Perubahan suhu, kebersihan lingkungan, serta paparan virus dan bakteri menjadi beberapa faktor penyebab si Kecil sakit. Walau terkadang masalah kesehatan bisa terjadi di luar kendali, ada baiknya Mums selalu membentengi si Kecil dengan asupan bergizi. Jadi, “tentara” daya tahan tubuhnya selalu siap menangkis penyakit yang menyerang. Yuk, simak apa saja pilihan makanannya!

 

Si Kecil Sering Sakit, Berbahayakah?

Setiap hari, si Kecil akan terpapar dengan segala jenis kuman yang berpotensi membahayakan kesehatannya. Masalahnya, sistem kekebalan tubuh si Kecil masih belum berkembang secara sempurna. Inilah yang menjadi penyebab mengapa si Kecil jadi lebih rawan terkena atau tertular penyakit.

 

Berdasarkan penelitian longitudinal, ketika seorang anak menderita infeksi, hal tersebut dapat menekan nafsu makan, mengganggu penyerapan nutrisi, meningkatkan kehilangan nutrisi, dan mengalihkan nutrisi dari proses pertumbuhan. Akibatnya, pertumbuhan anak pun terancam terganggu.

 

Salah satu contohnya diare. Penyakit ini umumnya memang dapat sembuh sendiri tanpa memerlukan pengobatan khusus. Namun, diare parah atau persisten, dengan paparan berulang terhadap patogen yang memengaruhi usus, dapat memiliki konsekuensi serius.

 

Pasalnya, diare merampas cairan dan nutrisi penting dari tubuh, seperti seng dan tembaga. Jika cairan dan nutrisi hilang, bisa menimbulkan dampak berupa dehidrasi parah, malnutrisi, gangguan pertumbuhan, hingga kematian dalam kasus yang ekstrem.

 

Selain diare, infeksi pernapasan atas (batuk, pilek, demam, dan sesak napas) juga berefek pada pertumbuhan si Kecil. Infeksi pernapasan yang diikuti dengan gejala demam dikaitkan dengan risiko stunting yang lebih tinggi.

 

Dalam sebuah studi longitudinal pada anak-anak di Filipina sejak mereka lahir hingga usia 24 bulan, dampak kumulatif dari infeksi pernapasan yang disertai demam menimbulkan risiko stunting. Ketika demam terjadi, nafsu makan anak bisa menurun, sehingga kebutuhan nutrisi tidak tercukupi, yang sebenarnya berperan penting dalam pertumbuhan.

 

 

Yuk, Lengkapi Nutrisi si Kecil agar Tak Mudah Sakit!

Gizi anak dan infeksi saling berkaitan. Artinya, jika si Kecil sering sakit dapat mengganggu status gizinya dan gizi yang buruk dapat meningkatkan risiko infeksi. Makanya, agar si Kecil tak mudah sakit, ada beberapa pilihan asupan nutrisi yang penting untuk ia konsumsi, antara lain:

1. Brokoli

 

Jangan terkecoh dengan warnanya, ya. Walau berwarna hijau, brokoli adalah sumber vitamin C, lho. Brokoli juga mengandung antioksidan kuat, seperti sulforaphane. Inilah yang menjadikan brokoli pilihan sayuran yang baik untuk dimakan secara teratur demi mendukung kekuatan sistem kekebalan tubuh.

 

2. Bayam

 

Bayam dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh karena mengandung banyak antioksidan, seperti flavonoid dan karotenoid, serta vitamin C dan vitamin E. Perlu Mums tahu, Vitamin C dan E dapat membantu mendukung sistem kekebalan tubuh, juga mencegah si Kecil tertular flu.

 

3. Almond

 

Bukan hanya makanan utama, camilan yang tepat pun bisa mendukung kesehatan si Kecil. Misalnya kacang almond, yang merupakan sumber vitamin E, mangan, dan magnesium.

 

 

4. Jeruk

 

Buah berwarna oranye ini merupakan sumber vitamin C yang paling mudah dicari. Asupan vitamin C dapat mengurangi durasi gejala flu dan meningkatkan fungsi sistem kekebalan si Kecil.

 

5. Jamur kancing

 

Siapa sangka kalau pemanis tumisan atau pasta ini merupakan sumber mineral selenium serta vitamin B riboflavin dan niasin. Jika Mums belum tahu, kekurangan selenium membuat si Kecil lebih mudah tertular flu, lho.

 

6. Semangka

 

Bukan hanya menyegarkan, semangka mengandung banyak antioksidan, yakni glutathione. Antioksidan yang satu ini memperkuat sistem kekebalan tubuh, sehingga dapat membantu melawan infeksi.

 

7. Yoghurt

 

Probiotik yang ditemukan dalam yoghurt dapat meringankan keparahan penyakit flu. Di dalam yoghurt juga mengandung vitamin D, yang bermanfaat untuk menguatkan sistem imun.

 

8. Ubi

Seperti wortel, ubi jalar memiliki betakaroten. Di dalam tubuh, betakaroten diolah dan diubah menjadi vitamin A, yang berguna membersihkan radikal bebas.

 

9. Tempe dan tahu

 

Beruntunglah kita memiliki olahan kedelai yang nikmat dan terjangkau. Perlu Mums tahu, kedelai kaya akan isoflavon imunomodulator, seperti genistein, daidzein, dan glisitin. Isoflavon dikenal sebagai antioksidan dan agen antiinflamasi.

 

10. Susu

 

Bukan rahasia lagi, susu merupakan nutrisi tambahan yang menyediakan vitamin A dan D, protein, seng, serta selenium. Nah, untuk membantu melengkapi nutrisi harian si Kecil, Mums dapat memberikan Pediasure.

 

Kini, Pediasure hadir dengan formula baru yang disempurnakan untuk membantu dukung pertumbuhan dan daya tahan tubuh si Kecil. Pediasure formula baru mengandung Arginine dan Vitamin K2 untuk membantu pembentukan tulang si Kecil, dilengkapi dengan AA dan DHA, serta sukrosa 42% lebih rendah dibandingkan formula sebelumnya.

 

Selain Pediasure, ada juga Pediasure Complete yang sudah berganti nama menjadi PediaComplete, yang telah terbukti secara klinis dapat mendukung kejar tumbuh si Kecil dan membantu menjaga sistem daya tubuh anak. PediaComplete mengandung prebiotic FOS, yaitu serat tidak larut, yang merupakan makanan bakteri baik serta berfungsi sebagai antioksidan. Nutrisi PediaComplete menjadi semakin lengkap karena kaya akan vitamin D3, yang berfungsi membantu daya tahan tubuh. Bahkan, susu ini terbukti secara klinis menurunkan angka hari sakit sebesar 64%.

 

PediaComplete dapat Mums beli dengan resep dokter dan di apotek terdekat. Itulah mengapa, selalu konsultasikan penggunaan PediaComplete yang tepat dengan dokter anak, ya.

 

Referensi:

PMRA ID.2021.22317.PDS.1

Online Library. Child Growth

Infectious Disease Journal. Children

Harvard Health. Nutrition and Immunity