Mums mungkin memperhatikan, kepala bayi yang baru lahir tidak benar-benar simetris dan sedikit datar, atau yang biasa disebut peang. Ini terjadi karena tulang tengkorak bayi yang baru lahir cukup lunak, tipis, dan fleksibel. Sehingga, kepala bayi cenderung mudah berubah bentuk.

Namun, Mums tidak perlu khawatir. Kepala peang adalah hal yang normal pada bayi dan tidak akan memengaruhi fungsi otak dan tumbuh kembangnya. Selain itu, kepala dapat kembali ke bentuk normal setelah usia bayi mencapai beberapa minggu.

Penyebab Kepala Peang pada Bayi

Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan kepala peang pada bayi. Dengan meminimalkan faktor penyebabnya, Mums dapat menghindari terjadinya kepala peang.

1. Kelahiran

Dijelaskan laman Healthline, metode dan berapa lama proses persalinan dapat memengaruhi bentuk kepala bayi saat lahir. Kepala bayi memiliki bentuk fleksibel untuk membantu mereka keluar dari jalan lahir. Ini memudahkan bayi dan Mums selama persalinan pervaginam.

Jika Mums menjalani persalinan caesar, kepala bayi mungkin lebih bulat dan simetris karena si kecil tidak harus melalui jalan keluar yang sempit. Namun, terkadang bayi yang lahir melalui operasi caesar dapat memiliki bentuk kepala yang sedikit tidak simetris, tergantung pada posisi dan proses yang terjadi selama persalinan.

2. Posisi tidur

Menidurkan bayi dengan posisi telentang menjadi salah satu cara paling efektif untuk mengurangi risiko sudden infant death syndrome (SIDS). Namun, membiarkan bayi tidur dalam satu posisi terlalu lama dapat menyebabkan satu sisi kepala bayi menjadi lebih datar, dikutip laman What to Expect.

Menghabiskan banyak waktu berbaring telentang di kursi mobil, kereta dorong, atau kursi goyang juga dapat menyebabkan ada bagian yang lebih datar pada kepala bayi. Karenanya, penting untuk membantu si kecil mengubah posisi tidur sesekali.

3. Tortikolis kongenital

Terkadang, bentuk kepala bayi yang asimetris disebabkan oleh tortikolis bawaan. Kondisi ini biasanya ringan dan ditandai dengan mobilitas leher yang terbatas. 

Diterangkan laman What to Expect, kondisi sempit di dalam rahim, seperti jika bayi berada dalam posisi sungsang, dapat memengaruhi cara otot leher berkembang. Bayi dengan tortikolis biasanya mengalami kesulitan menggerakkan kepala ke satu sisi. Dengan begitu, kepala bayi akan lebih datar di satu sisi karena bayi cenderung tidur dengan menghadap ke sisi yang sama terus-menerus.

4. Lahir prematur

Bayi prematur lebih cenderung mengembangkan kepala peang karena tengkoraknya belum sepenuhnya terbentuk dan sangat lunak, dikutip laman Baby Centre. Artinya, kepala bayi lebih mungkin mengalami perubahan bentuk saat ia keluar dari jalan lahir. 

Dibandingkan bayi yang lahir cukup bulan, bayi prematur membutuhkan waktu lebih lama untuk mengontrol kepala. Akhirnya, mereka lebih mungkin mengistirahatkan kepala pada satu sisi dan membuat bagian tersebut menjadi lebih datar.

5. Cacat lahir

Sendi longgar di tengkorak bayi biasanya baru mulai menutup sepenuhnya ketika si kecil berusia sekitar 2 tahun. Diterangkan laman Healthline, ini penting karena tengkorak yang fleksibel memungkinkan otak bayi tumbuh dan berkembang sebagaimana mestinya.

Namun, beberapa bayi mengalami cacat lahir yang disebut craniosynostosis. Ini adalah kondisi di mana tulang tengkorak bayi bergabung terlalu dini. Kondisi ini dapat menyebabkan perubahan bentuk kepala bayi, seperti: 

  • Kepala tumbuh lebih panjang dan lebih sempit.
  • Dahi lebih rata di satu sisi, yang juga memicu perubahan pada mata dan wajah.
  • Kepala bayi menjadi lebar dan pendek.
  • Bagian belakang kepala bayi terlalu datar.
  • Kepala bayi berbentuk segitiga, yaitu sempit di depan dan lebih lebar di belakang.

Craniosynostosis yang serius dapat menyebabkan komplikasi lain, termasuk:

  • kejang
  • kebutaan
  • kerusakan otak.

Apa yang Harus Dilakukan

Sebenarnya, bentuk kepala bayi akan menjadi normal secara alami seiring waktu saat tengkorak mereka berkembang dan si kecil mulai menggerakkan kepala, berguling-guling, dan merangkak.

Berikut beberapa hal yang dapat Mums lakukan untuk mengurangi tekanan pada bagian kepala bayi yang rata menurut laman National Health Service:

  • Beri si kecil tummy time sambil bermain di siang hari.
  • Ubah posisi mainan di tempat tidurnya. Ini akan mendorong si kecil memutar kepalanya dari satu sisi ke sisi lain.
  • Ganti sisi menggendong bayi saat sedang digendong atau menyusui.
  • Kurangi waktu yang dihabiskan bayi untuk berbaring di permukaan datar yang keras.

Pada intinya, bentuk kepala bayi yang sedikit datar atau peang sebenarnya normal, bahkan menjadi bagian penting dari tumbuh kembang yang sehat. Seiring waktu, kepala bayi akan membulat dengan sendirinya, sehingga Mums tidak perlu khawatir. Namun, tetap penting untuk mengawasi bentuk dan pertumbuhan kepala bayi serta melaporkan pada dokter anak jika ada sesuatu yang membuat Mums khawatir.

Sumber:

https://www.healthline.com/health/baby/baby-head-shape#causes

 

https://www.whattoexpect.com/baby-growth/newborn-head-shape.aspx

 

https://www.nhs.uk/conditions/plagiocephaly-brachycephaly/

 

https://www.babycentre.co.uk/x1053598/my-newborns-head-is-an-odd-shape-will-it-always-be-like-this