Beberapa bayi terlahir dengan kondisi rambut yang cukup lebat. Namun, ada pula beberapa yang terlahir dengan kondisi rambut yang tipis bahkan kerap kali rontok. Rambut bayi yang rontok sebenarnya bukanlah masalah serius. Meski begitu, kondisi ini bisa membuat rambut bayi tampak semakin tipis. Nah, daripada pusing, yuk cari tahu apa saja penyebab rambut bayi rontok dan bagaimana untuk merawatnya, Mums!

 

Baca juga: Mencukur Rambut Bayi Bisa Membuat Rambutnya Tebal?
 

Kapan Biasanya Rambut Bayi Rontok?

Selain umum terjadi, kerontokan rambut yang dialami bayi adalah fase normal dalam perkembangan fisik pada tahap awal, terutama di 6 bulan pertama. Beberapa bayi hanya akan kehilangan sedikit rambut, tetapi ada pula yang kehilangan hampir setiap helai rambutnya. Kerontokan rambut ini disebut alopecia dan bisa terjadi karena beberapa pemicu, mulai dari hormon hingga posisi tidur.

 

"Kebanyakan bayi baru lahir memang mengalami kerontokan rambut selama beberapa bulan pertama kehidupannya. Proses ini akan mencapai puncaknya dalam 3 bulan pertama," ujar Samantha Ball, Spesialis Pediatri di Dacula.

 

 

Meski begitu, orang tua sebenarnya tidak perlu khawatir. Pasalnya, fase ini sebenarnya tidak akan memengaruhi folikel rambut bayi. Artinya, setelah peristiwa kerontokan, rambut bayi akan kembali tumbuh kembali seperti biasa dan tergantikan dengan rambut permanen. Mendekati usia 1 tahun, rambut baru bayi akan tumbuh lebih banyak juga lebih kuat dari sebelumnya.

 

Baca juga: Inilah Penumbuh Rambut Bayi agar Rambutnya Tebal!
 

Penyebab Rambut Bayi Rontok

Ada beberapa alasan yang menyebabkan rambut bayi rontok. Penyebabnya bisa berbeda dari satu bayi dengan bayi lainnya. Nah, berikut ini beberapa penyebab rambut bayi rontok yang umum terjadi.

 

1. Perubahan hormon

Beberapa Mums mungkin memiliki kondisi rambut yang lebih tebal dan juga berkilau saat hamil. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh perubahan hormon Mums. Berita baiknya, hormon kehamilan ini juga berpengaruh terhadap bayi saat ia masih dalam kandungan, sehingga mungkin saja rambutnya juga akan tebal dan berkilau. Sayangnya, saat bayi lahir, ia sudah tidak terpapar lagi hormon yang sama. Perubahan hormon ini dapat menyebabkan rambut bayi rontok secara perlahan-lahan.

 

"Selama kehamilan, ada banyak hormon baik dan sehat yang mengalir ke bayi untuk mendukung tumbuh kembangnya," kata Samantha. Namun, setelah bayi lahir, hormon tersebut perlahan menurun, sehingga menimbulkan beberapa perubahan, salah satunya rambut rontok. Kerontokan rambut akibat perubahan hormon ini juga tidak hanya dialami oleh bayi, melainkan juga beberapa ibu setelah melahirkan.

 

2. Gesekan kepala saat tidur

Hampir setengah hari bayi dihabiskan hanya untuk tertidur. Posisi tidur menyebabkan adanya gesekan antara bagian belakang kepala bayi dengan alas tidur. Akibatnya, hal ini dapat memicu terjadinya kerontokan rambut.

 

3. Cradle cap

Cradle cap dikenal juga sebagai dermatitis seboroik. Kondisi ini dapat terjadi pada bayi berusia 2 minggu hingga 12 bulan. Cradle cap ditandai dengan adanya bercak merah seperti sisik atau kuning berkerak di kulit kepala. Dalam kebanyakan kasus, cradle cap akan hilang dengan sendirinya, tetapi juga dapat menyebabkan kerontokan rambut dalam waktu singkat.

 

"Meski bersisik, cradle cap tidak menimbulkan rasa sakit atau gatal. Namun, kebiasaan untuk menggosok atau mencuci rambut demi menghilangkan kerak itulah yang dapat menyebabkan kerontokan rambut," jelas Samantha.

 

Cara Mengatasi Rambut Bayi Rontok

Rambut bayi yang rontok sebagian besar dikaitkan dengan kondisi perubahan hormonal. Jadi, tidak ada upaya yang benar-benar efektif untuk mencegahnya. Namun, jika Mums melihat kerontokan rambut hanya terjadi pada salah satu sisi atau bagian saja, Mums dapat mengurangi kemungkinan rontok yang lebih parah dengan rajin mengubah posisi bayi ketika tidur atau berbaring.

 

Selain itu, pastikan untuk menggunakan produk dan peralatan yang lembut untuk kulit kepala serta rambut si Kecil, mulai dari sampo, sikat rambut, dan juga sisir yang digunakan. Hal ini untuk mengurangi kemungkinan gesekan dan juga iritasi pada kulit kepala bayi.

 

Rambut bayi rontok adalah kondisi yang normal dan sangat umum terjadi. Oleh karena itu, tak perlu khawatir. Karena seiring perkembangan bayi, rambut permanen yang lebih kuat dan tebal akan mulai tumbuh. (AS)

 

Baca juga: Ingin Rambut Si Kecil Hitam dan Lebat? Ini 7 Cara Jitunya!
 

 

Referensi

Very Well Family. "Why Is My Infant's Hair Falling Out?".