Si Kecil sudah memasuki usia tujuh bulan, nih! Banyak Mums yang mulai bertanya-tanya, kapan bayi boleh minum air putih? Pasalnya, di beberapa bulan pertama, bayi tidak butuh air putih. Nah, supaya pertanyaan Mums terjawab, langsung aja yuk baca penjelasan tentang kapan anak boleh minum air putih, di bawah ini!

 

Baca juga: Anak Disuapin Paksa karena Takut Kurus? Justru Bikin Trauma!
 

Kapan Bayi Boleh Minum Air Putih?

Bayi baru boleh minum air putih ketika ia sudah mulai mengonsumsi makanan padat atau MPASI. Sebelum itu, bayi mendapatkan asupan cairan yang dibutuhkan dari susu formula atau ASI. 

Jadi, tepatnya kapan bayi boleh minum air putih? Kebanyakan ahli merekomendasikan, bayi sebaiknya mulai mengonsumsi MPASI di usia enam bulan, meskipun pada beberapa kasus, MPASI bisa mulai diberikan di usia antara empat hingga enam bulan. 

Jadi, bayi boleh mulai minum air putih di sekitar usia enam bulan. Ini berarti, kalau si Kecil saat ini sudah berusia tujuh bulan ke atas, maka tentu saja ia sudah boleh minum air putih. 

 

Baca juga: Si Kecil Nempel Terus Enggak Mau Pisah Sama Mums? Ikuti 5 Tips Berikut!
 

Berapa Banyak Porsi Air Putih yang Boleh Diberikan kepada Bayi?

Ketika si Kecil mulai minum air putih, berikan dalam porsi sedikit dalam satu waktu, ya. Sejak usia enam bulan, bayi membutuhkan 4-6 ounce (118-177 ml) per hari, atau sekitar sedikit lebih dari setengah cangkir air putih. 

Beberapa bayi mungkin membutuhkan air putih dalam porsi sedikit lebih banyak, sementara sebagian lainnya mungkin tidak membutuhkan ekstra porsi air putih (khususnya bayi yang diberikan ASI). 

 

Risiko Terlalu Cepat Memberikan Bayi Air Putih

Bayi di bawah usia enam bulan mendapatkan asupan cairan yang dibutuhkan dari ASI dan susu formula. Di samping itu, ada pula beberapa risiko memberikan air putih kepada bayi yang belum cukup usia, seperti kekurangan nutrisi, penurunan berat badan, dan ketidakseimbangan elektrolit. 

Kurang Nutrisi

Bayi yang rasa lapar dan kebutuhan cairannya dipenuhi lewat asupan air putih, berpotensi kurang mendapatkan nutrisi dari ASI dan susu formula. 

 

Kenaikan Berat Badan Kurang

Kalau bayi rutin minum air putih di samping konsumsi ASI dan susu formula, maka asupan makanannya menjadi berkurang. Lama kelamaan, bayi tidak mendapatkan kalori yang dibutuhkan untuk meningkatkan berat badan yang ideal.

 

Elektrolit Tidak Seimbang

Memberikan terlalu banyak air putih kepada bayi bisa menyebabkan keracunan air, yaitu kondisi berbahaya dimana kadar elektrolit di pembuluh darah bayi meningkat. Kondisi ini bisa berdampak negatif pada fungsi tubuh bayi, sehingga menyebabkan gejala-gejala seperti kejang.

 

Baca juga: Yuk, Contek Metode Sleep Parenting pada Bayi Seperti yang Dilakukan Nikita Willy!
 

Manfaat Memberikan Air Putih Kepada Bayi yang Sudah Cukup Usia

Konsumsi air putih pada bayi berusia di atas enam bulan sangat baik untuk menjaga agar ia tetap terhidrasi. Berikut manfaat bayi mendapatkan asupan cairan yang cukup:

  • Transportasi nutrisi dan oksigen ke sel-sel tubuh berjalan dengan baik
  • Menjaga kesehatan sendi dan jaringan tubuh
  • Menjaga volume darah

 

Sumber:

What To Expect. Can Babies Drink Water?. April 2022.
WhatToExpect.comFormula-Feeding Your Baby? Here’s What You Need to Know, May 2021.
American Academy of Pediatrics, Starting Solid Foods, March 2021.
American Academy of Pediatrics, Signs of Dehydration in Infants & Children, September 2019.
Academy of Nutrition and Dietetics, Water: How Much Do Kids Need?, January 2021.
Centers for Disease Control and Prevention, Foods and Drinks to Encourage, April 2022.
Centers for Disease Control and Prevention, When, What and How to Introduce Solid Foods, August 2021.
Children’s Hospital St. Louis, Water Intoxication in Infants.