Teh sudah sangat dipercaya memiliki beragam manfaat kesehatan. Teh sudah menjadi bagian dari gaya hidup sehari-hari semua orang di seluruh dunia. Tradisi minum teh bahkan berbeda-beda di setiap negara. Namun, sedikit tidak biasa saat anak-anak minum teh. Sebenatnya boleh enggak sih anak-anak minum teh dan kapan anak-anak boleh minum teh? 

 

Teh mengandung kafein dan gula jika disajikan manis. Kita tahu Mums, bahwa terlalu banyak asupan kafein dan gula tidak dianjurkan, apalagi untuk anak-anak. Jadi, kapan anak boleh minum teh? Berikut penjelasannya!

 

Baca juga: Pertumbuhan si Kecil Tak Lengkap Tanpa Asupan Nutrisi dari Susu
 

Kapan Anak Boleh Minum Teh?

Pada umumnya, teh tidak direkomendasikan untuk anak-anak karena kandungan kafeinnya. Mengonsumsi minuman manis tinggi kafein bisa menyebabkan gigi berlubang pada anak, dan untuk jangka panjang bisa menyebabkan obesitas serta penyakit kronis seperti diabetes. Selain itu, kafein bersifat diuretik, sehingga membuat anak jadi lebih sering buang air kecil. 

 

Belum ada penelitian yang bisa mengonfirmasi usia atau kapan anak boleh minum teh. Selama konsumsi tehnya tidak berlebihan dan asupan kafein dibatasi, maka tidak ada risiko yang signifikan. 

 

Tetap saja, sebaiknya Mums mengetahui batasan kafein anak. Menurut American Academy of Pediatrics, anak-anak dan remaja harus berhati-hati dalam mengonsumsi minuman berkafein. Sementara anak berusia 12-18 tahun boleh mengonsumsi 100 miligram kafein per hari (sekitar satu hingga dua cangkir teh). Untuk anak di bawah usia 14 tahun, tidak ada batas aman yang ditentukan. 

 

Sementara itu, menurut seorang nutrisionis anak, mulai usia 4 tahun, anak boleh mengonsumsi 1-2 cangkir teh tanpa gula per hari. Jadi pendapat terkait kapan anak boleh minum teh masih beragam. Jadi sebaiknya, Mums konsultasi dengan dokter si Kecil ya. 

 

Apa Manfaat Minum Teh pada Anak?

Sesekali minum teh bisa memberikan sejumlah manfaat untuk anak: 

  • Merileksasi dan menurunkan suhu jika anak sedang panas badannya
  • Meredakan nyeri tubuh dan perut
  • Membantu mengobati batuk dan demam
  • Membantu menjaga agar anak tetap terhidrasi.

 

Baca juga: Penyebab Balita Menahan Buang Air Besar dan Cara Mengatasinya
 

Rekomendasi Jenis-jenis Teh untuk Anak

Berikut sejumlah rekomendasi teh yang bisa Mums berikan kepada anak. Teh-teh berikut memiliki sejumlah manfaat kesehatan yang cukup baik untuk anak: 

  • Teh kamomil: penelitian menunjukkan bahwa kamomil digunakan untuk mengobati demam, inflamasi di saluran pernapasan, dan kolik pada anak. Menurut University of New Mexico Health Sciences, teh kamomil dapat membantu meredakan kecemasan. Teh kamomil juga diketahui memiliki efek meredakan sakit perut. Tapi, kalau si Kecil alergi bunga, sebaiknya hindari konsumsi teh kamomil, ya.
  • Teh jahe: satu cangkir teh jahe baik untuk meredakan perut anak. Bahkan, teh jahe juga bisa membantu meredakan mual.
  • Teh adas: teh adas membantu meredakan gejala kolik. Teh adas juga bisa membantu meredakan perut kembung dengan cara merileksasi saluran pencernaan. 

 

Alternatif Teh untuk Anak

Kalau Mums khawatir si Kecil jadi ketagihan minum teh, ada beberapa minuman sehat yang bisa dijadikan alternatif teh, misalnya jus buah buatan sendiri, susu, atau air yang ditambahkan rasa (seperti buah namun jangan dicampurkan gula). Minuman-minuman ini bisa menjadi alternatif teh untuk membantu si Kecil tetap terhidrasi dan mengandung nutrisi yang dibutuhkan. 

 

Alternatif teh baik untuk si Kecil. Namun, sesekali memberikan anak teh juga tidak ada salahnya, Mums!

 

Baca juga: Anak Bungsu Pasti Manja? Yuk, Ketahui 10 Fakta Menarik Anak Bontot

 



Sumber:

Mom Junction. Is It Safe For Kids To Drink Tea?. 2021.
Made for Mums. At what age would you let your child drink tea?. 2021.
National Center for Complementary and Integrative Health. Chamomile. 2021.