Mulai usia 6 bulan, si Kecil mulai menyadari keberadaan orang asing selain orang tuanya. Jika bertemu saudara atau teman Mums yang ingin menggendingnya, si Kecil akan memutar badan dan semakin lengket dengan Mums. Malah kadang disertai menangis kencang. Waduh...bagi Mums yang bekerja tentu ini menjadi PR tersendiri ya!

 

Padahal saat masih di bawah 4 bulan, mungkin Mums dapat sejenak beristirahat karena si kecil mau digendong neneknya, papanya, atau pengasuh. Tetapi sekarang kenapa dia jadi “antisosial” ya?

 

Jangan khawatir Mums, takut pada orang asing adalah perilaku normal untuk bayi dan balita. Di usia ini, si kecil sedang memasuki tahap separation anxiety, atau tidak mau berpisah dengan Mums dan cemas dengan keberadaan orang asing. Bayi akan menangis begitu Mums menghilang dari pandangannya. Tak jarang, mainan pun tidak menghentikan tangisannya. Si kecil hanya mau Mums di sisinya.

 

Berapa lama itu berlangsung? Kita pelajari bareng ya Mums.

 

Baca juga: Anak Mudah Akrab dengan Orang Asing? 3 Trik Ini Bisa Mengurangi Rasa Was-was Mums!
 

Separation anxiety pada bayi

Pada saat bayi menginjak usia 6 bulan, bayi mulai mengenali apakah seseorang yang di dekatnya itu orang asing. Kecemasan pada hadirnya orang asing mencapai puncaknya sekitar usia 8 atau 9 bulan, meskipun berapa bayi mengalami masa kecemasan yang lebih lama.

 

Mum harus menyadari, bahwa semakin lama bayi Mums menjadi lebih pintar. Jadi pada tahap ini, si kecil sudah mulai benar-benar memahami keabadian objek dan menyadari fakta bahwa pengasuh atau Mums adalah orang yang sangat penting dalam hidupnya.

 

Kecemasan pada orang asing ini adalah salah satu tahapan perkembangan dan tidak akan bertahan selamanya. Kebanyakan anak akan mulai bisa bersosialisasi dengan baik di usia 3 tahun.

 

Sementara itu, cobalah lima strategi dari Felman ini, saat di Kecil memasuki masa separation anxiety ini:

 

1. Kelola ekspektasi

Jika memungkinkan, beri tahu orang-orang yang ingin menggendong si kecil kalau ia sedang melalui tahap perkembangan baru dan mungkin memerlukan sedikit waktu ekstra sebelum mereka siap untuk digendong atau bahkan diajak bicara.

 

Hal ini bisa jadi rumit bagi kakek-nenek dan anggota keluarga lain yang mungkin datang dari jauh dan kangen dengan si kecil. Mums bisa menemani saat si kecil menangis, dan jangan memaksa ya jika memang si Kecil tetap tidak mau bersama orang lain.

 

2. Tenang

Mums mungkin senang melihat tamu jauh yang sudah dirindukan datang, tetapi cobalah untuk melakukan sapaan awal dengan tenang dan tidak terlalu antusias agar di kecil merasa aman.

 

Bila tamu cukup dekat dengan Mums, coba sarankan agar mereka berbicara dengan suara rendah, membatasi kontak mata, dan bergerak perlahan di sekitar si kecil. Jadi PDKT-nya pelan-pelan aja.

 

 

Baca juga: Jangan Sedih Bila Si Kecil Galak dengan Orang Asing

 

3. Tunggu tanda-tanda bayi sudah nyaman

Beri tahu orang-orang untuk menunggu tanda-tanda bayi sudah merasa nyaman sebelum mereka mengangkat atau menggendongnya. Tanda-tanda yang dimaksud misalnya si kecil tersenyum, mengangkat tangan, atau memulai sentuhan.

 

Menggendong bayi yang sedang merasa cemas hanya akan memperburuk situasi, meskipun niatnya baik. Jadi tunggu isyarat bayi dan biarkan ia memimpin.

 

4. Validasi perasaan bayi

Jika bayi menunjukkan tanda-tanda kecemasan terhadap orang asing, cobalah untuk tetap tenang dan berikan dukungan serta pengertian. Hindari menggunakan frasa "jangan" (seperti "Jangan menangis" dan "Jangan takut") dan abaikan ketakutan mereka.

 

Lebih baik katakan pada si kecil “Adek belum kenal tante ini ya, dan adek merasa gugup. Tidak apa-apa. Mereka di sini untuk main sama adek, lama-lama adek akan kenal juga kok.”

 

5. Ucapkan selamat tinggal singkat

Saat meninggalkan bayi Mums dengan seseorang untuk pertama kalinya, misalnya dengan pengasuh barunya, temani dulu selama 10 hingga 15 menit pertama, lalu ucapkan selamat tinggal dan beri tahu si kecil kalau Mums nanti akan kembali lagi. Hindari menyelinap pergi diam-diam atau memperpanjang perpisahan. Cobalah untuk bersikap tenang dan percaya diri saat meninggalkannya, meskipun Mums sendiri merasa sedikit cemas.

 

Baca juga: Duh, Si Kecil Mulai Sering Menolak dan Mengatakan Tidak
 

 

 

 

Referensi:

Mayoclinic.org. Infant development

Whattoexpect. Toddler-stranger-anxiety

Lovevery.com. 5-tips-to-ease-your-babys-stranger-anxiety