Proses persalinan adalah proses ketika Mums mengeluarkan seorang manusia kecil dari dalam tubuh melalui vagina. Jadi, tidak heran kalau persalinan normal menyebabkan vagina meregang.

 

Hampir semua wanita yang melahirkan secara normal berisiko mengalami luka perineum postpartum, meski kecil sekalipun. Perineum adalah area kulit antara vagina dengan anus. Luka perineum terjadi karena adanya tekanan dari kepala bayi saat menuju jalan keluar. Akibatnya, perineum hingga serviks bisa robek.

 

Sama seperti luka pada umumnya, luka perineum tentu bisa menimbulkan rasa nyeri. Maka dari itu, Mums perlu memperhatikan beberapa hal mengenai perawatan setelah melahirkan normal, terlebih jika mengalami luka perineum. Selain mempercepat penyembuhan, perawatan luka perineum yang tepat dapat menghindarkan Mums dari risiko infeksi.

 

Baca juga: Benarkah Perempuan Pinggul Besar Mudah Melahirkan?

 

Jenis Luka Perineum

Luka perineum postpartum dibagi menjadi 2 jenis, berdasarkan tingkat keparahannya. Pertama, luka robekan tingkat 1 ketika hanya bagian kulit saja yang robek. Kedua adalah luka robekan tingkat 2, yakni ketika kulit dan otot vagina robek.

 

Robekan perineum terkadang bisa menyebabkan rasa sakit dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk penyembuhannya. Pada kebanyakan kasus, luka perineum harus dijahit, terutama jika robekannya lebih dari 2 cm. Setelah dijahit, Mums biasanya akan merasakan nyeri di sekitar area robekan. Namun, lama-kelamaan akan menghilang.


Berapa Lama Luka Perineum Bisa Sembuh?

Luka pada area perineum akan memakan waktu untuk bisa sembuh, biasanya hingga 10 hari. Lukanya mungkin masih akan terasi nyeri selama beberapa minggu. Oleh sebab itu, Mums perlu berhati-hati.

 

Baca juga: Mengenal Tahapan Persalinan Normal

 

Bagaimana Cara Merawat Luka Perineum Setelah Melahirkan? 

Jahitan pada luka perineum tentu akan sembuh setelah beberapa waktu. Namun, penting bagi Mums untuk mengikuti instruksi dari dokter mengenai perawatan setelah melahirkan normal. Instruksi tersebut berguna untuk mengurangi rasa nyeri, mencegah infeksi, dan mempercepat penyembuhan.

 

Secara garis besar, biasanya dokter akan menyarankan beberapa tips berikut untuk merawat luka perineum: 

  • Untuk membersihkan vagina dan bagian perineum setelah buang air, gunakan air hangat.
  • Keringkan area vagina dan perineum menggunakan tisu atau kain yang bersih.
  • Ganti pembalut setiap 4-6 jam.
  • Biarkan perineum dan vagina sembuh dengan sendirinya. Artinya, jangan terlalu sering mengecek dan menyentuhnya.
  • Jangan takut untuk BAB karena jahitannya tidak akan robek. Namun untuk memudahkan dan melancarkan BAB, minumlah banyak cairan dan konsumsilah buah dan sayuran segar.
 

Mengurangi Nyeri Luka Perineum

Untuk membantu mengurangi nyeri pasca-pemulihan luka perineum, Mums bisa melakukan beberapa tips berikut:

  • Coba tempelkan kompres es batu yang dibungkus dengan kain flanel di area perineum untuk meredakan peradangan.
  • Berendam menggunakan metode sitz bath dengan air hangat selama 20 menit bisa dilakukan 3 kali sehari untuk mengurangi ketidaknyamanan.
  • Dokter juga biasanya akan merekomendasikan anestetik supaya bagian perineum mati rasa.
  • Hindari melakukan aktivitas yang bisa menyebabkan peregangan. Sebisa mungkin jangan berdiri atau duduk terlalu lama, karena bisa meningkatkan nyeri perineum.
  • Gunakan bantal berbentuk donat yang biasanya dijual untuk penderita ambeien. Bantal tersebut dapat memberikan kenyamanan saat Mums duduk.

 

Baca juga: Lower Back Pain dan Nyeri di Pergelangan Kaki Setelah Melahirkan

 

Cara Mempercepat Pemulihan Luka Perineum 

Melakukan olahraga kegel dan pijat perineum 1 bulan sebelum melahirkan memang membantu area perineum lebih elastis saat meregang pada proses kelahiran. Setelah melahirkan, tetap lanjutkan senam kegel sesegera mungkin untuk menstimulasi sirkulasi dan mempercepat proses pemulihan.

 

Senam kegel memang baik untuk otot vagina. Selain itu, senam kegel setelah melahirkan bisa menurunkan risiko Mums terkena inkontinensia urine, kondisi ketika seseorang kehilangan kontrol kandung kemih, sehingga bisa buang air kecil secara tiba-tiba.

 

Kapan Mums Harus Menghubungi Dokter?

Kalau perineum Mums terlihat memerah, sangat sakit, bengkak, bahkan mengeluarkan bau yang tidak sedap, maka kemungkinan terjadi infeksi. Oleh sebab itu, segera periksakan ke dokter.

 

Luka perineum yang sangat parah memang pada umumnya sangat jarang terjadi, bahkan hanya meliputi sekitar 2% dari semua kelahiran. Wanita yang mengalami luka perineum yang parah biasanya memiliki robekan hingga rektum hingga ke otot rektum. 

 

Kondisi yang cukup parah tersebut bisa meningkatkan risiko inkontinensia anal dan masalah pada lapisan pelvis lainnya. Pada beberapa kasus, luka ini juga bisa menyebabkan rasa sakit saat berhubungan seksual.

 

Apabila Mums memang mengalami robekan atau luka perineum yang parah, cara perawatan dan metode untuk mempercepat pemulihannya tetap sama seperti yang sudah dijelaskan di atas.

 

Mums bisa melakukan sitz bath, menggunakan kompres dingin, dan sebagainya. Oleh sebab itu, selain mengikuti instruksi dokter, Mums juga bisa melakukan tips-tips di atas.

Yuk Mums, ketahui tips perawatan lainnya pasca-melahirkan dalam Fitur Tips Aplikasi Teman Bumil! (BAG.AS)

 

Baca juga: Lakukan Pijat Perineum Agar Vagina Tidak Robek Saat Melahirkan

 

 

Sumber:

"Postpartum Perineal Care" - Drugs.com

"Postpartum Perineal Care" - E Medicine Health