Orang tua juga manusia yang bisa berbuat salah. Tapi catat, salah bukan berarti ceroboh, ya. Artinya, ada beberapa kondisi yang jangan dilakukan oleh orang tua karena bisa mengancam keselamatan anak. Seperti berikut ini.

 

Seorang balita berusia tiga tahun tewas setelah terjatuh dari jendela kamar lantai tiga Hotel Grand Central, Jalan Jendral Sudirman, Kecamatan Bukit Raya Pekanbaru, Senin (19/9/2022), sekitar pukul 03.30 WIB. Bocah itu jatuh dari jendela yang terbuka saat ditinggal orang tuanya sendirian di kamar hotel hingga dini hari. Usut punya usut, anak malang itu ternyata ditinggalkan sendirian di kamar hotel, sementara kedua orangtuanya berkaraoke di lantai dasar hotel tempat mereka menginap.

 

Selain bersimpati dengan kejadian ini, ada pelajaran yang harus kita pelajari, yaitu  jangan bertindak gegabah dan ceroboh jika menyangkut keselamatan ana karena nyawa adalah taruhannya. Dan terlepas dari kejadian naas di atas, ada beberapa kondisi lain yang sebaiknya jangan Mums atau Dads lakukan karena berisiko berbahaya untuk keselamatan anak. Berikut beberapa di antaranya.

 

 

1. Membuka jendela

 

Berkaca dari contoh kasus di atas, rumah, hotel, apartemen, atau ruangan apa pun yang terlihat aman, nyatanya tetap bisa membahayakan si Kecil. Anak-anak secara alami aktif, ingin tahu, dan suka mengambil risiko. Ini semua baik jika dilihat dari kacamata yang lain. Tetapi perlu Mums tahu juga bahwa anak-anak bisa membuka pintu serta jendela dengan kemampuannya yang terbatas. 

 

Maka dari itu, ada beberapa poin yang perlu diingat demi keselamatan si Kecil:

  • Jendela yang terbuka tidak lebih lebar dari kepalan tangan, harus bisa dikunci.
  • Jangan dekatkan furnitur ke samping jendela atau balkon yang terbuka di rumah.
  • Jangan pernah meninggalkan anak-anak tanpa pengawasan di balkon, dek, atau di dekat jendela.
  • Jangan meremehkan mobilitas anak. Baru bisa merangkak ataupun sudah bisa berjalan, jangan sampai ia lepas dari pengawasan bahwa walau hanya sebentar.
  • Untuk mencegah anak-anak memanjat ke furnitur dan mengintip ke luar jendela, pasang pelindung jendela atau kencangkan jendela agar tidak bisa dibuka lebih dari 10 sentimeter.

 

 

Baca juga: Kok Bisa ya, Bayi BAB Sambil Tidur? 

 

2. Meninggalkan anak di mobil sendirian

 

Mungkin merepotkan untuk membawa serta si Kecil ketika Mums berencana hanya turun sebentar. Padahal perlu dicatat, prinsip utamanya adalah jangan pernah meninggalkan bayi atau anak-anak sendirian di dalam mobil yang diparkir, walaupun cuma untuk 1 menit pun. Bahkan jika Mums sudah membuka sedikit kacanya atau menyalakan AC-nya. 

 

Pasalnya, semua ini tidak dapat menjamin mobil tetap berada pada suhu yang aman untuk anak. Ada risiko heat stroke (hipertermia) yang menjadi bahaya terbesar ketika meninggalkan anak sendirian di dalam mobil. 

 

Bukan hal sepele, heat stroke dapat merusak otak dan organ tubuh lainnya, bahkan bisa menyebabkan kematian. Tidak butuh waktu lama untuk membuat suhu tubuh anak menjadi terlalu tinggi sangat cepat ketika ditinggalkan di dalam mobil, karena suhu di dalam mobil dapat meningkat 20 derajat hanya dalam 10 menit dan 40 derajat dalam satu jam. 

 

Dan perlu Mums ketahui, cuaca di luar tidak harus terasa panas untuk membuat kondisi anak sendirian di dalam mobil menjadi berbahaya. Karena, tubuh anak memanas tiga hingga lima kali lebih cepat daripada tubuh orang dewasa. Selain itu, anak memiliki luas permukaan tubuh yang banyak menyerap panas, serta ia belum mampu untuk mendinginkan tubuh dengan baik.

 

 

Baca juga: Duduk W Berbahaya, Lakukan Cara Ini Jika Anak Terbiasa Melakukannya

 

 

3. Minum minuman panas sambil menggendong anak

 

Menjadi orang tua, rasanya memang bisa melakukan banyak hal dalam satu waktu, ya. Namun, nyatanya multitasking tidak selalu baik, lho. Ada saatnya kita merasa bisa melakukannya karena itu mudah, namun ternyata membahayakan si Kecil. Seperti, sering kali terdengar cerita bahwa anak kecil tersiram air panas, minyak panas, ataupun luka bakar lainnya dari aktivitas sehari-hari di rumah.

 

Maka dari itu, ketika Mums sedang memegang benda panas seperti minuman, makanan, bahkan memasak, sebaiknya jauhkan atau letakkan dulu si Kecil di tempat yang aman. Mungkin terdengar sedikit merepotkan, namun lebih baik mencegah daripada si Kecil terkena risiko melepuh. 

 

Penting Mums ketahui, luka lepuh dari cairan panas adalah jenis luka bakar yang paling umum untuk anak kecil. Pasalnya, kulit bayi dan anak-anak lebih tipis, sehingga lebih mudah terbakar daripada orang dewasa. Bahkan nyatanya, kopi yang tidak terlalu panas untuk diminum, bisa membuat kulit anak melepuh, lho.

 

Jadi, yuk jadi orang tua yang lebih waspada dan lebih berpikir panjang ketika beraktivitas yang melibatkan anak-anak. Semoga si Kecil selalu sehat dan terlindungi, ya. (IS)

 

 

Baca juga: 20 Cara agar Tetap Mesra dengan Suami Tanpa Harus Bercinta

 

 

 
 

 

 

Referensi:

Birth and Beyond. Careless in Parenting

Cottonwood Pediatrics. Children Safety

John Hopkins. Leaving Children In The Car

Kompas. Bocah Jatuh di Hotel