Bagi wanita, kehamilan adalah tahap kehidupan yang sangat istimewa, sehingga perlu menjaga kesehatan dan pola makan demi memastikan si Kecil mendapatkan awal kehidupan yang terbaik. Namun, meskipun perubahahan fisiologis hidrasi dan keseimbangan banyak terjadi selama kehamilan, masalah ini sering diabaikan.

 

Kehamilan melibatkan banyak perubahan pada tubuh wanita untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin, salah satunya perubahan pada dinamika air di dalam tubuh, yaitu peningkatan total air tubuh dan perubahan pengaturan keseimbangannya. Sayangnya, kita semua sering melupakan peran penting air bagi kesehatan tubuh kita, bahkan hampir dari kita semua belum mengetahui bahwa air adalah bagian dari zat gizi. 

 

Jadi, perlukah ibu hamil minum lebih banyak? Jawabannya sangat perlu, Mums! Mengapa? Karena perlu diingat kalau tubuh terdiri dari 50-60% air dan selama kehamilan terjadi perubahan sebagai berikut:

 

  1. Volume darah selama kehamilan meningkat sebanyak 40-50%.
  2. Kandungan air dalam tubuh ibu hamil meningkat dari 6 liter menjadi 8 liter.
  3. Adanya pembentukan air ketuban, yaitu sekitar 500-1.200 ml.
  4. Air diperlukan untuk mendukung fungsi plasenta, yaitu sekitar 500 ml.

 

Apa saja ya peran air selama kehamilan?

Bagi Mums:

  1. Mengatur suhu tubuh.
  2. Mengurangi rasa mual dan muntah.
  3. Sebagai pelarut pada proses pencernaan makanan.
  4. Membawa zat-zat gizi dari ibu ke janin.
  5. Membentuk cairan ketuban.
  6. Mencegah konstipasi.
  7. Mengurangi risiko penyakit infeksi saluran kemih (ISK).
  8. Mengurangi risiko penyakit tidak menular di masa depan.

 

Sementara bagi janin:

  1. Melindungi janin. 
  2. Memfasilitasi tumbuh kembang janin.
  3. Berperan pada perkembangan paru janin. 
  4. Mendukung sirkulasi tubuh janin.

 

Kebutuhan air selama hamil

Cairan ketuban di masa kehamilan memang berperan penting. Volume cairan ketuban yang cukup dapat  mengurangi risiko lahir prematur, cacat bawaan, dan lahir dengan berat rendah. Jika Ibu hamil mengalami dehidrasi, maka volume cairan ketuban akan berkurang dan ini akan berpengaruh buruk pada janin dan juga kehamilan. 

 

Kebutuhan air minum selama kehamilan adalah minimal 2.100 ml/hari atau sekitar 8 gelas per hari. Sayangnya, banyak ibu hamil yang belum mencukupi minum hariannya. Ini dibuktikan dari data yang menyatakan 2 dari 5 ibu hamil di Indonesia masih belum cukup minum.

 

Penelitian mengungkapkan, pemberian tambahan air minum antara 1.500–2.500 ml untuk ibu hamil yang mengalami oligohidramnion (volume cairan ketuban yang kurang) pada trimester ketiga dapat meningkatkan indeks cairan ketuban.

 

Supaya selama kehamilan kebutuhan air minum tercukupi, perhatikan hal-hal ini:

  1. Selalu tersedia air, baik di tas, sisi tempat tidur, maupun di meja kerja.
  2. Minum segelas air setiap bangun tidur dan sebelum tidur.
  3. Jangan menunggu haus untuk minum.
  4. Minum air sebelum memulai aktivitas dan saat istirahat.
  5. Perhatikan saat tubuh membutuhkan air lebih banyak. Biasanya ketika suhu tubuh meningkat, banyak beraktivitas, dan setelah muntah.
  6. Pilih air mineral yang berkualitas untuk investasi kesehatan Mums dan janin. 

 

Pilih air minum yang berkualitas dan aman

Ternyata, tidak semua air minum sama lho, Mums. Pilih  AQUA yang air mineralnya datang dari sumber alami, sehingga menghasilkan air minum berkualitas. AQUA memiliki proses yang sangat selektif dengan 9 kriteria, 5 tahapan, dan 1 tahun penelitian, makanya tidak semua sumber air bisa menjadi sumber air AQUA. 

 

Air AQUA MURNI dari alam dan prosesnya tidak tersentuh tangan manusia. Selain itu, air AQUA datang dari sumber alami yang TERLINDUNGI dari pencemaran, tentunya aman dan sehat untuk dikonsumsi setiap hari. Jadi, pastikan Mums minum air yang berkualitas dalam jumlah yang cukup dan yang tentunya aman untuk Mums dan calon buah hati. (AS)

 

Referensi

  1. Bardosono et al. Nutrients 2016. 
  2. Bardosono et al. Ann Nutr Metab 2017
  3. Angka Kecukupan Gizi, Kementerian Kesehatan. 2013, 2019
  4. Santoso, Hardinsyah, Siregar, Pardede. 2017
  5. Infographic P&L POGI, IHWG dan IBU, 2021 
  6. www.hydrationforhealth.com