubungkan lokasi operasi ke botol infus.

 

Luka operasi harus dirawat dengan baik. Pasalnya, jika tidak dirawat dengan baik, maka Geng Sehat bisa terkena infeksi. Lalu, apa sih risiko luka operasi? Adakah obat luka operasi untuk mempercepat pemulihannya? Berikut penjelasannya!

 

Baca juga: Berhubungan Seks Terasa Nyeri Pasca Operasi Cesar? Mungkin Ini Penyebabnya!

 

Risiko, Perawatan, dan Obat Luka Operasi

Sebelum tahu lebih jauh tentang risiko, perawatan, dan obat luka operasi, Kamu harus tahu dulu jenis-jenis luka operasi. Luka operasi diklasifikan menjadi empat kategori, sesuai tingkat kontaminasi atau kebersihan luka, risiko infeksi, dan letak luka operasinya:

 

Kelas I: yang termasuk kategori ini adalah luka operasi yang bersih. Artinya, luka operasi tersebut tidak menunjukkan pertanda infeksi atau inflamasi. Biasanya, luka operasi kelas I terletak di mata, kulit, atau sistem vaskular.

 

Kelas II: yang termasuk kategori ini adalah luka operasi bersih terkontaminasi. Artinya, meskipun lukanya tidak menunjukkan pertanda infeksi, namun memiliki risiko terinfeksi karena lokasinya. Sebagai contoh, luka operasi pada saluran pencernaan memiliki risiko tinggi terkena infeksi.

 

Kelas III: yang termasuk kategori ini adalah ketika ada objek luar yang memiliki kontak fisik dengan kulit letak luka operasi. Kondisi tersebut menimbulkan risiko tinggi terkena infeksi dan dikategorikan menjadi luka yang terkontaminasi.

 

Kelas IV: yang termasuk kategori ini adalah luka operasi yang terkontaminasi dan kotor. Dalam kategori ini termasuk luka operasi yang terpapar tinja atau feses.

 

Baca juga: Begini Cara Merawat Luka Perineum Pasca Melahirkan Normal 

 

Penyebab Infeksi pada Luka Operasi

Luka operasi berasal dari sayatan kulit yang dilakukan dokter bedah saat melakukan operasi. Sangat banyak masalah kesehatan yang membutuhkan operasi sebagai pengobatannya. Ukuran sayatan juga tergantung dari jenis prosedur dan lokasinya pada tubuh.

 

 

Prosedur operasi pasti akan menyebabkan luka operasi. Risiko infeksi luka setelah operasi adalah sekitar 1 - 3 persen. Faktor risiko terkena infeksi luka operasi berhubungan dengan masalah kesehatan, seperti diabetes atau sistem imun lemah.

 

Perokok, orang lanjut usia, dan orang yang kelebihan berat badan juga memiliki risiko terkena infeksi luka operasi. Selain itu, operasi darurat, operasi abdominal, dan operasi yang berlangsung lebih dari dua jam juga memiliki risiko tinggi terkena infeksi.

 

Baca juga: Menghindari Persalinan Caesar? Bisa, Kok!

 

Gejala Infeksi Luka Operasi

Luka operasi biasanya harus dipantau dokter dengan rutin untuk memastikan pemulihannya berjalan lancar. Pertanda infeksi luka operasi adalah: 

  • Nyeri yang meningkat pada bekas luka operasi
  • Kulit merah pada bekas luka operasi
  • Pemulihan yang lambat
  • Keluar nanah pada lokasi luka operasi
  • Demam

 

Bagaimana Mengobati Luka Operasi?

Pengobatan luka operasi biasanya tergantung dari lokasi operasinya pada tubuh. Balutan luka operasi biasanya harus selalu diganti secara rutin. Kulit di sekitar luka operasi juga harus selalu dibersihkan, biasanya menggunakan air garam dan sabun.

 

Selain itu, Kamu juga bisa mengonsumsi obat luka operasi untuk meredakan nyeri dan mempercepat proses pemulihannya. Hal ini penting, karena biasanya pasien sudah bisa pulang sebelum luka operasinya pulih.

 

Jadi, mengonsumsi obat luka operasi penting untuk kenyamanan pasien di rumah. Sebagai rekomendasi, Kamu bisa mengonsumsi INBUMIN sebagai obat luka operasi. Obat luka operasi ini terbuat dari ekstrak ikan gabus.

 

Ikan gabus memang terkenal akan kandungan nutrisinya, seperti albumin, asam amino, dan lainnya. Albumin sendiri memiliki peran penting dalam proses penyembuhan luka.

 

Jadi, mengonsumsi INBUMIN sebagai obat luka operasi bisa mempercepat proses pemulihan dan memudahkan penanganan luka operasinya di rumah. (UH)

 

Baca juga: Jalani Operasi Pembesaran Penis, Pengusaha Berlian Ini Meninggal!

 

Sumber:

Health Line. Surgical Wound. November. 2016.