Penelitian menunjukkan mayoritas wanita merasakan nyeri berhubungan seks setelah melahirkan, entah itu melahirkan secara pervaginam ataupun operasi caesar.

 

Namun, sebuah penelitian dari Murdoch Children's Research Institute, Australia, menunjukkan bahwa wanita yang melahirkan melalui prosedur caesar ternyata memiliki risiko mengalami rasa sakit 2 kali lipat lebih buruk selama 18 bulan setelah persalinan, dibandingkan dengan wanita yang melahirkan normal.

 

Baca juga: Serba-serbi Persalinan Caesar

 

Penyebab Rasa Nyeri Saat Berhubungan Seks Setelah Operasi Caesar

Nyeri saat berhubungan seks setelah operasi caesar tentu tidak diharapkan oleh Mums. Namun, karena beberapa hal, melahirkan secara caesar bisa menimbulkan rasa nyeri saat pertama kali melakukan hubungan seks kembali setelah operasi caesar.

 

Berikut ini beberapa faktor yang dapat membuat seks terasa menyakitkan setelah operasi caesar:

 

1. Tingkat hormon esterogen yang rendah

Hormon esterogen membantu menjaga jaringan di vagina agar tetap lembap dan terlumasi dengan baik. Sayangnya, setelah melahirkan, tentu tugas Mums selanjutnya adalah menyusui si Kecil. Menyusui dapat menurunkan kadar esterogen dalam tubuh Mums. Akibatnya, ketika berhubungan seks, Mums mungkin akan merasa tidak nyaman atau bahkan nyeri yang mengganggu.

 

Untuk mengatasi hal ini, cobalah gunakan pelumas sebelum melakukan penetrasi seksual. Beberapa wanita juga mungkin akan diresepkan krim hormon esterogen untuk mengatasi vagina yang kering.

 

Meski begitu, tak perlu terlalu khawatir karena biasanya hormon esterogen akan kembali normal ketika siklus menstruasi Mums sudah kembali.

 

2. Nyeri di sekitar luka sayatan operasi

Sayatan yang paling umum dalam operasi caesar adalah sayatan horizontal. Sayatan ini dibuat pada perut bagian bawah, tepat di atas garis rambut kemaluan.

 

Meski sayatan sudah terlihat sembuh, namun ingatlah bahwa luka yang terbentuk ini bukan hanya di permukaan kulit saja, melainkan juga di bagian jaringan parut di bagian bawah sayatan hingga ke dalam rahim. Area bekas luka ini tentu akan sangat sensitif ketika disentuh apalagi jika tertekan.

 

Karena sayatan inilah, para wanita mungkin akan lebih senang melakukan hubungan seks jika bagian sayatannya tidak tersentuh.

 

Bekas luka yang disebabkan oleh sayatan operasi caesar juga dapat menyebabkan otot-otot di sekitarnya mengalami sakit, bahkan hingga ke bagian klitoris. Ligamen yang berada sepanjang uterus hingga labia juga biasanya akan terbentuk luka sehingga mungkin akan terasa sakit ketika Mums melakukan gerakan tertentu.

 

Meski rasa sakit yang timbul karena luka ini cukup membuat Mums stres, namun tak perlu khawatir karena luka ini masih bisa diatasi dengan membuatnya lebih lentur. Cobalah untuk membiasakan diri memijat luka operasi secara lembut. Luka yang dipijat perlahan ini lama kelamaan akan menjadi lebih lembut dan lentur sehingga Mums tidak akan merasa terlalu sakit.

 

Baca juga: Manakah yang Lebih Baik, Persalinan Normal atau Caesar?

 

3. Disfungsi pelvis

Kehamilan adalah faktor penyebab utama disfungsi pelvis atau gangguan di rongga panggul. Pasalnya, kehamilan membuat otot serta jaringan yang terhubung ke bagian depan dan belakang panggul meregang, bahkan mengalami cedera.

 

Peregangan ini dapat membuat otot di dasar panggul menjadi tegang, sehingga menjadikan seks terasa sangat menyakitkan. Umumnya, wanita akan merasa nyeri pada bagian vagina atau di titik lain seperti di atas leher rahim.

 

Nyeri yang dirasakan bisa semakin buruk karena rasa cemas yang dialami Mums. Kecemasan saat berhubungan seks dapat menimbulkan ketegangan pada otot vagina yang akhirnya berdampak pada rasa sakit.

 

Jika ini terjadi, Mums bisa mencari bantuan dari ahli fisioterapi kesehatan wanita untuk melatih kembali bagian pelvis Mums. Biasanya ada beberapa terapi yang dilakukan seperti terapi pelvis, pernapasan diafragma, dilator vagina, dan pelemas otot.

 

Hubungan seks menyakitkan setelah operasi caesar tentu merupakan hal yang wajar. Meski begitu, tak semua wanita berani terbuka untuk mengungkapkannya pada pasangan atau bahkan meminta bantuan pengobatan dari ahli.

 

Jika Mums ingin kondisi segera membaik, jangan ragu untuk membicarakannya pada pasangan atau bekonsultasi dengan ahli. Penting juga untuk memberikan waktu bagi tubuh Mums beristirahat hingga benar-benar pulih. Konsumsi makanan yang bergizi sehingga pemulihan juga cepat berlangsung.

 

Nah, kalau Mums sendiri pernah enggak sih mengalami masalah setelahy melahirkan secara caesar? Yuk, ceritakan dan bagikan cara Mums menghadapinya dalam Fitur Forum Aplikasi Teman Bumil! (BAG/AY)

 

Baca juga: Mums, Begini Cara yang Tepat Merawat Luka Caesar

 

 

Sumber:

"Painful Sex After C-Section – What Causes It?" - Bellybelly.com