Grafik pertumbuhan merupakan alat terbaik untuk menilai pertumbuhan dan kesehatan anak secara keseluruhan. Meskipun tidak selalu, tetapi tinggi dan berat badan anak-anak biasanya mengikuti persentil tertentu sejak lahir hingga dewasa. 

 

Selama dua hingga tiga tahun pertama kehidupan, Mums mungkin melihat pertumbuhan si kecil menyimpang dari persentil sebelumnya, baik ke atas maupun ke bawah. Fenomena ini sebenarnya normal, tetapi terkadang mengindikasikan masalah kesehatan yang mendasarinya.

 

Karena alasan ini, dokter selalu memantau berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala dengan cermat untuk mendeteksi perubahan pola pertumbuhan anak. Dokter juga perlu memutuskan apa yang harus dilakukan ketika pertumbuhan anak tampaknya goyah.

 

Baca juga: Bukan Daging Merah, Inilah Protein Hewani Terbaik Agar Anak Tinggi!

 

Penyebab Terganggunya Pertumbuhan Anak

Memantau pertumbuhan adalah bagian penting dari perawatan anak. Sebab, masalah pertumbuhan bisa disebabkan oleh masalah gizi atau kesehatan. Jadi, pengukuran berat dan tinggi badan dapat membantu orangtua dan praktisi kesehatan menilai status kesehatan dan gizi secara keseluruhan.

 

Ada banyak hal yang memengaruhi pertumbuhan anak, seperti genetik, nutrisi, lingkungan, endokrinopati, atau penyakit kronis. Pada balita, kegagalan pertumbuhan seringkali merupakan akibat dari asupan kalori yang tidak memadai, tetapi juga dapat menjadi tanda pertama penyakit pada anak yang bersifat asimtomatik. Kurva pertumbuhan saja memberikan banyak informasi. 

 

Genetik biasanya mempengaruhi berat dan tinggi badan dengan cara yang sama. Endokrinopati biasanya mempengaruhi tinggi badan lebih dari berat badan. Nutrisi atau penyakit sistemik biasanya mempengaruhi berat badan terlebih dahulu, kemudian pertumbuhan linier.

 

Jika kondisi yang mendasarinya terdeteksi lebih awal, kemudian anak diberi perawatan dengan tepat, kegagalan pertumbuhan dapat reversibel. Jika tidak, tinggi badan maksimal anak dapat terpengaruh. 

 

Seberapa besar pertumbuhan dapat terpengaruh tergantung pada tingkat keparahan, durasi, dan waktu serangan. Tetapi ini mungkin akan memengaruhi tumbuh kembang anak.

 

Baca juga: Kasus Perawakan Pendek dan Anemia pada Anak Masih Tinggi

 

Apa yang Harus Dilakukan untuk Memaksimalkan Tinggi Badan Anak?

Membantu anak tumbuh dan berkembang secara maksimal merupakan tanggung jawab orang tua. Tinggi badan adalah salah satu indikator yang mencerminkan perkembangan dan kesehatan anak secara keseluruhan.

 

Genetik adalah salah satu faktor penentu pertumbuhan tinggi badan anak yang tidak dapat kita ubah. Namun, masih ada banyak hal lain yang bisa kita lakukan untuk membantu memaksimalkan tinggi badan anak. Berikut adalah beberapa cara yang bisa Mums lakukan untuk memaksimalkan tinggi badan anak.

 

1. Menyediakan makanan bergizi seimbang 

Kesulitan dalam membangun pola makan yang sehat bisa memengaruhi kesehatan dan tumbuh kembang anak. Sebaliknya, dengan memastikan si kecil mendapatkan makanan bergizi seimbang, ini akan membantu si kecil tumbuh dan berkembang secara optimal.

 

Berikut adalah beberapa makanan yang dapat membantu memaksimalkan tinggi badan anak dan mudah ditemukan:

  • Telur: Telur menyediakan protein yang menjadi dasar dari perkembangan fisik anak.
  • Yoghurt: Yoghurt mengandung probiotik yang menjaga saluran usus anak tetap sehat. Yogurt juga kaya akan vitamin D dan kalsium yang penting untuk pertumbuhan tulang. 
  • Susu: Susu menyediakan kalsium, vitamin D, dan protein yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang dan otot serta menjaga sistem kekebalan si kecil.
  • Kedelai: Kedelai kaya akan protein nabati dan mendukung perkembangan sistem otot pada anak. Susu kedelai juga bisa menjadi pengganti susu sapi untuk anak yang tidak toleran laktosa dan tidak dapat mencerna susu sapi.
  • Buah-buahan: Buah-buahan kaya akan vitamin dan mineral yang dibutuhkan untuk sintesis protein dalam tubuh.

 

Baca juga: Tips Pemberian Nutrisi untuk Anak Aktif

 

2. Latihan peregangan

Latihan peregangan berdampak besar pada tinggi badan anak. Memperkenalkan anak pada latihan peregangan sejak dini akan memudahkan proses pertumbuhan tinggi badan mereka. Peregangan membantu memanjangkan tulang belakang dan memperbaiki postur anak setiap saat. 

 

3. Mendapatkan tidur yang cukup dan berkualitas

Tidur yang cukup memberikan manfaat untuk banyak hal. Anak harus mendapatkan tidur yang nyenyak selama 8 jam setiap malam agar ia tumbuh menjadi lebih tinggi dan lebih kuat. 

 

Ini karena hormon pertumbuhan pada anak-anak, yaitu human growth hormone (HGH) hanya dilepaskan saat anak tidur. Ini memainkan peran langsung dalam membuat anak menjadi lebih tinggi. 

 

4. Yoga 

Beberapa pose yoga sangat ideal untuk membantu memaksimalkan pertumbuhan anak, salah satunya Surya Namaskar. Pose ini memungkinkan tubuh untuk meregang sepenuhnya, mendorong pertumbuhan tinggi badan.

 

5. Berjemur

Sinar matahari merupakan sumber vitamin D terbaik. Vitamin D sendiri berperan membantu pertumbuhan otot dan tulang. Vitamin D membantu tubuh menyerap kalsium dari makanan dan membantu memperkuat tulang. Ini selanjutnya membantu memaksimalkan pertumbuhan tulang anak.

 

Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk membuat anak mencapai tinggi badan yang maksimal. Jadi, pastikan si kecil mendapatkan semua hal di atas, ya Mums!

 

Baca juga: Seberapa Banyak Vitamin D yang Kamu Butuhkan?

 

 

Sumber:

Cps.ca. Toddler-falling-off-the-growth-chart

Vinmec.com. How-to-increase-height-for-1-3-years-old-baby

Parenting.firstcry.com. Top-8-ways-to-increase-height-in-children

Stylecraze.com. How-to-increase-height-in-kids