Kebanyakan anak memiliki energi yang sepertinya tidak ada habisnya. Karena anak-anak cenderung aktif secara alami, banyak orang tua merasa sulit untuk memutuskan makanan apa yang harus dikonsumsi oleh anak mereka agar bisa tetap penuh semangat.

 

Kalau Mums adalah salah satu orang tua yang khawatir akan hal tersebut, sekarang Mums bisa berhenti khawatir. Mums hanya perlu memberikan si Kecil makanan bernutrisi yang yang tepat untk menopang hari-hari mereka. Yuk, simak tips untuk menjaga kesehatan anak aktif di bawah ini!

 

Baca juga: Duh, Kenapa Ya Si Kecil Suka Lempar-lempar Makanan?

 

Tips Pemberian Nutrisi untuk Anak Aktif

Berikut ini 6 cara yang bisa Mums lakukan jika si Kecil tengah aktif sekali mengekplorasi dunianya, dengan pendekatan nutrisi yang baik:

 

1. Sediakan sarapan padat nutrisi tapi tetap lezat

Untuk anak aktif yang sedang berkembang, sarapan adalah waktu makan yang paling penting. Sarapan akan membantu si Kecil memulai harinya dengan bekal energi yang cukup sejak pagi hinggga siang hari. 

 

Pastikan sarapan untuk anak aktif terdiri dari karbohidrat kompleks, protein tanpa lemak atau lemak sehat, termasuk asam lemak esensial omega-3. Omega-3 sangat bermanfaat untuk meningkatkan konsentrasi, daya pikir, dan belajar anak. Selain itu, omega-3 juga dapat meningkatkan kesehatan mata dan hati serta semua hal yang vital untuk pertumbuhan anak aktif.

 

Sebagai tips, Mums bisa memberikan sarapan untuk si Kecil yang aktif dengan sereal gandum, kacang almond, buah berry, alpukat, pisang, atau apel. Mums juga bisa membuat telur omelet dengan campuran bayam, keju, dan tomat. Ikan salmon dan telur mata sapi juga baik untuk dijadikan lauk sarapan untuk anak-anak yang aktif. Minuman smoothie buah yang dicampur dengan plain yoghurt (tanpa rasa) juga pilihan minuman yang baik.

 

Baca juga: 10 Makanan Penguat Imun Tubuh agar si Kecil Tak Mudah Sakit

 

2. Siapkan makanan ringan yang sehat  

Untuk anak-anak aktif, aktivitas mereka akan dimulai di pagi hari yang sibuk dengan bermain dan belajar. Aktivitas yang mereka lakukan akan dengan cepat membakar energi yang mereka dapatkan dari sarapan.

 

Di antara waktu sarapan dan makan siang, Mums bisa menyiapkan makanan ringan yang sehat. Misalnya telur, potongan buah dan sayur beku, atau buah-buahan segar. Hindari makanan ringan tidak sehat seperti chips, cheesecake, atau cokelat.

 

3. Terapkan kebiasaan minum air putih cukup

Banyak orang tua yang masih berpikir bahwa anak-anak yang aktif membutuhkan minuman manis berenergi untuk menyesuaikan energi mereka. Namun, hal tersebut tidak benar. Anak-anak hanya perlu tetap terhidrasi dengan asupan air putih yang cukup.

 

Cobalah menerapkan kebiasaan meminum air putih pada anak-anak dengan menyiapkan sebotol air putih yang dihiasi dengan tokoh kartun yang mereka sukai. Batasi konsumsi minuman-minuman bergula atau manis pada anak-anak yang aktif.

 

Sebagai tips, jika si Kecil tidak suka minum air putih, cobalah masukkan buah segar seperti stroberi, lemon, atau kiwi ke dalam botol minumnya untuk menambahkan rasa pada air putih.

 

Baca juga: Anak-anak Boleh Minum Teh Apa Enggak Ya?

 

4. Susu penting untuk mendukung anak aktif

Anak-anak yang aktif cenderung melakukan aktivitas fisik yang aktif pula. Ketika sedang bermain dengan aktif, tulang merupakan salah satu organ tubuh yang paling berpengaruh terhadap aktivitas tersebut. Maka itu, konsumsi kalsium sangat penting untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan tulang menjadi lebih kuat.

 

Pastikan asupan kalsium masuk ke dalam tubuh anak secara rutin setiap hari dengan mengkonsumsi yoghurt, susu, atau keju. Mums juga bisa menyediakan smoothies buah-buahan, sandwich keju, sereal dengan susu rendah lemak.

  

5. Berikan vitamin 

Meskipun si Kecil mau mengkonsumsi makanan sehat dengan nutrisi seimbang, mereka tetap membutuhkan energi tambahan yang bisa diperoleh dari vitamin. Vitamin bisa memenuhi kebutuhan mikronutrien yang kurang. Namun, konsultasikan dengan dokter anak untuk kebutuhan dan jenis vitamin yang diperlukan ya Mums!

 

Baca juga: Perhatikan Makanan yang Perlu Dihindari Anak Usia 1 Tahun