Laktasi adalah proses pembuatan ASI. Proses ini didorong oleh hormon di dalam tubuh wanita dan secara naluriah akan terjadi sejak kehamilan berlangsung. Selama ASI dikeluarkan dari payudara, maka selama itulah laktasi akan berlanjut, Mums!

 

Di Mana Proses Pembuatan ASI Terjadi?

Saat Mums hamil, kelenjar susu akan mendapatkan sinyal dari hormon di dalam tubuh untuk mulai menyiapkan ASI, yang berguna sebagai makanan bayi ketika ia lahir kelak. Proses pembuatan ASI ini disebut juga dengan laktasi. Menariknya, laktasi bisa terjadi pada pria maupun wanita yang tidak hamil bila diberikan obat-obatan hormon yang dapat memicu laktasi lho, Mums.

 

Setiap kelenjar susu memiliki perannya masing-masing dalam memproduksi dan mengeluarkan ASI dari payudara Mums. Inilah rangkaian di mana proses pembuatan ASI berlangsung hingga diminum oleh bayi:

 

  • Alveoli: Kelenjar yang berbentuk kantong-kantong kecil seperti anggur ini bertugas untuk memproduksi dan menyimpan ASI. Sekelompok alveoli disebut lobulus. Lalu, setiap lobulus akan terhubung ke lobus.
  • Saluran susu: Setiap lobus akan terhubung ke saluran susu. Jika Mums memiliki 20 lobus, maka di setiap lobus terdapat 1 saluran susu. Saluran susu berfungsi untuk membawa ASI dari lobulus menuju puting.
  • Areola: Area gelap yang mengelilingi puting Mums disebut areola. Area ini memiliki ujung saraf yang sensitif, yang berguna untuk memberi sinyal kapan tubuh harus mengeluarkan ASI. Untuk mengeluarkan ASI, seluruh bagian areola perlu mendapatkan stimulasi. Itulah mengapa ketika proses menyusui, seluruh areola Mums perlu masuk ke mulut bayi.
  • Puting: Puting payudara Mums memiliki banyak pori-pori hingga sekitar 20 yang berfungsi untuk mengeluarkan ASI. Saraf pada puting akan merespons isapan, baik itu mulut bayi, tangan Mums ketika memerah ASI, ataupun pompa ASI. Stimulasi tersebut akan memberi sinyal kepada otak untuk mengeluarkan ASI dari alveoli menuju saluran susu, lalu keluar dari puting.

 

Bagaimana Proses Pembuatan ASI Berlangsung?

Walaupun bayi baru mengonsumsi ASI setelah ia dilahirkan, laktasi atau proses pembuatan ASI sudah dimulai sejak awal-awal trimester kedua kehamilan lho, Mums. Ketika kadar hormon estrogen dan progesteron meningkat, tubuh akan bersiap-siap untuk memproduksi ASI dengan cara meningkatkan jumlah saluran susu di payudara. Kemudian, saluran susu yang ada akan mengalirkan ASI dari alveoli ke puting payudara. Di pertengahan kehamilan, tubuh akan menciptakan kolostrum, ASI pertama untuk bayi.

 

Secara lebih lanjut, begini tahapannya:

 

Tahap pertama laktogenesis (Dimulai pada usia kehamilan 16 minggu)

  • Hormon estrogen dan progesteron akan meningkat di dalam tubuh dan menyebabkan saluran susu bertambah jumlah dan ukurannya, sehingga Mums akan merasa payudara terasa penuh. Kelenjar susu pun akan mulai bersiap memproduksi ASI.
  • Puting akan menggelap dan areola membesar.
  • Kelenjar Montgomery, bintil-bintil kecil pada areola, akan mengeluarkan minyak untuk melumaskan puting payudara.
  • Tubuh akan mulai membuat kolostrum, ASI pertama untuk bayi yang kaya akan nutrisi dan mengenyangkan.

 

Tahap kedua laktogenesis (Dimulai 2-3 hari setelah Mums melahirkan)

  • Ketika bayi dan plasenta telah keluar dari perut Mums, estrogen dan progesteron akan turun secara drastis, sehingga hormon prolaktin (hormon yang memproduksi ASI) langsung mengambil alih peran.
  • Tahap ini dapat Mums sadari karena produksi ASI akan meningkat tajam.
  • Payudara sering terasa besar dan penuh, hingga rentan mengalami nyeri atau terasa lunak.

 

Tahap ketiga laktogenesis (Waktu laktasi berhenti)

  • Laktasi atau proses pembuatan ASI akan terus berlanjut selama ASI dikeluarkan dari payudara.
  • Semakin banyak ASI yang keluar, maka semakin banyak pula tubuh memproduksi ASI untuk menggantikannya.

 

Apa Saja yang Memengaruhi Proses Pembuatan ASI?

Setelah mengetahui seluruh tahapan proses pembuatan ASI sampai dikonsumsi bayi, penting untuk mengetahui apa saja faktor-faktor umum yang dapat memengaruhi laktasi, antara lain:

  • Kadar dan kondisi hormon di dalam tubuh.
  • Obat-obatan tertentu.
  • Pernah mengikuti terapi radiasi.
  • Terjadi trauma pada payudara atau puting Mums.
  • Sebelumnya mengikuti prosedur pembesaran, rekonstruksi, atau operasi payudara lainnya.
  • Mengalami masalah kesehatan, misalnya infeksi HIV.
  • Menggunakan alkohol dan obat-obatan terlarang.

 

Nah, sekarang sudah tahu kan Mums bagaimana proses pembuatan ASI di dalam tubuh dan apa saja faktor yang bisa memengaruhinya? Siapkan diri Mums sejak kehamilan dan selamat menjalani fase menyusui bayi yang selalu punya banyak cerita ya, Mums! (AS)

 

 

Referensi

Cleveland Clinic: Lactation