Bercinta masih sering dianggap kegiatan yang membahayakan bagi kehamilan. Tak heran, cukup banyak mitos seputar seks saat hamil yang masih salah kaprah. Sekarang, saatnya Mums tahu kebenarannya!

 

1. Mitos: Penetrasi yang dalam dapat menyakiti bayi

 

Ini adalah salah satu mitos besar. Tahukah Mums, bahwa vagina sebenarnya dapat meregang saat berhubungan seks. Ini secara alami menciptakan jarak beberapa sentimeter antara penis dan serviks (mulut rahim), bahkan jika panjang penis di atas rata-rata.

 

Plus, serviks ditutup dan ditutup dengan sumbat lendir (mucus plug) yang tebal untuk melindungi bayi, Selain itu, bayi berada di dalam kantung ketuban yang ada di dalam rahim, yang mana “ruangan” ini dirancang agar bayi senantiasa aman dan nyaman.

 

 

 

Baca juga: Apakah Ibu Hamil Boleh Makan Mi Instan?

 

 

 

2. Mitos: Kontraksi akibat orgasme dapat menyebabkan keguguran

 

Kram kecil yang mungkin Mums rasakan setelah berhubungan seks, nyatanya benar-benar normal. Hal tersebut terjadi karena otot-otot rahim sedikit menegang. Selama kehamilan Mums tidak termasuk kehamilan berisiko tinggi, maka tidak akan membahayakan Mums maupun janin. Umumnya, kram akan terasa seperti nyeri menstruasi dan berlangsung selama beberapa menit. 

 

Di sisi lain, Mums perlu mengunjungi dokter segera jika mengalami kram yang dikombinasikan dengan gejala lain berikut ini:

  • Demam atau menggigil.
  • Bercak atau perdarahan berat, terutama perdarahan yang tidak kunjung reda.
  • Sakit kepala.
  • Penglihatan kabur.
  • Terasa nyeri atau terbakar saat buang air kecil.
  • Pusing.
  • Mengalami lebih dari empat kontraksi dalam satu jam dan kram terasa makin menyakitkan.

 

 

3. Mitos: Bayi akan tahu saat Mums dan Dads bercinta

 

Ada lho, pasangan suami istri yang enggan bercinta selama hamil, karena khawatir bayinya akan tahu. Padahal kalau dipikir-pikir, bisa saja orang tua kita mungkin berhubungan seks saat Mums masih dalam kandungan. Apakah Mums Mengingatnya? Tentu tidak, ya.

 

Nah, bisa ditarik kesimpulan, bayi tak akan tahu sama sekali bahwa Mums dan Dads bercinta. Bayi hanya tahu bahwa Mums bergerak, namun tak tahu apa pun bahwa terjadi penetrasi dan orgasme. Bayi pun dapat menangkap suara dan gerakan di dalam rahim. Tapi, bayi tidak dapat menafsirkan atau memahami itu. Para ahli juga setuju bahwa tidak ada bukti bahwa seks dapat menyebabkan kerusakan fisik atau psikologis pada anak. Jadi, tak perlu khawatir lagi, ya.

 

 

 

Baca juga: Berapa Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil yang Normal?

 

 

 

4.  Bercinta memicu persalinan

 

Ada beberapa gagasan di balik teori ini, termasuk orgasme dapat merangsang rahim karena ada pelepasan oksitosin yang memicu kontraksi dan sperma yang dapat membantu melunakkan pembukaan rahim (serviks). Meskipun penelitiannya beragam, para ahli menyimpulkan bahwa kaitan antara berhubungan seks dengan mempercepat persalinan, hanya bisa terjadi jika kehamilan Mums sudah cukup bulan atau sudah lewat Hari Perkiraan Lahir (HPL)). 

 

Dengan kata lain, seks tergolong aman untuk dilakukan selama ketuban belum pecah, letak plasenta normal, serta tidak ada perdarahan.

 

 

 

5. Oral seks berbahaya untuk ibu hamil

 

Variasi dalam foreplay maupun stimulasi klitoris, tentu saja penting untuk membuat hubungan seks makin menyenangkan. Dan oral seks adalah salah satu pilihan yang Mums nikmati selama hamil. Bahkan, kadang-kadang bisa menjadi pilihan yang lebih nyaman daripada hubungan penetrasi, tergantung pada usia kehamilan. 

 

Namun ingat, American Pregnancy Association menyarankan agar suami tidak meniupkan udara ke dalam vagina selama oral seks, karena komplikasi serius dapat terjadi. Dengan melebarnya pembuluh darah di vagina, udara bisa tertiup ke dalam pembuluh dan menyebabkan gelembung (emboli) udara. Gelembung udara ini dapat menyumbat pembuluh darah, yang dapat berdampak negatif pada sistem kardiovaskular Mums, serta juga bisa mendarat di plasenta dan berdampak pada perkembangan janin. Namun terlepas dari itu, oral seks sangat aman dan bisa Mums nikmati kapan saja.

 

Nah, mitos mana yang sering Mums dengar? Semoga, kali ini sudah tercerahkan, ya. (IS)

 

 

Baca juga: Catet, Ini Hari dan Waktu Terbaik untuk Cek Kehamilan Pakai Test Pack

 

 

 

Referensi:

 

Insider. Sex Myths During Pregnancy

Medical News Today. Sex During Pregnancy