Meskipun tubuh bayi memiliki harum yang khas dan bikin candu, bukan berarti si Kecil tidak harus dimandikan ya, Mums. Pada awal kelahirannya, bayi hanya perlu dimandikan tiga kali seminggu. Menurut American Academy of Pediatrics, Mums disarankan agar memandikan si Kecil setiap hari, ketika si Kecil sudah mulai bisa merangkak dan mengonsumsi MPASI.

 

Ngomong-ngomong, ternyata tidak hanya soal waktu mandi yang harus diperhatikan, tapi kualitas air mandi juga lho, Mums! Soalnya, air yang terkontaminasi dan mengandung kotoran bisa mengganggu kesehatan si Kecil.

 

Bahaya Memandikan si Kecil dengan Air yang Terkontaminasi

Selama ini, Mums mungkin merasa harus cermat dalam memilih air untuk minum karena itu akan masuk ke dalam tubuh dan berdampak langsung terhadap kesehatan. Meskipun demikian, siapa sangka bahwa kualitas air untuk membersihkan diri kita pun nyatanya tidak boleh diabaikan.

 

Berdasarkan keterangan dari PBB dan WHO, sejak tahun 1990, polusi air semakin memburuk hampir pada seluruh sungai di Asia, Amerika Latin, dan Afrika. Di Indonesia sendiri, meskipun skor Indeks Kualitas Air (IKA) pada tahun 2020 mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, namun belum mencapai target yang diharapkan karena air di 26 provinsi masih tercemar.

 

Belum lagi, air yang mengalir menuju rumah juga bisa terkena berbagai pencemar tambahan, mulai dari karat, logam berat, dan lain sebagainya, ketika melewati pipa yang telah bertahun-tahun tidak diganti.

 

Air yang terkontaminasi mengandung banyak bakteri dan zat kimia berbahaya, yang berdampak pada kesehatan kulit. Apalagi kulit si Kecil masih sangat sensitif, tipis, dan belum berkembang secara optimal.

 

Jika si Kecil terpapar air mandi yang terkontaminasi, ia rentan mengalami:

  • Kulit kering
  • Pori-pori kulit tersumbat
  • Gatal-gatal
  • Ruam
  • Jerawat
  • Merah-merah

 

Tidak hanya masalah kulit, si Kecil pun berisiko mengalami pink eye (konjungtivis), rambut menjadi kering dan sulit diatur, infeksi pernapasan, hingga hepatitis.

 

Cek Apakah Air di Rumah Aman untuk Memandikan si Kecil

Wah, kalau melihat berbagai masalah kesehatan yang bisa menyerang, berarti kita tidak boleh mengabaikan kualitas air yang digunakan untuk memandikan si Kecil ya, Mums. Ada beberapa parameter yang bisa Mums jadikan tolak ukur dalam menentukan apakah air untuk memandikan si Kecil sudah aman, yaitu:

 

  1. Tidak berwarna

Air yang aman digunakan untuk mandi terlihat jernih dan tidak berwarna. Jika air di rumah kelihatan keruh, bisa jadi air telah terkontaminasi dengan lumpur dan zat kimia berbahaya, sehingga tidak layak untuk digunakan

 

  1. Tidak memiliki rasa

Idealnya, air yang bersih akan memiliki rasa tawar. Apabila air memiliki rasa besi berkarat atau getir, maka air tersebut mengandung logam berbahaya berlebih sehingga tidak baik digunakan untuk memandikan si Kecil.

 

  1. Tidak memiliki bau

Aroma air juga bisa menjadi pedoman untuk menentukan kualitas air. Bila air memiliki bau amis atau anyir, maka umumnya kandungan besi di dalam air tersebut tinggi dan tidak aman untuk digunakan.

 

  1. Bebas bakteri

Meski tidak terlihat, terdapat berbagai bakteri jahat yang kerap mencemari air dan mengakibatkan berbagai macam penyakit. Misalnya, bakteri Salmonella typhi penyebab demam tifoid, Vibrio cholerae penyebab penyakit kolera, Shigella, Campylobacter, dan enterohemorrhagic E. coli penyebab disentri.

 

  1. Tingkat kesadahan rendah

Kesadahan adalah kadar kandungan mineral-mineral tertentu di dalam air, seperti kalsium, magnesium, mangan, dan besi. Idealnya, air yang berkualitas baik adalah yang tingkat kesadahannya rendah. Bagaimana cara mengeceknya? Mums bisa mencampurkan sabun dengan air. Jika tampak susah berbusa, maka artinya air di rumah Mums memiliki tingkat kesedahan yang tinggi.

 

  1. Derajat pH netral

Air mandi yang layak pakai haruslah memiliki Derajat keasaman atau pH yang netral. Mums bisa mengukur kondisi pH air di rumah dengan pH meter. Ukuran pH yang netral adalah sekitar 7.

 

Buat Air di Rumah Bebas Pencemar

Secara kasat mata, air di rumah mungkin terlihat bersih. Namun, agar air lebih aman untuk memandikan si Kecil, Mums bisa memasang shower head yang sudah dilengkapi filter ganda.

 

 

 

Memahami kebutuhan keluarga Mums agar selalu higienis, aman, dan nyaman saat mandi, Daily Cha-E menyediakan produk shower head yang tidak hanya dilengkapi dengan satu filter, melainkan dua filter sekaligus untuk menyaring air mandi keluarga Mums. Shower head ini mampu menyaring partikel hingga ukuran 5 mikron, termasuk bakteri pun ikut tersaring. Oleh sebab itu, air yang dihasilkan pun tersertifikasi layak minum.

 

Daily Cha-E Shower Head berasal dari Korea dan memiliki kualitas premium, dilengkapi dengan desain yang elegan, serta material yang bebas BPA dan phatalates. Shower head ini dapat membantu menghilangkan klorin, logam berat, zat kimia berbahaya, bau, debu, pasir, lumpur, kandungan tanah, dan karat pada air, sehingga air yang keluar lebih aman dan sehat untuk si Kecil, khususnya yang memiliki kulit sensitif, mengalami dermatitis, dan eksem.

 

Referensi

MedicalNewsToday: What effects does water pollution have on human health?

Kompas.com: Ini Ciri-ciri Air Sumur Sehat dan Aman Digunakan

Mayo Clinic: Baby bath basics: A parent's guide

The Indian Express: Hard water can harm your baby’s sensitive skin

TODAY Parenting Team: 12 Best Shower Head Filters for Hard Water (A Healthy Bath for Babies & Adults at Home)

Katadata.co.id: Skor Indeks Kualitas Air Indonesia Naik Jadi 53,53 Poin pada 2020

Lifewater: 7 Most Common Waterborne Diseases (and How to Prevent Them)