Mums, pernah denger enggak tentang penggunaan minyak jarak untuk merangsang kontraksi? Minyak jarak dipercaya dapat berfungsi sebagai stimulan pada pencernaan, sehingga memicu kontraksi. 

 

Mengonsumsi minyak jarak dipercaya dapat merangsang kontraksi dan meregangkan serviks. Apakah hal ini benar? Yuk Mums, cari tahu di bawah ini!

 

Baca juga: Plasenta Macet Enggak Keluar Saat Persalinan, Ini Penyebabnya!
 

Apa Itu Minyak Jarak?

Minyak jarak adalah minyak sayuran yang diolah dari biji jarak, yang mengandung asam risinoleat. Minyak jarak sudah sejak lama digunakan untuk membantu meredakan konstipasi atau memicu muntah jika diperlukan.

 

Minyak jarak tidak berbau, namun rasanya cukup menyengat. Minyak jarak juga digunakan untuk menstimulasi pertumbuhan rambut.

 

Baca juga: Tips Melahirkan Normal dan Lancar yang Perlu Mums Praktikkan
 

Minyak Jarak untuk Merangsang Kontraksi

Untuk beberapa wanita, mengonsumsi minyak jarak dapat mempercepat kontraksi. Beberapa wanita melaporkan bahwa mereka merasakan efeknya dalam kurun waktu satu hingga dua jam setelah mengonsumsi minyak jarak untuk merangsang kontraksi. Namun, sebagian wanita lainnya mengaku tidak merasakan efek apa-apa. 

 

Lebih banyak penelitian dibutuhkan untuk membuktikan fungsi minyak jarak untuk merangsang kontraksi. Namun, data dari penelitian yang terbatas selama ini mengindikasikan bahwa minyak jarak memiliki efek memicu dimulainya kontraksi dalam 24 jam pertama setelah wanita mengonsumsinya.

 

Efek Samping Minyak Jarak

Kalau mengonsumsi minyak jarak, Mums kemungkinan akan mengalami efek samping yang bisa menimbulkan ketidaknyamanan. Selain itu, kebanyakan orang tidak menyukai rasa minyak jarak. Beberapa efek samping konsumsi minyak jarak selain kontraksi adalah diare, mual, dan muntah.

 

Beberapa ahli dan dokter tidak merekomendasikan konsumsi minyak jarak untuk merangsang kontraksi karena bisa menimbulkan efek samping seperti dehidrasi (karena diare dan muntah), fetal distress, dan menyebabkan bayi mengeluarkan mekonium (feses pertama) sebelum lahir.  

 

Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa minyak jarak untuk merangsang kontraksi aman dan risiko wanita mengalami komplikasi atau efek samping yang berbahaya itu rendah.

 

Namun tetap saja ya Mums, perlu berhati-hati jika mengonsumsi minyak jarak, jangan sampai mengalami dehidrasi. Selain itu, jika mengalami efek samping yang sudah disebutkan di atas, tenaga Mums bisa terkuras, sehingga bisa membuat proses melahirkan menjadi lebih sulit.

 

Baca juga: Kram Perut di Trimester 3, Apa Bedanya dengan Kontraksi Pesalinan?
 

Amankah Mengonsumsi Minyak Jarak untuk Merangsang Kontraksi?

Mengonsumsi minyak jarak bisa menyebabkan muntah. Kalaupun Mums tidak muntah, kemungkinan besar akan merasa mual. Selain itu, seperti yang disebutkan di atas, ada risiko dehidrasi jika banyak muntah. Jadi, pastikan Mums minum banyak air putih ya jika mengalami efek samping tersebut.

 

Meskipun ada beberapa kekhawatiran terkait konsumsi minyak jarak untuk merangsang kontraksi, seperti risiko infeksi atau tercemarnya air ketuban akibat mekonium, penelitian sejauh ini belum menemukan buktinya.

 

Hati-hati dalam mengonsumsi minyak jarak sebelum HPL. Pasalnya, induksi sebelum HPL itu tidak baik untuk kesehatan Mums dan si Kecil dalam kandungan. Kalaupun Mums perlu diinduksi, ada kemungkinan minyak jarak bukan pilihan terbaik untuk Mums. Coba konsultasi dengan dokter tentang pilihan induksi yang tersedia.

 

Sumber:

Very Well Family. Using Castor Oil to Induce Labor. November 2022.
Moradi M, Niazi A, Mazloumi E, Lopez V. Effect of castor oil on cervical ripening and labor induction: a systematic review and meta-analysisJ Pharmacopuncture. 2022;25(2):71-78. doi: 10.3831/KPI.2022.25.2.71.
Gilad R, Hochner H, Savitsky B, Porat S, Hochner-Celnikier D. Castor Oil for Induction of Labor in Post-date Pregnancies: A Randomized Controlled TrialWomen Birth. 2018 February;31(1):e26-e31. doi:10.1016/j.wombi.2017.06.010