Kebanyakan ibu hamil ingin melahirkan normal dibanding melahirkan secara caesar. Selain karena biaya persalinan yang lebih mahal, risiko masalah fisik pasca persalinan caesar juga lebih tinggi dibanding melahirkan secara normal.

 

Namun karena beberapa faktor, mungkin Mums tidak bisa melewati proses persalinan secara normal. Nah, jika memang Mums ingin menghindari metode persalinan yang satu ini, tenang saja, karena ada beberapa cara yang bisa dilakukan, kok. Yuk, ketahui caranya agar bisa melahirkan normal!

 

Baca juga: Mengenal Operasi Caesar Elektif 

 

Bagaimana Proses Persalinan Caesar Terjadi?

Pada persalinan normal, bayi akan dilahirkan melalui jalan lahir dan keluar di mulut vagina. Namun, beberapa ibu hamil mau tidak mau harus melalui persalinan caesar untuk melahirkan sang Buah Hati. Pilihan ini biasanya diambil demi keselamatan Mums dan juga bayi.

 

Persalinan caesar sendiri dilakukan dengan cara membuat sayatan di perut ibu, guna mengeluarkan sang bayi. Biasanya, sayatan tersebut dibuat dengan ukuran sekitar 10-12 cm di bagian perut.

 

Karena prosedur inilah, tindakan persalinan caesar terbilang memiliki risiko yang lebih tinggi daripada persalinan normal. Selain itu, luka sayatan juga bisa menimbulkan bekas dan akan menjadi keloid. Pada beberapa orang, pemulihan pasca persalinan caesar akan membutuhkan waktu yang cukup lama.

 

 

Apa Saja Faktor Harus Bersalin secara Caesar?

Biasanya, dokter kandungan atau bidan akan menyarankan Mums melakukan persalinan caesar berdasarkan pertimbangan atas indikasi kondisi tertentu. Nah, berikut ini beberapa indikasi yang mungkin menyebabkan Mums harus menjalani operasi caesar:

 

- Memiliki riwayat persalinan caesar lebih dari 1 kali sebelumnya.

- Bayi dalam posisi sungsang.

- Bayi berada dalam posisi menyamping (transversal) atau terus berubah posisi.

- Mengalami kondisi plasenta previa.

- Mums memiliki kondisi medis tertentu, seperti penyakit jantung atau diabetes.

- Pernah mengalami keguguran di masa lalu, baik sebelum atau selama persalinan.

- Memiliki anak kembar.

- Kondisi bayi yang tidak berkembang seperti seharusnya.

- Memiliki kondisi pre-eklampsia atau eklampsia parah, sehingga berbahaya untuk menunda kelahiran.

 
Baca juga: Olahraga Saat Hamil Baik untuk Ibu dan Bayi

 

Bagaimana Caranya Menghindari Persalinan Caesar?

Agar Mums bisa melahirkan normal, berikut ini beberapa cara yang bisa Mums lakukan selama kehamilan dan saat proses persalinan agar terhindar dari proses persalinan caesar.

 

1. Teliti memillih dokter kandungan dan rumah sakit

Saat dinyatakan hamil, Mums perlu cermat dalam memilih dokter kandungan. Dokter kandungan atau bidan akan menangani proses kehamilan dan persalinan, Mums. Maka dari itu, perlu memilih dokter yang sesuai dan paling nyaman.

 

Sebelum memutuskan untuk memilih tempat dan tenaga medis yang akan membantu persalinan Mums, cari informasi dengan detail, ya. Cari tahu apakah dokter dan rumah sakit tersebut memiliki tingkat persalinan caesar yang tinggi atau rendah.

 

Bicarakan sejak awal kepada dokter jika Mums sangat menginginkan persalinan secara normal. Pastikan Mums memilih dokter atau bidan yang akan mendukung dan terus memantau kondisi Mums agar bisa melahirkan secara normal.

 

2. Olahraga teratur

Hamil bukan alasan agar Mums bisa terus berbaring di tempat tidur dan tidak melakukan apa-apa. Ibu hamil yang tetap aktif dan berolahraga secara teratur akan memiliki kemungkinan melahirkan secara caesar lebih kecil. Selain itu, olahraga teratur juga akan memudahkan proses persalinan normal nantinya.

 

Tak perlu melakukan olahraga yang terlalu berat, Mums bisa memulainya dengan melakukan olahraga ringan, seperti yoga, berenang, atau sekadar berjalan kaki. Yang terpenting adalah olahraga tersebut dilakukan secara teratur.

 

Tak kalah penting, Mums juga perlu mengetahui kapasitas diri, sehingga jangan sampai Mums memforsir tenaga saat melakukan olahraga. Berolahraga juga bisa meningkatkan kualitas tidur dan mengurangi stres.

 

3. Mengonsumsi makanan sehat dan seimbang

Mums akan jauh dari kehamilan berisiko apabila kondisi Mums dan janin dalam keadaan sehat. Kondisi yang sehat bisa Mums dapatkan melalui pola makan yang sehat dan seimbang.

 

Penuhi kebutuhan nutrisi Mums dengan mengonsumsi sayur, buah, susu atau produk susu, seperti yoghurt dan keju. Protein bisa didapatkan dari daging merah, ikan, serta biji-bijian atau produknya, seperti tahu dan tempe.

 

Sedangkan karbohidrat bisa didapatkan dari pasta, sereal, atau roti. Mendekati waktu persalinan, perbanyak konsumsi karbohidrat agar mendapat energi yang cukup.

 

4. Jauhi induksi jika tidak dibutuhkan

Beberapa penelitian menunjukkan, induksi saat proses persalinan dapat meningkatkan risiko Mums melahirkan secara caesar. Jadi jika Mums tidak memerlukan induksi persalinan, sebaiknya hindari, terutama pada wanita yang baru pertama kali melahirkan.

 

Tak hanya itu, banyak juga tindakan induksi persalinan yang akhirnya gagal karena saat rangsangan diberikan, leher rahim Mums belum siap.

 

5. Tidak terburu-buru datang ke rumah sakit

Saat kontraksi datang, banyak wanita yang segera ke rumah sakit untuk melahirkan. Padahal fase pertama melahirkan adalah fase terlama. Jika Mums datang ke rumah sakit terlalu dini, maka kemungkinan melalui persalinan caesar akan semakin besar.

 

Sebelum Mums mencapai fase persalinan aktif, cobalah untuk tetap di rumah, karena Mums akan merasa lebih nyaman dan rasa nyeri akan lebih ringan. Mums bisa berjalan bolak-balik atau sesekali melakukan posisi jongkok. Saat tiba tahap persalinan aktif, barulah Mums bisa pergi ke rumah sakit atau bidan.

 

6. Minta penjelasan dokter

Jika dokter menyarankan untuk melakukan tindakan caesar, jangan lupa untuk memohon penjelasan. Mums bisa bertanya kenapa harus tindakan caesar dan seberapa perlukah operasi ini.

 

Agar persalinan bisa berjalan dengan lancar, Mums dan dokter kandungan atau bidan memerlukan komunikasi yang baik. Tentunya, setiap keputusan yang diambil dalam proses persalinan diambil demi keselamatan Mums dan bayi, ya.

 

7. Yakin terhadap tubuh Mums

Mungkin ada beberapa wanita yang ingin menjalani persalinan secara caesar karena takut dan cemas. Faktanya, ada cara-cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi rasa sakit pada persalinan normal.

 

Melahirkan normal merupakan metode yang telah dipakai sejak zaman dahulu, sehingga sangat aman. Mums perlu yakin dan percaya terhadap tubuh dan kekuatan Mums. Jangan terpengaruh dengan cerita-cerita menakutkan mengenai proses melahirkan.

 

Nyatanya, melahirkan secara alami adalah pengalaman indah dan sakral. Mums perlu percaya diri dan mendapatkan dukungan dari orang-orang terdekat Mums.

 

Tuh kan Mums, siapa bilang persalinan caesar tidak bisa dihindari? Apabila kondisi Mums dan si Kecil baik-baik saja, persalinan normal pasti bisa kok untuk dilakukan. Namun, jika memang ada beberapa faktor yang membuat Mums harus menjalani persalinan caesar, tidak masalah dan jangan berkecil hati.

 

Apapun metode persalinan yang Mums tempuh tidak ada yang salah, kok. Bagaimanapun juga, semua cara yang ditempuh kan untuk kesehatan Mums dan juga si Kecil. Mums memiliki cerita mengenai cara untuk menghindari persalinan caesar? Yuk, bagikan cerita Mums di Forum Aplikasi Teman Bumil! (BAG/AS)

 

Baca juga: Manakah yang Lebih Baik, Persalinan Normal atau Caesar?

 

 

Sumber:

"What are the reasons for having a caesarean section?" -Baby Center

"10 Tips for Avoiding a C-Section" -Parents