Sudah repot-repot menyiapkan makanan untuk si Kecil, tetapi ketika dihidangkan ia justru asik memainkan dan melempar-lempar makanan yang Mums berikan. Siapa yang tidak kesal jika dihadapkan pada situasi seperti ini ya, Mums. Nah, kira-kira apa sih penyebab anak suka membuang makanannya seperti ini? Yuk, cari tahu selengkapnya berikut ini, Mums!

 

Baca juga: Pola Makan dan Cara Mencerna Makan Anak-anak yang Lebih Sehat
 

Mengapa Balita Suka Membuang Makanannya?

Meski bisa membuat Mums merasa stres, namun tak perlu khawatir berlebihan, Mums. Pasalnya, kebiasaan membuang makan adalah hal yang sangat wajar dilakukan anak-anak, terutama di usia 8-18 bulan.

Secara lebih rinci, berikut ini kemungkinan penyebab si Kecil suka membuang-buang makanannya.

 

1. Berkomunikasi

Melemparkan makanan bisa menjadi salah satu cara anak untuk berkomunikasi. Seiring pertambahan usianya, anak mulai menyadari bahwa makanan yang ia lemparkan ke lantai akan berakhir di tempat sampah. Jadi, melempar makanan ini bisa menjadi caranya berkomunikasi ketika ia tidak menyukai rasa atau tampilan dari makanan tersebut.

 

2. Mempelajari hal baru mengenai hubungan sebab dan akibat

Anak-anak memiliki rasa ingin tahu yang besar. Ketika ia melakukan sesuatu, ia mungkin ingin mengetahui hal baru apa yang akan terjadi akibat tindakannya. Misalnya, ketika ia melemparkan makanan ke lantai, ia akan melihat anjing peliharaannya menjilati dan memakan makanan tersebut.

 

3. Anak dipaksa makan

Tidak bisa dipungkiri jika menyuapi si Kecil membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Oleh karenanya, Mums mungkin ingin segera menyelesaikan proses ini tanpa peduli anak menyukai cara yang Mums lakukan atau tidak. Dalam kondisi seperti ini, anak mungkin akan memunculkan sikap penolakan dengan cara menciptakan masalah, seperti membuang makanan. Hal ini juga berlaku ketika anak dipaksa untuk makan makanan yang tidak disukainya.

 

4. Mencari perhatian

Si Kecil tahu bahwa setiap kali ia melemparkan makanan, Mums akan merespons tindakannya tersebut. Tak heran jika ia sering mengulangi kebiasaan itu hanya untuk menarik perhatian Mums, apalagi jika Mums sedang tidak memperhatikannya.

Jika hal ini yang terjadi, maka Mums harus lebih tegas dan menahan diri agar tidak selalu merespons tindakannya. Begitu anak menyadari bahwa ia tidak mendapat respons apa pun dari Mums ketika ia melempar makanan, kemungkinan besar ia akan berhenti mengulangi perbuatan tersebut.

 

Baca juga: Cara Mengembangkan 8 Jenis Kecerdasan Anak
 

Apa yang Harus Dilakukan Saat Anak Melempar Makanan?

Melihat si Kecil terus melempar makanannya ke segala arah memang membuat kesal ya, Mums. Namun, memarahi sebenarnya bukan cara yang bijak untuk menyelesaikan masalah ini. Berikut ini ada beberapa tips yang bisa Mums lakukan jika anak suka melempar makanan.

 

1. Tawarkan pilihan

Seperti disebutkan sebelumnya, kebiasaan melempar makanan pada anak bisa disebabkan oleh rasa bosan atau tidak suka dengan makanan yang disajikan untuknya. Maka itu, cobalah berikan pilihan atau alternatif jenis dan tampilan makanan.

 

2. Temani anak ketika makan

Ketika Mums memberikan perhatian yang terkonsentrasi pada anak, mereka akan merasa dicintai. Jadi, usahakan untuk duduk bersama menemani si Kecil saat ia makan. Dengan begini, Mums dapat mencegah potensi perilaku buruk yang mungkin terjadi seperti melempar makanan hanya untuk mencari perhatian.

 

3. Jangan berikan makanan dengan porsi yang berlebihan

Setiap orang tua memang ingin memberikan nutrisi yang lengkap untuk anaknya. Namun, bukan berarti lengkap harus dalam porsi yang besar ya, Mums. Ingatlah bahwa ukuran perut dan kebutuhan si Kecil mungkin tidak sebanyak orang dewasa, jadi cukup berikan sesuai porsinya. Porsi yang berlebihan hanya membuat anak merasa kekenyangan dan bosan sehingga memicu dirinya melempar makanan.

 

4. Terapkan aturan

Ketika anak mulai mengonsumsi makanan sendiri, terapkan aturan yang jelas, seperti kebiasaan menjatuhkan makanan itu bukanlah tindakan yang baik, jadi ia tidak boleh melakukannya.

 

5. Alihkan perhatian anak

Anak-anak, terutama balita, memiliki kemampuan untuk memperhatikan yang rendah, sehingga orang tua dapat memanfaatkan hal ini ketika anak mulai melempar makanan. Cobalah alihkan perhatian anak dengan memainkan permainan atau bercerita yang dapat mendorong mereka untuk kembali fokus memakan makanannya.

 

6. Pahami jika memang anak tidak mau makan sesuatu

Terkadang balita menjatuhkan makanan ke lantai hanya karena mereka tidak menyukai makanan tersebut. Alih-alih memaksa mereka untuk mengonsumsi sesuatu yang tidak mereka sukai, Mums dapat menawarkan mereka sesuatu yang lain untuk dimakan. Saat Mums mencoba memaksa mereka makan sesuatu yang tidak mereka sukai, mereka mungkin akan memunculkan perilaku negatif.

 

7. Mengganti makanan yang jatuh

Bila Mums terbiasa membuang makanan yang dilemparkan si Kecil, ia lama-kelamaan akan memahami bahwa dengan melempar makanan, ia tidak perlu memakan makanan tersebut. Nah, daripada melakukan hal ini, cobalah untuk mengganti makanan yang ia lemparkan, sehingga ia tahu bahwa konsekuensi dari tindakannya tersebut tidak akan berpengaruh terhadap porsi makanannya.

Selain itu, ajarkan pula dirinya untuk mengatakan atau menunjukkan bahwa ia sudah kenyang, namun bukan dengan melempar makanan.

 

8. Berikan pujian

Anak-anak senang dipuji. Jadi, berikan pujian ketika ia mampu menyelesaikan makannya tanpa melempar-lempar. Pujian membuat mereka menyadari bahwa apa yang dilakukannya adalah hal yang baik, sehingga ia juga termotivasi untuk melakukan hal tersebut di kemudian hari.

 

Kebiasaan melempar makanan yang dilakukan si Kecil memang bisa membuat Mums merasa stres, ya. Namun, sebelum memarahi, ada baiknya Mums juga memahami penyebab anak melakukan hal tersebut. Lakukan juga beberapa tips di atas untuk mengurangi kebiasaan buruk anak yang satu ini. (BAG)

 

Baca juga: Anak Suka Berteriak? Atasi dengan 9 Cara Ini!
 

 

Referensi

First Cry Parenting. "How to Stop Your Toddler From Throwing Food?".