Jika diperhatikan, tidak semua bayi terlahir dalam kondisi botak. Beberapa dari mereka terlahir dengan rambut yang tebal. Ada beberapa bayi yang rambutnya rapi, tetapi ada pula yang rambutnya berantakan seolah-olah sedang mengalami bad hair day. Menggemaskan ya, Mums?

 

Tidak ada yang tahu mengapa bayi terlahir dengan rambut yang tebal. Namun, para ahli percaya ini dikarenakan hormon ibu atau genetik. Sayangnya, rambut yang tebal tersebut belum tentu bertahan sampai bayi tumbuh besar.

 

Ketika menginjak usia 6 bulan ke atas, rambut tebalnya bisa saja mulai rontok. Ini adalah hal yang normal. Beberapa ahli mengaitkan kondisi ini dengan hormon kehamilan, dan dikenal dengan fase telogen di beberapa bagian kulit kepala, sehingga menyebabkan kerontokan rambut.

 

Baca juga: Anak Chrissy Teigen Dipakaikan Helm untuk Memperbaiki Kepalanya yang Datar

 

Jika ini terjadi pada si Kecil, jangan sedih dulu, Mums! Fase ini hanya terjadi sebentar, kok! Rambut si Kecil akan segera tumbuh kembali, walaupun terkadang tidak setebal sebelumnya. Warna dan teksturnya pun kadang berubah. Misalnya jika awalnya rambut si Kecil bergelombang, maka bisa menjadi lurus.

 

Apa pun warna dan tekstur rambut si Kecil, Mums pasti sangat senang membelainya, ya. Karenanya, jangan pernah luput untuk merawat rambut si Kecil agar dapat tumbuh sehat, yakni lebat, hitam, dan berkilau! Apa saja sih yang bisa dilakukan? Yuk, cek di bawah ini!

 

1. Jaga agar Selalu Bersih

Bagi kita yang sudah dewasa, salah satu cara menjaga agar rambut selalu bersih adalah dengan keramas, ya. Karena selain menjaga kebersihan, ini bisa mencegah infeksi yang tidak diinginkan akibat rambut dan kulit kepala yang kotor.

 

Namun tidak seperti anak-anak atau orang dewasa, bayi tidak perlu dikeramas setiap hari. Cukup cuci rambut si Kecil 2 kali dalam seminggu menggunakan sampo khusus bayi dan air hangat. Saat mengeramasi si Kecil, pijatlah kulit kepalanya dengan lembut.

 

Jika terlalu keras, akan membuat folikel rambut stres dan merontokkan rambut. Jika belum waktunya keramas, Mums bisa mengelap rambut si Kecil dengan kain lembut yang dibasahi air hangat untuk menghilangkan kotoran yang menempel.

 

Baca juga: Buku Binar dan Pohon Terang, Mengajarkan Anak Berbagi di Hari Natal

 

2. Gunakan Sisir yang Lembut

Setelah keramas, sebaiknya segera keringkan rambut si Kecil karena ia rentan terkena batuk dan pilek. Ketika mengeringkan rambutnya, gunakanlah handuk yang bersih dan lembut. Jangan mengeringkan rambut si Kecil dengan kasar karena akan melukainya dan merusak folikel rambutnya.

 

Ingatlah bahwa rambut dan kulit kepala bayi jauh lebih halus daripada orang dewasa, sehingga mudah sekali rusak dan terluka. Untuk itu, selalu gunakan sisir bergigi lembut dan besar. Sisirlah secara lembut agar rambutnya tidak kusut dan tertarik, serta kulit kepalanya tidak terluka. Selain menghaluskan rambut, menyisir rambut si Kecil bisa membantu menghilangkan cradle cap.

 

3. Jangan Terlalu Sering Ditata

Siapa sih yang tidak tertarik melihat bando dan ikat rambut khusus bayi yang lucu-lucu? Jika si Kecil perempuan, pasti Mums tidak sabar mendandaninya dengan hiasan kepala supaya semakin menggemaskan. Sayangnya, keinginan ini harus direm demi kesehatan rambut si Kecil.

 

Hindari mengikat rambut si Kecil atau memakaikannya bando telalu sering karena dapat merusak rambut. Cukup pakaikan si Kecil topi yang lucu jika akan keluar rumah supaya terhindar dari paparan sinar matahari secara langsung.

 

4. Zat Besi dan Almond

Zat besi disebut-sebut sebagai bahan penting untuk melebatkan dan menguatkan rambut, sehingga tidak mudah rontok. Jika si Kecil masih menyusu, maka Mums bisa mengonsumsi makanan yang kaya akan zat besi. Namun jika ia sudah berusia 6 bulan ke atas, masukkan makanan tinggi zat besi ke dalam menu MPASI-nya.

 

Satu lagi yang dianggap mampu menyehatkan rambut adalah almond. Almond merupakan sumber protein dan asam lemak esensial. Selain untuk rambut, ini juga bermanfaat untuk kulit serta meningkatkan imun si Kecil.

 

Sayangnya, mengonsumsi almond atau memasukkannya ke dalam menu MPASI agak tricky karena bisa menyebabkan alergi pada beberapa anak. Jadi, hentikan pengonsumsian, baik bagi Mums atau si Kecil, jika ada reaksi alergi yang muncul.

 

5. Memakaikan Kondisioner

Ingin rambut si Kecil lebih lembut, mudah diatur, dan bersinar? Memakaikan kondisioner bisa menjadi solusinya. Mums bisa menggunakan kondisioner organic untuk si Kecil, seperti curd, hibiscus, mayones, atau putih telur.

 

Untuk putih telur, dilansir melalui livestrong, campurkan 3 putih telur, 2 sendok makan olive oil, dan 1 sendok teh cuka sari apel ke dalam mangkuk. Sebelum mengeramasi si Kecil, aplikasikan campuran bahan-bahan tadi ke rambutnya lalu diamkan selama 30 menit bila si Kecil betah. Jangan sampai terkena mata si Kecil ya, Mums. Lalu, bilas dan keramasi si Kecil.

 

Baca juga: Peran DHA (Omega 3) untuk Kecerdasan Otak

 

6. Memakaikan Minyak

Memijat kepala si Kecil dengan beberapa minyak, seperti olive oil, almond oil, dan apricot oil, bisa menjadi momen bonding dengannya sekaligus baik untuk rambutnya. Minyak-minyak ini akan terserap dan menghidrasi rambut, tanpa meninggalkan rasa lengket dan licin.

 

Setelah dikeramas, oleskan sedikit minyak di kulit kepala dan rambut si Kecil. Untuk menambahkan khasiat serta bau yang fresh, Mums bisa mencampur minyak dengan daun lavender atau rosemary lalu panaskan selama 20 menit. Tunggulah hingga dingin, baru aplikasikan ke kepala si Kecil.

 

Kendati demikian, jangan memijat kepala bayi secara sembarangan ya, Mums. Pasalnya, kepala bayi masih amat lembut, terutama di bagian tengah (fontanel) karena tengkorak belum tertutup sempurna. Tekanan yang terlalu kuat bisa merusak beberapa bagian yang masih rapuh. Pijatlah secara lembut dan hati-hati.

 

7. Pilih Sampo yang Tepat

Sampo dengan kandungan bahan tertentu juga mampu menyehatkan rambut si Kecil. Namun, jangan asal pilih karena kulit si Kecil masih sangat lembut dan sensitif. Zwitsal Baby Shampoo Natural with Aloe Vera Kemiri Seledri bisa menjadi pilihan sebab sudah teruji hypo-allergenic, sehingga aman untuk kulit si Kecil.

 

Dengan kandungan bahan alami aloe vera, kemiri, dan seledri, sampo ini dapat membantu pertumbuhan rambut bayi, sehingga tampak tebal dan hitam, serta membersihkan dan melembutkan rambut. Mums juga tidak perlu was-was selama mengeramasi si Kecil, karena sampo ini juga diformulasikan supaya tidak pedih jika terkena mata. Keramas jadi aman dan nyaman, kan?

 

Itulah 7 tips bagi Mums agar rambut dan kulit kepala si Kecil selalu sehat. Bonusnya, rambut si Kecil menjadi hitam, tebal, halus, dan berkilau! Tidak sabar untuk mencobanya? Jangan lupa abadikan momen mengeramasi dan memijat kepala si Kecil, lalu unggah di album foto Teman Bumil ya, Mums! (AS)

 

Baca juga: Cara Menghilangkan Cradle Cap di Kulit Kepala Si Kecil