Dari usia dini, si Kecil sudah bisa menjadi asisten tepercaya Mums, lho. Hebatnya lagi, tersimpan manfaat untuk tumbuh kembangnya di balik tugas rumah sederhana yang Mums percayakan kepadanya. Yuk, ulik lebih dalam di sini!

 

Kenapa Membantu Pekerjaan Rumah Itu Baik?

Mengerjakan semuanya sendiri memang lebih mudah dan cepat untuk Mums, ketimbang harus mengajari dan mengawasi si Kecil mengerjakan tugas rumah tangga. Namun jangan dianggap sepele, memercayakan tugas-tugas sederhana kepada si Kecil punya andil positif untuk perkembangannya, lho.

 

Melakukan pekerjaan rumah nyatanya memberikan beragam manfaat seperti:

  • Membantu anak belajar tentang apa yang perlu ia lakukan untuk merawat dirinya sendiri, rumah dan keluarga. Selagi membantu Mums, ia sekaligus mempelajari keterampilan yang dapat digunakan ketika ia dewasa nanti.
  • Terlibat dalam pekerjaan rumah tangga memberinya pengalaman untuk terampil berkomunikasi dengan jelas, bernegosiasi, bekerja sama, dan bekerja dalam tim.
  • Ketika si Kecil berkontribusi pada kehidupan keluarga, itu membantunya merasa berkompeten dan bertanggung jawab. Bahkan jika misalnya ia tidak menikmati pekerjaan yang Mums instruksikan, ia tetap bisa merasa puas setelah berhasil menyelesaikan tugasnya.
  • Berbagi pekerjaan rumah juga dapat membantu keluarga bekerja lebih baik dan mengurangi stres keluarga. Sekecil apa pun bantuannya, tentu itu akan meringankan beban tugas harian Mums dan memberikan waktu ekstra agar Mums bisa beristirahat. Mums pun jadi punya waktu lebih untuk melakukan hal-hal menyenangkan bersama si Kecil. Setuju?

 

 

Baca juga: Trik agar Sempat Berolahraga Walaupun Sibuk Mengurus Anak

 

 

10 Pekerjaan Rumah yang Bisa Dilakukan si Kecil

Mungkin sulit membayangkan anak berusia 4 atau 5 tahun benar-benar membantu pekerjaan rumah. Tetapi nyatanya, jika ia sudah mahir berjalan dan berbicara, sebenarnya ia sudah cukup pantas lho, untuk melakukan beberapa pekerjaan sederhana. Menanamkan rasa tanggung jawab kepada anak untuk tempatnya tinggal dan perannya sebagai anggota keluarga yang berkontribusi secara aktif, akan membuahkan hasil yang positif bagi Mums sebagai orang tua, dan tentunya untuk anak sebagai individu di masa depan.

 

Lalu, tugas rumah apa saja ya, yang bisa didelegasikan kepada anak balita? Inilah pilihannya:

 

1. Merapikan tempat tidurnya

Jika si Kecil sudah cukup berani untuk tidur di kamarnya sendiri, merapikan bantal dan selimutnya adalah langkah kecil tapi bermakna besar untuk mengembangkan rasa tanggung jawabnya. Tentu Mums tetap perlu menyelesaikan pekerjaan tersebut agar tugas ini selesai dengan sempurna. Namun, keinginan dan kesadaran si Kecil melakukan rutinitas ini adalah usaha yang patut dijadikan kebiasaan.

 

2. Membawakan barang belanjaan yang ringan

Pengalaman si Kecil belajar tugas rumah tak hanya bisa dilakukan di satu tempat. Sambil menemani Mums berbelanja sayur, buah, ataupun keperluan rumah lainnya di swalayan, ia bisa ikut ambil bagian sambil belajar.

 

3. Membongkar belanjaan

Sesampainya di rumah, mintalah si Kecil membantu mengosongkan tas belanjaan dan menemukan tempat yang layak untuk masing-masing barang. Ini juga akan membantunya membiasakan diri dengan tata letak dapur dan penyimpanan, sehingga ia dapat menemukan sesuatu sendiri.

 

4. Membersihkan debu

Tugas bersih-bersih bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan lho, untuknya. Triknya adalah mengganti alat bantunya, dari yang biasanya menggunakan kemoceng menjadi kaus kaki. Pakaikan sepasang kaus kaki sebagai sarung tangan dan arahkan ia untuk mengelap area yang sering berdebu, seperti meja, jendela, rak buku, dan perabot lainnya.

 

5. Membereskan mainan

Membiasakan si Kecil untuk membereskan mainannya setelah selesai bermain, adalah tugas yang paling mudah dilakukan dan bisa diajarkan jauh lebih dini. Katakan padanya bahwa semakin rajin ia membereskan mainannya, maka ia pun akan terbiasa dan tugas ini terasa ringan dilakukan.

 

6. Menaruh pakaian kotor di tempatnya

Koordinasi tangan, kaki, dan mata si Kecil sudah berkembang dengan baik di usia balita ini. Jadi, tugas menaruh pakaian kotor ke tempatnya jelas tak sulit untuknya. Ia pun terlatih untuk berinisiatif membereskan jika ada sesuatu yang berantakan di rumah.

 

 

Baca juga: Tangkal Alergi pada Anak dengan Perbanyak Asupan Serat

 

 

 

 

7. Memasukkan pakaian ke mesin cuci

Melibatkan si Kecil menyortir cucian berdasarkan warna adalah kegiatan yang menyenangkan, sekaligus bermanfaat, lho. Ia belajar tentang warna, cara merawat barang, kebersihan, dan tentu saja: tanggung jawab.

 

8. Membereskan meja makan

Setelah selesai makan, libatkan si Kecil untuk ikut mengangkat piring ke dapur, membersihkan meja, bahkan menyapu sisa makanan di bawah meja. Baik untuk anak perempuan maupun laki-laki, keterampilan ini akan sangat berguna untuknya hingga ia dewasa nanti. 

 

9. Membantu memasak

Selagi membantu Mums di dapur, si Kecil menggunakan keterampilan motoriknya untuk mengaduk, menuang, membilas, bahkan memotong sayuran dengan peralatan lunak seperti pisau plastik yang aman untuk anak-anak. Selain itu, anak-anak lebih cenderung makan apa yang ia buat sendiri, lho. Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics menunjukkan, bahwa anak-anak yang terlibat dalam pengalaman taktil seperti mengolah makanan, cenderung tidak mengalami neofobia makanan (ketakutan terhadap makanan) dan lebih mampu menerima berbagai makanan.

 

10. Memberi Makan Hewan

Karena makanan hewan umumnya tetap sama dari hari ke hari, ini adalah tugas harian yang bagus untuk diberikan kepada si Kecil. Selain mudah dan menanamkan rasa sayang terhadap hewan, juga mendorong tanggung jawab untuk merawat makhluk hidup.



Catatan penting ketika Mums ingin melibatkan si Kecil melakukan tugas rumah adalah dengan memilih pekerjaan yang sesuai dengan usia dan kemampuan anak. Pekerjaan yang terlalu sulit dapat membuatnya frustrasi, atau malah membahayakannya. Sementara, pekerjaan yang terlalu mudah juga bisa membosankan untuknya. Selamat mencoba! (IS)

 

 

Baca juga: Risiko Jarak Kehamilan Terlalu Dekat, Jangan Anggap Sepele

 

 

Referensi:

Pop Sugar Family. Chore for Children

The Growing Room. Benefits of Cooking with Children

Child Development Info. Chores for Children