Air adalah salah satu nutrisi yang penting, apalagi untuk ibu hamil dan menyusui. Faktanya, 1 dari 5 anak dan 1 dari 4 orang dewasa, serta 2 dari 5 ibu hamil kurang minum. Apalagi saat puasa, di mana banyak sekali orang yang kurang minum air putih.

 

“Orang sering lupa bahwa air bagian dari zat gizi karena di dalamnya ada kandungan mineral. Dalam setahun kita minum kebih dari 900 kg air. atau jauh lebih banyak daripada karbohidrat dan zat gizi lain yang kita konsumsi,” jelas dr. Tria Rosemiarti, Dipl in Nutrition, dalam acara Buka Puasa Bersama yang diselenggarakan Danone Indonesia, 13 April 2023 lalu.

 

Menurut dr. Tria, tidak bisa diperdebatkan lagi bahwa peran air sangat banyak untuk tubuh. Salah satu yang terpenting untuk menjaga fungsi kognisi. Dampak dehidrasi akan memberikan efek jangka pendek seperti penurunan konsentrasi, fokus, daya ingat sesaat dan bahkan bisa menurunkan fungsi kognitif.

 

Sedangkan dalam jangka panjang, kurangnya konsumsi cairan dapat meningkatkan risiko gangguan ginjal seperti batu ginjal, dan infeksi saluran kemih.  Kebutuhan air ditentukan oleh gender, berat dan tinggi badan, aktivitas, dan kondisi tubuh.



Kebutuhan air orang sehat minimal 8 gelas sehari. Bagi ibu hamil dan menyusui, kebutuhannya bisa jadi meningkat. Bagaimana dengan kebutuhan air saat kita puasa?



Minum Jika Bumil Puasa, Terapkan Pola 2-4-2

Untuk memastikan tubuh kita terhidrasi saat puasa, dr. Tria membagikan tips mudah yaitu dengan menerapkan pola 2-4-2.

“Pola 2-4-2 yaitu dua gelas pada saat berbuka, 4 gelas pada malam hari, dan 2 gelas pada saat sahur. Jadi pastikan ketika berpuasa kita bisa mengatur pola makan dan minum sehingga tubuh tetap terjaga status nutrisi dan hidrasinya.” jelas dr. Tria.

 

Adapun cara mudah mengetahui status hidrasi kita adalah dengan melihat warna urine kita. Jika warnanya semakin tua (kuning kecoklatan) maka tubuh kita sudah mengalami dehidrasi.

 

Lebih jauh dr. Tria menjelaskan bahwa pemilihan air minum untuk hidrasi juga penting. “Pilihlah air putih yang tidak berwarna, berbau, maupun tidak berasa serta tidak mengandung zat berbahaya,” ujarnya.

 

Penuhi Juga Nutrisi Penting Lainnya, ya!

Selain memastikan kebutuhan cairan terpenuhi, ibu hamil juga perlu memastikan kebutuhan nutrisinya terpenuhi selama berpuasa. Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK selalu Medical Science Director Danone Indonesia menjelaskan, ibu hamil yang berpuasa perlu memerhatikan perbedaan kebutuhan nutrisi di setiap trimester.

 

Nutrisi seimbang yang dibutuhkan adalah terdiri dari karbohidrat kompleks dan serat sebesar 50-60%, lemak esensial 10-20%, dan protein yang bersumber dari protein hewani sebesar 30%.