Rasa haus adalah cara tubuh untuk memberikan sinyal bahwa Kamu kekurangan cairan. Rasa haus normal terjadi ketika udara panas atau setelah Kamu melakukan aktivitas berat. Tapi kalau Kamu masih merasa haus meski sudah minum air bergelas-gelas, maka hal tersebut bisa mengindikasikan kondisi kesehatan tertentu. Berikut penjelasan lengkapnya!

Baca juga: Waspasda Tanda Tubuh Kekurangan Air

 

Kondisi Kesehatan yang Bisa Menyebabkan Kehausan 

1. Dehidrasi

Dehidrasi berarti tubuh Kamu tidak memiliki jumlah cairan yang cukup untuk berfungsi secara normal. Kehausan adalah gejala utama dari kondisi ini. Dehidrasi bisa terjadi akibat banyak hal, seperti olahraga terlalu berat, diare, muntah-muntah, dan terlalu banyak berkeringat.

 

Selain rasa haus, gejala lain dehidrasi adalah:

  • Urine berwarna gelap.
  • Jarang buang air kecil.
  • Mulut kering.
  • Kulit kering.
  • Selalu merasa lelah.
  • Sakit kepala.

 

Waspadai juga gejala dehidrasi pada anak, yaitu:

  • Hanya sedikit hingga sama sekali tidak mengeluarkan air mata ketika menangis.
  • Mulut kering dan lengket.
  • Jarang buang air kecil.

Baca juga: 7 Tanda Dehidrasi yang Harus Diwaspadai

 

2. Diabetes

Rasa haus yang tidak kunjung berhenti bisa menjadi salah satu gejala diabetes, yaitu penyakit yang menyebabkan tubuh Kamu kurang memproduksi hormon insulin. Diabetes menyebabkan terjadinya produksi gula atau glukosa yang terlalu berlebihan di dalam tubuh. Salah satu pertanda tingginya kadar glukosa dalam tubuh adalah banyaknya produksi urine, sehingga Kamu sering buang air kecil. Hal tersebut menyebabkan tubuh kehilangan banyak cairan.

 

Selain kehausan dan sering buang air kecil, gejala diabetes lainnya adalah:

  • Pandangan buram.
  • Selalu merasa lelah.
  • Selalu merasa lapar.
  • Luka dan memar lambat untuk sembuh.

 

3. Diabetes Insipidus

Meskipun namanya mirip, diabetes insipidus berbeda dengan diabetes. Penyakit ini menyebabkan tubuh tidak memproduksi hormon antidiuretik yang cukup. Hormon tersebut membantu ginjal mengontrol jumlah air di dalam tubuh. Gejala utama diabetes insipidus adalah selalu merasa haus. Kalau Kamu memiliki penyakit ini, gejala lainnya adalah dehidrasi dan selalu ingin buang air kecil.

 

4. Mulut Kering

Mulut yang terasa kering bisa menyebabkan Kamu menjadi sangat haus. Mulut kering disebabkan oleh kurangnya produksi saliva pada kelenjar di dalam mulut. Hal tersebut bisa terjadi jika Kamu mengonsumsi obat-obat tertentu, menjalani pengobatan untuk kanker, terkena penyakit seperti sindrom sjogren, kerusakan saraf di kepala dan leher, serta mengonsumsi tembakau.

Kalau kelenjar di dalam mulut Kamu tidak memproduksi saliva yang cukup, gejala lain yang bisa dialami adalah:

  • Bau mulut.
  • Perubahan pada indra perasa.
  • Iritasi gusi.
  • Saliva yang tebal.
  • Kesulitan mengunyah.

 

5. Anemia

Anemia adalah penyakit ketika tubuh tidak memproduksi sel darah merah yang sehat secara cukup. Beberapa orang memiliki penyakit ini akibat keturunan, namun dalam beberapa kasus, penyakit ini tidak disebabkan oleh faktor keturunan. Anemia ringan kemungkinan besar tidak akan menyebabkan kehausan. Namun jika kondisinya semakin parah, Kamu akan selalu merasa haus. Selain itu, gejala lain dari anemia adalah:

  • Pusing.
  • Selalu merasa lelah dan lemah.
  • Kulit pucat atau kekuningan.
  • Denyut nadi berdetak cepat.
  • Sering berkeringat.

Baca juga: Kenali Penyebab dan Cara Mengatasi Anemia

 

Perlukah Rasa Haus Diperiksakan ke Dokter?

Rasa haus adalah cara tubuh memberikan sinyal bahwa Kamu memiliki kadar cairan yang rendah. Pada umumnya, kondisi tersebut normal dan Kamu bisa mengatasinya dengan minum air. Namun jika keinginan untuk minum tidak kunjung berhenti meskipun Kamu sudah minum air, maka hal tersebut menjadi pertanda kondisi serius. Apalagi jika disertai dengan gejala lain. Selain itu, rasa selalu ingin minum juga bisa menjadi gangguan psikologis. 

 

Kamu harus berkonsultasi ke dokter jika mengalami:

  • Rasa haus yang tidak kunjung berhenti meskipun Kamu sudah minum air sangat banyak.
  • Kamu mengalami pandangan kabur, kelaparan, atau luka yang tidak kunjung sembuh.
  • Kamu selalu merasa kelalahan.
  • Kamu mengeluarkan urine lebih dari 4.7 liter dalam sehari.

Baca juga: Apa yang Terjadi Jika Anda Hanya Minum Air Selama 30 Hari?

 

Berapa Banyak Cairan yang Dibutuhkan Tubuh? 

Untuk bisa tetap sehat, Kamu harus minum air secara rutin setiap harinya. Kamu juga bisa meningkatkan asupan air dengan mengonsumsi buah dan sayuran yang mengandung banyak cairan seperti seledri, semangka, tomat, jeruk, dan melon.

 

 

Cara termudah untuk mengetahui apakah jumlah cairan di dalam tubuh Kamu sudah cukup atau kurang adalah dengan mengecek urine. Kalau warnanya terang, jumlahnya banyak, dan tidak memiliki bau yang menyengat, maka kemungkinan besar jumlah cairan di dalam tubuh Kamu sudah cukup.

 

Setiap organ, jaringan, dan sel di dalam tubuh Kamu membutuhkan cairan. Manfaat cairan adalah untuk menjaga suhu normal tubuh, melubrikasi sendi-sendi tubuh, menjaga saraf tulang belakang, serta mengeluarkan zat-zat sisa dari dalam tubuh lewat keringat, urine, dan feses.

Baca juga: Yuk, Minum Air Lebih Banyak dengan 6 Cara Ini!

  

Cairan itu sangat penting untuk tubuh. Maka dari itu, Kamu harus mengonsumsi cairan yang lebih banyak jika berada di dalam kondisi-kondisi tertentu, seperti sedang berada di luar ruangan dan di bawah terik matahari, melakukan aktivitas berat, mengalami diare dan muntah-muntah, serta terkena demam. Kalau tidak bisa menyeimbangkan kebutuhan tubuh dengan asupan cairan yang Kamu konsumsi, maka Kamu akan mengalami dehidrasi.